1.699 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kerajaan Pulau Halimun
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Raja Pakurindang di Kerajaan Pulau Halimun memiliki dua putra mahkota yang gagah perkasa dan tampan rupawan. Sang kakak bernama Sambu Batung, adiknya Sambu Ranjana.             Kakak-beradik itu memiliki sifat yang amat bertolak belakang, seperti bumi dengan langit. Sambu Batung lincah dan mudah bergaul, bersifat terbuka dan senang dengan hal-hal baru. Sambu Ranjana berperangai sebaliknya: pendiam, tertutup, tidak suka bergaul, tidak suka keramaian dan apa adanya.             Di bawah kepemimpinan Raja Pakurindang, rakyat Kerajaan Pulau Halimun hidup rukun, makmur, aman dan sentosa. Mereka suka bergotong royong dan selalu berbagi dalam kebersamaan. Kebutuhan sandang pangan mereka hasilkan sendiri. Karena tinggal di satu pulau, mereka saling mengenal. Tidak ada rahasia di antara mereka. Semuanya seperti satu keluarga.         &nbs...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Riwayat Gunung Jambangan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Setelah bekerja keras semalam suntuk, Datu Mabrur melepas lelah sejenak di lepas pantai Kerajaan Pagatan. Matahari pagi telah terbit di ufuk timur, menyinari lautan dan pasir pantai tempat Datu Mabrur duduk mengaso.             Dalam satu malam, ia telah menyelesaikan tugasnya, mengantarkan empat puluh satu batang pohon kayu ulin ke Kerajaan Banjar.             Beberapa hari lalu, Patih Balit dari Kerajaan Banjar datang menemuinya. Utusan yang dikawal sejumlah prajurit itu menyampaikan amanat sultan mereka. Sultan Suriansyah ingin membeli batang pohon kayu ulin.             Kata Patih Balit, Sultan Suriansyah ingin agar batang-batang pohon kayu ulin itu dikirimkan ke Kerajaan Banjar dalam tempo tiga hari.             Batang-batang kayu besi itu akan digunakan...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Mencari Putri Papu dari Kerajaan Bajau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

 Putri Papu sedang merana, sedih dan berduka. Putri tunggal raja di Kerajaan Bajau yang berwajah hitam manis itu sedang kesal dan tidak mau makan. Pelayan dan dayang-dayang kebingungan, tak tahu apa yang harus dilakukan.             Bagaimana hatinya tidak sedih? Baginda raja, ayahandanya, marah besar saat  mengetahui hubungannya dengan Maruni. Padahal mereka sudah mengikat janji setia, sehidup semati.             “Nelayan miskin sepertimu tidak pantas mendampingi putriku! Aku sudah menjodohkannya dengan saudagar kaya dari negeri seberang!”             Kata-kata ayahandanya itulah yang membuat hati Putri Papu sedih dan pilu, bagai disayat sembilu.             Dikawal para punggawa dan prajuritnya, dengan bertolak pinggang Raja Bajau meng...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Naga Partala di Goa Temuluang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Sudah beberapa hari Buntar cemas dan gelisah. Hatinya gundah. Tanah huma warisan orangtuanya yang terhampar di lereng bukit mulai ditumbuhi semak belukar, tapi ia enggan membersihkannya.             Setiap pagi, ia berangkat ke ladang. Tapi, ia lebih sering duduk mencangkung,  tercenung di pintu pondoknya. Matanya memandang hampa. Tak ada semangat untuk bekerja. Seolah apa pun yang dikerjakannya, akan sia-sia. Lengkingan monyet-monyet yang bergelantungan, berkelahi dan berkejar-kejaran di pepohonan, tidak menarik perhatiannya.             Beberapa hari lagi kekasihnya akan dikorbankan dalam upacara adat: dipotong lehernya, dipersembahkan kepada penunggu Goa Temuluang, Datu Naga Partala. Itu adalah keputusan musyawarah yang dihadiri seluruh tetua adat dan masyarakat Dusun Bangkalaan Dayak.             Setiap ta...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Asal Mula Sumur Manggurak di Desa Sigam
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

 Pada zaman dahulu, di Desa Sigam hidup sepasang suami-istri. Mereka hidup dari bercocok tanam dan tinggal di sebuah pondok di kaki gunung. Meskipun hidup sederhana, mereka bahagia.              Mereka memiliki dua putra, Ambang dan Anding. Sehabis membantu orangtua di ladang, kakak-beradik itu suka bermain-main di dalam hutan. Memanjat pohon dan memetik buah-buahan yang dapat dimakan. Kalau letih, mereka mandi, berendam dan berenang di lubuk. Airnya jernih sekali, karena mengalir langsung dari gunung.             Pada suatu hari, mereka lupa waktu dan bermain jauh sekali ke dalam hutan Gunung Sebatung. Anding mengajak Ambang melacak burung yang lolos dari perangkap yang mereka pasang hari sebelumnya.                        “Sudahlah, tak usah d...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Hilangnya Kota Sebelimbingan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

