2.833 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pulau Onolimbu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Pulau Onolimbu Pulau yang menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang pada malam hari menginap dan pagi harinya pergi menjelajahi Pulau Nias ini menjanjikan pesona wisata yang berkesan bagi wisatawan. Kegiatan tracking (berjalan kaki mengelilingi pulau), diving (menyelam di sekitar terumbu karang), atau fishing (memancing di sekitar pulau) adalah pengalaman yang sulit dilupakan di objek wisata ini. Pulau ini dapat dicapai dengan menyewa kapal nelayan / speed boat dari Pantai Bozihöna selama ± 25 menit. Narasumber : http://fonasolaolinias.blogspot.co.id/2011/07/budaya-nias-dan-pariwisata.html?m=1

avatar
Monikasihombing sihombing
Gambar Entri
Situs Batu Megalit Lahemo
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Situs Batu Megalit Lahemo Menurut legenda yang berkembang ditengah-tengah masyarakat, situs batu megalit yang berada di Desa Lahemo Kec. Gidö ini merupakan batu peninggalan keluarga Tuada Ho (yang berasal dari Gomo) yang memiliki dua orang istri, yang pertama adalah Gaweda Nandrua memiliki anak yaitu Waruwu, Halawa (menjadi marga Halawa dan Dakhi), Gulö dan Ndraha; serta dari istri keduanya Sa'uso Lama (putri dari Gea), memiliki putra yaitu Tumba Laoya yang anaknya adalah Lukhu Toli (Harefa), Lukhu Mabnua (Telaumbanua), Lukhu Hada (Mendröfa), Lukhu Bongi (Laoli), Lukhu Zendratö (Zendratö), Lukhu Baene (Zalukhu) dan Lukhu Lase (Lase). Sementara, Lukhu Fakhe dan Lukhu Manu tidak memiliki keturunan. Di antara kumpulan batu-batu megalit tersebut juga terdapat beberapa batu dengan bentuk unik yaitu batu megalit Saita Gari Tuada Ho (tempat sangkutan pedang Tuada Ho), berukuran cukup besar dan terdiri dari dua buah lempengan b...

avatar
Monikasihombing sihombing
Gambar Entri
Marultop
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Utara

Marultop ~ Bambu Temba k Bahan yang terbuat dari Bambu dan pelurunya terbuat dari biji atau buah pohon atau dari gulungan kertas. Untuk membuat senapan bambu, mereka juga tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Sebab bahan-bahannya dari ranting bambu didapat di pekarangan atau kebun bambu secara gratis pula. Pletokan dibuat dari bambu, panjangnya sekitar 30 cm. Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua, satu untuk penyodok, dan satunya lagi diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm.  Peluru dibuat dari kertas yang dibasahkan, atau juga dari bunga jambu air yang masih muda. Caranya, kertas di basahi air, lalu di dimasukkan ke lubang laras sampai padat lalu disodok. Suara letusan dari laras senapan ini juga tak kalah dengan senjata mainan yang banyak dijual di toko-toko mainan anak. Bahkan, suaranya tidak membuat bising dan tidak mengejutkan siapa saja yang mendenga...

avatar
Trisony srg
Gambar Entri
Situs Batu Megalit Saita Garamba
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Situs Batu Megalit Saita Garamba Situs peninggalan sejarah ini terletak di Desa Saita Garamba Kec. Gdö (± 6 km dari jalan raya lintas arah Gunungsitoli-Teluk Dalam). Strukturnya cukup beragam, ada yang berbentuk kuburan leluhur dari tumpukan batu-batu, bentuk "ni'ogadi" dan ada juga berbentuk "behu". Lokasi situs ini berada ± 15 km dari Bnadara Udara Binaka atau ± 34 km dari Kota Gunungsitoli dan dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan roda empat, lalu berjalan kaki ± 100 m dari pinggir jalan. Narasumber : http://fonasolaolinias.blogspot.co.id/2011/07/budaya-nias-dan-pariwisata.html?m=1

avatar
Monikasihombing sihombing
Gambar Entri
Situs Batu Megalit Maliwa’a
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Situs Batu Megalit Maliwa'a Situs peninggalan sejarah ini terletak di Desa Maliwa'a Kec. Idanögawo ± 42 km dari Kota Gunungsitoli (± 25 km dari Bandara Udara Binaka). Strukturnya cukup bervariasi, ada yang berbentuk "ni'ogadi" dan ada juga yang berbentuk "behu". K.M. Fondrakö Untuk mendukung pengembangan destinasi tujuan wisata di Kabupaten Nias, Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI telah menghibahkan 1 (satu) unit kapal motor pariwisata yaitu K.M. Fondrakö. Kapal motor ini memiliki 2 mesin 170 PK dengan kecepatan 25 knot per jam atau 26-30 mil laut per jam dengan fasilitas AC, kabin eksekutif, pelampung, toilet, radio panggil dan kapasitas penumpang 12 orang. Narasumber : http://fonasolaolinias.blogspot.co.id/2011/07/budaya-nias-dan-pariwisata.html?m=1

avatar
Monikasihombing sihombing
Gambar Entri
Pantak/Tokok Lele
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Utara

