Rampak Gendang merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. "Rampak" berasal dari bahasa sunda yang bermakna serempak atau secara bersama-sama, jadi rampak gendang bisa diartikan sebagai suatu pertunjukkan gendang yang dimainkan secara bersama-sama. Oleh karena itu, pertunjukkan Rampak Gendang selalu dimainkan oleh dua orang atau lebih. Gendang atau kendang merupakan alat musik utama dari pertunjukkan Rampak Gendang. Alat musik ini juga merupakan instrumen dalam gamelan jawa, yang berfungsi sebagai pengatur irama. Alat musik lainnya dalam pertunjukkan Rampak Gendang adalah rebab, gitar, dan alat gamelan yang lain. Semua alat musik itu kemudian dipadukan membentuk suatu irama yang enerjik dan bersemangat. Belakangan pertunjukkan Rampak Gendang sering dikolaborasikan dengan kesenian yang lain, seperti tari Jaipong atau dijadikan sebagai pengiring lagu pop. Namun, belakangan ini Rampak Gendang bahkan dipadukan dengan gamela...
Surak Ibra, pada awalnya dikenal masyarakat Garut sebagai seni Boyongan atau Boboyongan yang menampilkan tokoh masyarakat yang bernama Pa Ibra (seorang pendekar silat yang memiliki kharisma di Garut). Akhirnya, Boboyongan tersebut oleh masyarakat dikenal sebagai Surak Ibra, konon sebagai penghormatan kepada Bapak Ibra. Pertunjukan Surak Ibra melibatkan sejumlah orang, terutama laki-laki. Pertunjukan dimulai dengan sejumlah pemuda membawa obor yang menyala lalu mengambil formasi berbanjar. Mereka menari gerakan-gerakan silat. Disusul oleh rombongan penari Surak Ibra (biasanya jumlahnya sekitar 30-60 orang) yang memakai kostum pesilat (hanya tidak menggunakan warna hitam lagi, tetapi warna kuning dan merah) bergerak dengan penuh semangat, menampilkan gerakan-gerakan pencak silat. Terdapat yang bertindak sebagai pengatur (pemberi komando), atas komandonya musik pengiring ditabuh serempak (biasanya lagu Golempang) bersambung dengan sorak-sorai yang meriah (bhs. Sunda eak-...
Gendang penca atau kendang penca satu seni yang tidak terlepas dari seni pencak silat. kendang pencak yang keberadaannya makin tersisihkan bahkan bisa di bilang barang langka terlebih buat anak-anak muda sekarang padahal kendang pencak warisan tak ternilai dari para karuhun/leluhur sunda yang merupakan satu kesenian yang harus di jaga dan di lestarikan. Di Jawa Barat, di samping dikenal dengan aspek beladirinya, yang lebih dikenal dengan sebutan buah atau eusi, dikenal pula aspek pencak silat seni yang disebut kembang atau ibing pencak silat, sehingga apabila mendengar kata “pencak” yang terbayang oleh masyarakat Jawa Barat bukanlah suatu sistem pembelaan diri, melainkan suatu seni ibing pencak silat yang diambil dari gerak serangan dan belaan. Sumber: http://antoncharlianbudaya.blogspot.com/2014/01/wayang-golek-kendang-pencak-rampak.html
Upacara ini merupakan upacara khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Tradisi Panjang Jimat sudah mulai dilakukan pada pertengahan abad ke-15 ketika Syekh Syarif Hidayatullah atau yang biasa dikenal dengan Sunan Gunung Jati mulai berperan sebagai Wali Kutub di Cirebon. Upacara Panjang Jimat diselenggarakan oleh keraton-keraton di Cirebon untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Upacara Panjang Jimat disebut juga dengan sebutan ‘pelal’ yang menjadi puncak acara peringatan maulid. Filosofi dibalik upacara ini mengandung makna terus menerus dari kata ‘panjang’ dan ‘jimat’ yang menjadi akronim dari ‘diaji dan dirumat’ yang artinya dipelajari dan diamalkan terkait ajaran-ajaran Islam dan meneladani Nabi Muhammad SAW. Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1719/upacara-panjang-jimat
Nyi Pohaci tidak dilahirkan oleh siapa pun. Ia berasal dari sebutir telur. Dan telur itu semula berasal dari tetesan air mata Dewa Naga Anta (dunia bawah). Pada awalnya Dewa Guru (dunia atas) mau membangun istananya. Semua dewa bergotong-royong membangun Bale Mariuk Gedong Sasaka Domas. Hanya Naga Anta tidak dapat ikut membangun, karena tidak punya tangan untuk bekerja. Batara Narada, wakil Dewa Guru, memarahi habis-habisan Naga Anta. Sang Naga menangis oleh keterbatasan kodratinya, mau tetapi tidak mampu. Dalam menangis itu Naga Anta meneteskan tiga air mata. Tetesan itu serta merta berubah menjadi tiga butir telur. Ketiga telur itu dibawa Naga Anta kepada Dewa Guru dengan cara digigit. Di tengah jalan ia ditegur Elang, tetapi tidak dijawab, karena mulutnya menggigit tiga telur. Elang marah dan menyambar Naga Anta, akibatnya dua telur jatuh di bumi dan menjadi Kalabuat dan Budug Basu (semacam babi hutan). Hanya sebutir telur samp...
