Sampyong merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat. Seni pertunjukan ini sudah jarang diketahui oleh masyarakat Majalengka, terutama anak-anak muda masa kini. Namun, masih ada masyarakat yang melestarikan seni pertunjukkan ini. Awalnya, Sampyong merupakan permainan rakyat di daerah Cibodas, Majalengka, dan lebih dikenal dengan Ujungan. Permainan ini merupakan permainan adu ketangkasan dengan saling memukul menggunakan alat dari kayu atau rotan. Ujungan dimainkan oleh dua orang laki-laki ataupun perempuan yang saling memukul, kepala mereka menggunakan teregos (penutup kepala). Permainan ini juga terdapat satu wasit. Ujungan tidak dikategorikan sebagai seni bela diri, karena mereka tidak menampilkan jurus-jurus bela diri. Namun, permainan ini masuk kategori seni karena permainan ini diiringi oleh alat musik gamelan. Seiring dengan berjalannya waktu, permainan ini dianggap pemainan berbahaya, tokoh-tokoh ujungan menyederhanakan permainan ini, deng...
Eling-eling mangka eling (8i) rumingkang di bumi alam (8a) darma wawayangan bae (8e) raga taya pangawasa (8a) lamun kasasar lampah (7a) napsu nu matak kaduhung (8u) badan anu katempuhan (8a)
Mega beureum surupna geus burit ngalanglayung panas pipikiran cikur jangkung jahe koneng naha teu palay tepung sim abdi mah ngbenyeng leutik ari ras cimataan gedong tengah laut ulah kapalang nyabela paripaos gunting pameulahan gambir kacipta salamina
warna-warna lauk empang (8a) aya nu sami jeung pingping (8i) pagulung patumpang-tumpang (8i) ratna rengganis ningali (8i) warnaning lauk cai (7i) lalawar pating suruluk (8u) sepat pating karocepat (8a) julung-julung ngajalingjing (8i) sisi balong balingbing sisi balungbang (12a)
Marsius Sitohang Cikajang-Jawa Barat, 3 Juni 1952 adalah seorang seniman tradisional Batak Toba. Jalur pendidikan resmi yang hanya ditempuh sampai kelas 2 Sekolah Rakyat harus membuatnya tidak dapat membaca ataupun menulis, namun keahliannya dalam bermusik sudah tidak dapat disangkal lagi. Keahlian Marsius memainkan alat musik terutama seruling sudah terlihat sejak kecil. Marsius kecil kerap mengabiskan waktunya memainkan seruling dan belajar secara otodidak maupun kepada orang-orang di kampungnya, Palipi. Pada suatu ketika, Marsius diundang dalam sebuah seminar tentang musik tradisional yang diadakan di Taman budaya Medan, pada kesempatan itu Marsius beserta 5 orang pemain musik tradisional lainnya diperkenankan tampil. Setelahnya, Marsius diperkenalkan kepada Rizali Siagian, yang adalah salah satu ketua jurusan di Fakultas Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara dan kemudian diminta untuk mengajar praktek di Fakultas Etnomusikologi Universitas...
Berdasarkan sumber historiografi tradisional cikal bakal berdirinya kerajaan Sumedanglarang berawal dari kerajaan Tembong Agung (Tembong artinya nampak dan Agung artinya luhur). Berdirinya kerajaan Tembong Agung sangat erat kaitannya dengan kerajaan Galuh Pakuan yang didirikan oleh Wretikandayun 612 , sedangkan kerajaan Tembong Agung didirikan oleh Prabu Guru Haji Aji Putih (696-721). Setelah terjadinya perebutan kekuasaan di Galuh pada masa Sanjaya (723 - 732) dengan Purbasora yang dimenangkan oleh Sanjaya. Ki Balangantrang berhasil meloloskan diri dari pasukan Sunda pada malam pembinasaan Purbasora oleh Sanjaya kemudian tinggal Geger Sunten (sekarang kampung Sodong Desa Tambaksari Kecamatan Rancah, Ciamis). Ki Balangantrang berserta pengikutnya berupaya menghimpun kekuatan untuk merebut kembali Galuh dari tangan Sanjaya. Sebagai patih kawakan dan cucu Wretikandayun, Balangantrang mudah memperoleh pengikut dan pendukung, akhirnya Ki Balangantrang berhasil mendekati cicitnya Manara...
Peuyeum Bandung atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan tape adalah salah satu makanan khas tatar Pasundan. Peuyeum berdasarkan bahan dasarnya dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama terbuat dari singkong. Peuyeum ini yang sering dijumpai di pusat oleh – oleh. Kemudian yang kedua yaitu peuyeum yang dibuat dari beras ketan yang telah di fermentasikan. Peuyeum biasanya dijual dengan cara digantungkan di langit-langit depan warung sederhana di pinggiran jalan. Anda juga dapat menemukan penjual peuyeum yang berkeliling. Namun sekarang penjual peuyeum keliling sudah jarang ditemui. Berdasarkan sejarahnya, orang-orang Bandung jaman dulu memanfaatkan tanaman singkong yang banyak tumbuh di daerah Bandung untuk diolah menjadi peuyeum. Mereka yakin bahwa peuyeum berkhasiat menghangatkan tubuh. Khasiat peuyeum tersebut didapatkan dari hasil fermentasi. See more --> http://bandung.panduanwisata.id/peyeum-bandung-menggoyang-lidah/
Bandrek merupakan minuman yang disajikan hangat. Minuman ini banyak di gemari oleh orang di setiap provinsi yang ada di indonesia, bahkan sekarang minuman ini memiliki ciri khas masing masing di setiap provinsi. Minuman yang berbahan utama gula merah dan jahe ini sudah ada sejak lama dan masih diminati hingga sekarang. Bandrek jiga amat terkenal di kota bandung. Jika anda sedang bermain main di kota bandung jangan lupa mengunjungi warung BANDREK ABAH yang menjual berbagai bandrek khas Kota Bandung. Berikut cara pembuatan minuman bandrek Bahan : 1. 1 litter air matang. 2. 250 gram gula merah (sisir halus). 3. 1 batang serai (memarkan). 4. 1 ruas jahe (bakar kemudian memarkan). 5. 2 lembar daun pandan (kira-kira 20 cm kemudian ikat simpul). 6. 5 butir cengkeh. 7. 5 cm kayu manis. 8. ½ sdt garam halus. 9. Kerukan daging kelapa muda. Cara membuat : Mula-mula rebus air yang telah disiapkan ke...
Tarian perang tomat ini menggunakan tomat busuk. Tarian ini dilakukan setiap bulan Muharam bermakna membuang semua sifat buruk diantara warga kampung dan berharap hasil kebun dijauhi dari segala macam penyakit dan keburukan.