Anak
146 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Novero
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Novero  adalah upacara penyembuhan ibu  hamil  (jika sedang tidak sehat) yang dilaksanakan oleh masyarakat  Suku Kaili ,  Sulawesi Tengah ,  Indonesia .  Penyakit yang akan dihilangkan melalui upacara Novero adalah penyakit yang disebabkan oleh makhluk halus. Tradisi upacara ini melibatkan makhluk halus ( nilindo nuviata ).  Pada umumnya masyarakat Suku Kaili masih menganut  animisme , mereka meyakini keberadaan makhluk halus yang menghuni tempat-tempat seperti  gunung ,  sungai ,  laut ,  pohon ,  dan lain sebagainya.  sumber : http://beautiful-indonesia.umm.ac.id/id/foto/jelajah-daerah/sulawesi-tengah/novero.html

avatar
Aze
Gambar Entri
Momongan
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Utara

Momongan Alat musik tradisional Sulawesi Utara pada poin ini dikenal dengan nama Momongan. Yang pasti ini bukan Momongan anak bayi ya :). Alat Musik Momongan berkembang di wilayah Minahasa. Dan cara memainkan Momongan ini dengan cara dipukul menggunakan kayu atau tongkat. Biasanya Momongan dibuat dari campuran logam perunggu. Masyarakat lokal pada zaman dahulu jika ingin melihat alat musik Momongan ini ketika ada acara hiburan rakyat atau sebagai pengiring seni tradisional Minahasa. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/

avatar
Roro
Gambar Entri
Budaya Tari Mane’e Sulawesi Utara
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Tari Mane’e Tari Mane’e merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Talaud Sulawesi Utara. Tarian ini diangkat dari salah satu tradisi masyarakat Talaud dalam menangkap ikan. Konon, tradisi ini muncul sekitar abad ke 12 di lingkungan masyarakat kepulauan “Nanusa” dan sampai sekarang ini masih dilaksanakan bahkan telah menjadi agenda tetap prosesi Mane’e di Kabupaten Talaud. Berdasarkan maknanya, Mane’e berasal dari kata “See yang artinya Ya” atau setuju/sepakat, sehingga kata Mane’e diartikan” Penangkapan ikan secara tradisional melalui masyarakat yang bermusyawarah dan bermufakat untuk menangkap ikan secara bersama – sama. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Uwela
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Tari Uwela Tari Uwela adalah suatu tarian daerah yang berasal dari Sulawesi Utara. Tarian ini dilaksanakan oleh rakyat Bolaang Mongondow. Pementasan tarian ini pada umumnya hanya dilakukan apabila ada acara-acara khusus, seperti pada saat mengerjakan kebun, penjemputan tamu yang datang dan lain-lain. Berdasarkan asal  sejarah , tari tradisional ini lahir dimana pada zaman dahulu penduduk di daerah Bolaang Mongondow diperintahkan untuk mengadakan kerja bakti (gotong royong) untuk keperluan bersama. Mereka bergotong royong untuk membuat suatu jembatan yang merupakan kayu yang berbentuk sangat besar. Dengan semangat gotong royong, maka pekerjaan besar membuat jembatan itu bisa terselesaikan dengan mudah dan cepat. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Perjuangan (Kodam VII Wirabuana)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Utara

Museum Perjuangan ( Kodam VII Wirabuana ), Manado Plaats:   Manado Provincie:   Sulawesi Utara Land:   IND Type organisatie:  ...

avatar
Roro
Gambar Entri
Cerita Burung Kekekow yang Malang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Di sebuah desa di Sulawesi Utara, tinggallah seorang ibu bersama dua anak gadisnya. Mereka benar-benar miskin, membeli makanan saja tak mampu. Sehari-hari, keluarga itu hanya menyantap buah-buahan yang tumbuh di hutan sekitar rumah mereka. Meski demikian, mereka hidup bahagia dan selalu bersyukur. Suatu masa, musim kemarau melanda desa mereka. Pohon-pohon yang ada di hutan mulai Iayu dan kering daunnya.    Pon di "Kak, kita sudah berjalan dari tadi, tapi kita belum menemukan satu buah pun," kata Si Bungsu. “Sabar Dik, mungkin jika kita berjalan Iebih ke dalam, kita akan me nemukannya,” jawab si Sulung. Dalam hatinya dia mulai khawatir. Perutnya mulai keroncongan. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk masuk terus ke dalam hutan. Mereka berusaha mencari buah-buahan, namun tak mendapatkan apa-apa. Karena kelelahan, mereka beristirahat di bawah sebatang pohon rindang. Meskipun daunnya lebat, pohon itu tak berbuah. Angin ber...