Calung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang terdiri dari deretan tabung bambu yang disusun berurutan dengan tangga nada pentatonik dan dimainkan dengan cara memukul bagian bilah atau tabungnya.Bambu yang dipakai untuk membuat alat musik calung berasal dari jenis awi temen(Gigantochloa Atter (Hassk.) Kurz) atau awi wulung (Gigantochloa Atroviolacea Widjaja). Secara etimologi, kata calung berasal dari “caca cici sing kurulung” yang berarti suara bilah bambu yang dipukul. Ada dua jenis calung yang terdapat di Jawa Barat, yakni Calung Rantay dan Calung Jinjing. Calung Rantay Calung rantay disebut juga calung renteng, calung gambang atau calung runtuy. Beberapa ahli mengklasifikasikan bahwa calung rantay dan calung gambang berbeda jenis, sebab di beberapa daerah calung gambang memiliki dudukan yang paten, kurang lebih berbentuk seperti xylophon atau kolintang di Minahasa. Untuk memainkan calug rantay bias...
calung jinjing berbentuk deretan bambu bernada yang disatukan dengan sebilah kecil bambu (paniir). Calung jinjing terdiri atas empat atau lima buah, seperti calung kingking (terdiri dari 12 tabung bambu), calung panepas (5 /3 dan 2 tabung bambu), calung jongjrong(5 /3 dan 2 tabung bambu), dan calung gonggong (2 tabung bambu). Kelengkapan calung dalam perkembangannya dewasa ini ada yang hanya menggunakan calung kingking satu buah, panempas dua buah dan calung gonggong satu buah, tanpa menggunakan calung jongjrong Cara memainkannya dipukul dengan tangan kanan memakai pemukul, dan tangan kiri menjinjing/memegang alat musik tersebut. Sedangkan teknik menabuhnya antar lain dimelodi, dikeleter, dikemprang, dikempyung, diraeh, dirincik, dirangkep (diracek), salancar, kotrek, dan solorok. enis calung yang sekarang berkembang dan dikenal secara umum yaitu calung jinjing. Calung jinjing adalah jenis alat musik yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Sunda, misalnya pada masyarakat Sunda d...
SEJARAH Jika ditelisik lebih jauh lagi, calung menurut Kamus Umum Bahasa Sunda adalah tatabeuhan tina awi guluntungan, aya siga gambang, aya nu ditiir sarta ditakolan bari dijinjing . Nah, dari pengertian tersebut dapat dimaknai bahwa calung adalah sejenis alat musik yang terbuat dari bambu, yang dimainkan dengan cara memukul sembari dijinjing. Calung juga mempunyai pengertian lainnya, yakni seni pertunjukan. Nah, seni pertunjukannya ini tentunya dengan menggunakan alat pokoknya calung. Lantas, apa yang membedakan antara calung dan angklung? Karena merupakan sebuah prototipe dari angklung, perbedaannya hanya dari cara memainkannya. Jika bermain angklung dilakukan dengan cara digoyangkan, calung dimainkan dengan cara dipukul. Tentu saja bahan untuk membuat calung dan angklung ini sama, yakni bambu. Agar suara yang dihasilkannya bagus, bambu tersebut dipilih dengan baik. Biasanya, bambu yang digunakannya adalah jenis awi wulung dan awi t...
Dalam wawancara kepada Bapak Nanu Munajah Dahlan, beliau menjelaskan bahwa Doger merupakan kesenian asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang cukup unik. Sayangnya, sejak pertengahan tahun 1980-an, kesenian rakyat ini sudah punah. Selama lima tahun merekonstruksi doger, akhirnya beliau berhasil menampilkan kembali kesenian tersebut di ajang nasional hingga internasional. (Doger Kontrak. Sumber: pikitan rakyat online) 1.Perkembangan Sebelum kedatangan Inggris sekitar tahun 1812 untuk mendirikan perkebunan di Jawa Barat, kesenian doger sudah dikenal masyarakat Subang. Biasanya kelompok tari ini berjalan dari kampung ke kampung, membawa penari lelaki dan perempuan dalam jumlah ganjil: tiga, lima, tujuh, atau sembilan penari. Satu di antara mereka adalah penari bangbar...