 Pada zaman dahulu, Sebelimbingan adalah kota yang makmur. Banyak rumah dan gedung-gedung megah. Warga hidup berkecukupan. Tak ada kemiskinan. Kemakmuran itu bukan karena pertanian, tapi dari pertambangan.             Konon, empat prajurit Pangeran Diponegoro yang kalah dalam perang melawan Belanda melarikan diri lewat jalur laut. Berlayar dari pulau ke pulau, mereka tiba di pulau kecil yang dari kejauhan tampak selalu diselimuti kabut. Pulau Laut.             Dari pantai, mereka naik ke darat dan merahasiakan asal-usulnya. Kepada penduduk setempat, mereka mengaku sebagai petani yang merantau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Keadaan masih berbahaya bagi mereka. Kaki tangan Belanda ada di mana-mana. Mereka tak mau ambil risiko: ditangkap, dikembalikan ke Pulau Jawa, dibuang atau dipenjara.             P...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tanjung Pangga dan Tanjung Dewa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

 Melalui pesta perkawinan yang meriah dan berlangsung empat puluh hari empat puluh malam, Putri Perak resmi menjadi istri Raja Sambu Batung. Sebagai permaisuri, namanya menjadi Putri Perak Intirawan. Rakyat Kerajaan Pulau Halimun gembira dan bersuka ria. Selama pesta, aneka hidangan dan segala jenis hiburan disajikan.             Kegembiraan rakyat itu bisa dimaklumi, sebab Putri Perak adalah putri tunggal Panglima Perang Kerajaan Pulau Halimun sendiri, Ranggas Kanibungan. Dengan senjata andalannya, sebilah kapak besar yang beratnya sama dengan seekor kerbau jantan, ia amat disegani kawan maupun lawan. Muridnya tersebar di mana-mana, di dalam maupun di luar kerajaan.                   Usai pesta, dalam sidang di istana, Raja Sambu Batung menyampaikan niatnya melakukan kunjungan kenegaraan ke kerajaan lain. Selain memperkenalkan diri seb...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Koyaknya Halimun Pulau Laut
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

 Raja Banjar tercenung dengan wajah murung di anjungan perahu kerajaan yang tengah berlayar. Matanya menatap ombak lautan dan burung camar yang beterbangan di kejauhan. Hatinya risau.             Pekan lalu, nakhoda perahu dagang asal Hindustan bersama anak buahnya datang ke istana. Gugup dan terbata-bata, nakhoda keling itu melapor. Di perairan muara Kerajaan Banjar, tanpa sebab yang jelas, perahu yang dikemudikannya kandas.             Itu adalah laporan yang sudah kesekian kalinya ia terima, baik yang langsung datang dari korban maupun yang dari laporan aparat kerajaan. Kejadian aneh itu juga sering didengarnya dari nelayan dan pelaut dari kerajaan lain. Dalam selimut kabut, sampan dan perahu mereka tiba-tiba kandas.             Kejadian aneh itu biasanya malam hari. Saat diperiksa, di bawah sampan atau per...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tanjung Puri dan Tangisan Putri Galuh Sewangi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Dahulu kala ada kerajaan bernama Kerajaan Tanjung Puri. Rajanya bernama Raja Halim Mangku Praja, permaisurinya Atika Rara Dirana. Raja dan permaisurinya baik hati. Mereka mempunyai dua putri yang cantik jelita: si sulung bernama Putri Roro Sulastri, si bungsu Putri Galuh Sewangi. Kedua putri itu berbeda sekali perangainya. Putri Roro Sulastri berwatak keras, angkuh dan sombong. Putri Galuh Sewangi lemah lembut, baik dan rendah hati. “Anakku, kalian sudah mulai dewasa. Sudah saatnya kalian mencari pendamping hidup. Ayah sudah tua. Takkan selamanya ayah menjadi raja di kerajaan ini,” kata baginda kepada kedua putrinya. “Ya, Ayahanda…,” sahut Putri Galuh Mewangi dengan lemah-lembut. “Walaupun nanti Ayahanda tak ada lagi, tapi siapa yang lebih kaya dari kita? Sepeninggal ayahanda, kami tak akan kelaparan. Aku tak mau kawin dengan rakyat biasa,” Putri Roro Sulastri menimpali pembicaraan ayahnya dengan sombong. “Jangan menilai orang...

avatar
Hamzahmutaqinf