Tokok Lele adalah Permainan perorangan dengan alat bantu berupa 2 buah batang kayu, Satu sebagai pemukul berukuran 30cm dan umpannya yaitu 15cm. Lalu si umpan atau “lele” diletakkan di ujung lobang kecil memanjang. Ujung umpan di pukul atau bahasa lainnya “tokok” dengan pemukul sehingga melesat ke udara setelah sebelumnya membentur tanah.  Tidak memerlukan tempat khusus untuk dapat bermain tokok lele ini. Hanya saja membutuhkan lapangan terbuka yang penontonnya berada di belakang pemain, agar tidak cidera saat pemain pantak lele beraksi.   Menjelang pemainan dimulai, ditentukan dulu siapa yang lebih awal memukul anak tongkat yang sudah setengah tegak di lubang yang telah disiapkan. Dengan cara sut menggunakan jari tangan.Pemenang sut akan memukul anak tongkat duluan yang diletakkan dalam lubang dengan ujung yang ke luar. Dalam memukul anak tongkat sebenarnya ada tiga cara, Pertama ujung yang dipukul mengakibatkan anak tongkat melesat ke atas...

avatar
Trisony srg
Gambar Entri
7_ Kelalawar dan Seekor Kucing
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Suatu malam seekor kelalawar terbang mencari buah-buahan untuk dia makan, kelalawar pergi ke sebuah hutan yang sangat lebat dan dia menemukan sebuah pohon mangga yang sangat besar dan buahnya sangat lebat dan alangkah senangnya kelalawar itu karena buah-buah mangga telah matang, sang kelalawar sangat lapar dia makan dengan santainya menikmati manisnya buah mangga sampai pertunya kenyang. Setelah perutnya kenyang sang kelalawar meninggalkan pohon mangga itu menuju sarangnya yang terletak di sebuah gua, saat dia terbang tiba-tiba angin datang dengan sangat kencang hingga sang kelalawar terlempar sangat jauh lalu jatuh. Sang kelalawar mencoba bangun dari tempatnya jatuh namun badannya terasa sangat sakit hingga sang kelalawar tak mampu menggerakan sayap-sayapnya, sang kelalawar beristirahat sejenak untuk memulihkan badannya yang masih terasa sakit. Ketika dia beristirahat tiba-tiba terdengar suara kucing mendekat sang kelalawar mencoba untuk terbang namun dia kalah cepat dengan...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Rumah Adat Batak Toba
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Rumah ini ditempati 4 - 6 keluarga, dengan bentuk persegi memanjang. Jika ingin memasuki rumah ini, harus melalui tangga berjumlah ganjil yang terletak di bagian depan rumah dan harus menunduk dikarenakan ukuran pintunya yang rendah. Pintu yang rendah pada rumah adat Batak yang membuat para tamu yang mengunjunginya menunduk melambangkan kesopanan. Seseorang harus menunduk agar bisa masuk rumah tersebut, sama halnya dengan keharusan tamu menghormati pemilik rumah. Rumah Bolon termasuk dalam ketegori rumah panggung, namun mempunyai fungsi yang cukup berbeda dari rumah panggung seperti yang ada di Sunda (Jawa Barat). Jika di Jawa Barat rumah panggung bertujuan untuk menghindari serangan binatang buas, rumah Bolon berdiri hampir 2 meter di atas tanah dan permukaan atas tanah langsung, digunakan sebagai tempat untuk memelihara binatang ternak seperti ayam atau babi. Bagian Dalam Rumah Beberapa bagian dari rumah adat Batak mempunyai fungsi tersendiri, terkait dengan penghuni dan statu...

avatar
Oase
Gambar Entri
Rumah Adat Batak Karo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Dinding rumah dibuat miring, berpintu dan jendela yang terletak di atas balok keliling. Atap rumah berbentuk segitiga dan bertingkat tiga, juga melembangkan rukut-sitelu. Pada setiap puncak dan segitiga-segitiga terdapat kepala kerbau yang melambangkan kesejahteraan bagi keluarga yang mendiaminya. Pinggiran atap sekeliling rumah di semua arah sama, menggambarkan bahwa penghuni rumah mempunyai perasaan senasib sepenanggungan. Bagian atap yang berbentuk segitiga terbuat dari anyaman bambu disebut lambe-lambe. Biasanya pada lambe-lambe dilukiskan lambang pembuat dari sifat pemilik rumah tersebut, dengan warna tradisional merah, putih dan hitam. Hiasan lainnya adalah pada kusen pintu masuk. Biasanya dihiasi dengan ukiran telur dan panah. Tali-tali penginkat dinding yang miring disebut tali ret-ret, terbuat dari ijuk atau rotan. Tali pengikat ini membentuk pola seperti cicak yang mempunyai 2 kepala saling bertolak belakang, maksudnya ialah cicak dikiaskan sebagai penjaga rumah, dan 2 ke...

avatar
Oase