avatar
Roro
Gambar Entri
Ratu Adioa cerita rakyat dari Sulawesi Utara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Suatu hari Ratu Wulanwanna menantang keberanian empat sahabatnya untuk membunuh orang tua mereka, "Jika orang tua kita meninggal, uang mereka akan menjadi milik kita!" serunya bahagia. Empat dari lima sekawan itu langsung membunuh orang tua mereka, kecuali Ratu Adioa. Dia / tidak bisa melakukannya, karena ia sangat menyayangi kedua orangtuanya. Kisah ini datangnya dari daerah Sulawesi Utara, hiduplah lima orang sahabat yang sangat setia satu sama lain, di antara kelima sahabat itu dua diantaranya bernama Ratu Wulanwanna dan Ratu Adioa. Ratu Adioa berpikir keras untuk menyelamatkan orang tuanya. Akhirnya, ia sembunyikan ayah dan ibunya di sebuah gua yang tak seorang pun tahu. Suatu ketika, datanglah tiga kapal asing membawa harta karun ke desa mereka. Pemilik kapal itu menantang para penduduk untuk menjawab teka- teki yang ia berikan, jika teka-teki itu berhasil dijawab dengan benar maka bahwa ia akan memberikan kapalnya.   "Apa teka-tekinya?" tanya s...

avatar
Roro
Gambar Entri
Menelisik Cerita Rakyat Batu Sio dan Ake Sio
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

rmula pada abad ke–13, suami istri Lumimuut dan Toar mempunyai dua orang anak yatim yakni Mina Esa dan Andi Polii. Mina Esa kawin dengan orang Kastilani bernama Makisemba. Keduanya, hidup di Tonsawang. Tidak berapa lama, mereka berlayar ke sebelah utara Celebes (Sulawesi) tiba di suatu pulau dan teluk. TELUK  itu disebut Sawang (Siau Timur) karena mengingat tanah tumpah darah mereka Tonsawang. Mereka tinggal di situ, kemudian pada suatu saat berjalanlah keduanya memasuki pedalaman pulau itu dan di sana dijumpainya sebuah batu besar. “Di sekitar batu itulah, Makisemba dan Mina Esa bemukim dan hidup. Keduanya dikaruniai Sembilan orang anak yaitu, Uta Labo, Uta Haghi, Lekungbulaeng, Naeloh, Linangkulaeng, Wulaeng, Bawingkahe, Neli dan Rasageng,” cerita salah satu Tokoh Muda Pemerhati Budaya di Sitaro, Winton Sagune, kemarin. Oleh Makisemba batu besar itu, disebut Batu Sio. Hal ini disebabkan karena, setiap anak lahir, plasentanya dalam bahasa daera...

avatar
Roro
Gambar Entri
Lompat Batu #DaftarSB19
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Tradisi melompat batu atau yang biasa disebut oleh orang Nias sebagai fahombo batu adalah pada mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Lebih jauh dari itu bila sang pemuda mampu melompati batu yang disusun hingga mencapai ketinggian 2 m dengan ketebalan 40 cm dengan sempurna maka itu artinya sang pemuda kelak akan menjadi pemuda pembela kampungnya samu’i mbanua atau la’imba hor, jika ada konflik dengan warga desa lain.    Tapi satu hal yang perlu diketahui bahwa tradisi lompat batu ini tidak terdapat di semua wilayah Nias dan hanya terdapat pada kampung-kampung tertentu saja seperti di wilayah Teluk Dalam. Dan satu hal lagi, tradisi ini hanya boleh diikuti oleh kaum laki-laki saja, dan sama sekali tak memperbolehkan kaum perempuan untuk mencobanya mengingat lompat batu merupakan ajang ketangkasan yang nantinya bila berhasil melompat dengan sempurna yang ber...

avatar
Krisna Aryan