1
2.264 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mengapa Mempelai Wanita Nias Ditandu dan Diberi Nama Baru?
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Pernikahan merupakan sebuah upacara yang masih sangat kental dengan unsur kedaerahan. Upacara pernikahan di seluruh wilayah Indonesia tentu memiliki ciri khas masing-masing yang dituangkan dalam pakaian adat, perhiasan, makanan tradisional, tarian, ataupun tradisi pernikahan lainnya. Sama seperti setiap suku dari berbagai daerah di Indonesia, Suku Nias juga memiliki sebuah keunikan dalam upacara pernikahannya. Selain Lompat Batu (Fahombo) dan Tari Maena, ada hal menarik yang akan kita jumpai saat menghadiri pernikahan adat Nias. Mempelai Wanita yang Ditandu. Suku Nias menganut sistem kekerabatan patrilineal yang melakukan pernikahan hanya sekali seumur hidup. Hal ini disebabkan oleh mayoritas penduduk pulau Nias beragama Nasrani, sehingga perkawinan bagi Suku Nias sangatlah sakral. Kesakralan dari makna pernikahan tersebut tercermin dalam perlakuan khusus kepada mempelai wanita. Pada hari pernikahan, seorang mempelai wanita akan ditandu (digotong) dari rumahnya menuju rumah mem...

avatar
OSKM18_19918136_George Michael
Gambar Entri
Istilah Dimasyarakat Batak yang Lenyap Dalam Arus Moderenisasi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Tahukah kawan-kawan bahwa dijaman moderen ini banyak sekali istilah-istilah dalam bahasa daerah yang hampir punah. Baik itu karena suku itu sudah tidak ada lagi maupun karena suku itu sudah ikut dalam arus moderen yang akhirnya istilah untuk menyebut suatu barang tersebut hilang. Dalam artikel kali ini saya membahas tentang istilah dalam bahasa batak yang terancam punah karena barang-barang/teknik yang digunakan sudah sangat jarang dipakai oleh masyarakat batak itu sendiri. Istilah tersebut adalah maninggala, manduda eme di losung pangke andalu, mangarogo, mardege, purik, anduri, dan maniari. Istilah tersebut banyak dipakai pada bidang pertanian karena pada dasarnya orang batak sebagian besar hidup dengan bertani. Mari kita kupas satu per satu. Maninggala adalah istilah untuk teknik untuk membajak yang ditarik kerbau. Selanjutnyaa manduda eme di losung pangke andalu yang artinya adalah mengolah padi menjadi beras di lesung pake alu. Hal ini sudah sangat jarang ditemukan kare...

avatar
Oskm_16418266_gabriel
Gambar Entri
Mengenal "uis" Pakaian Khas Karo
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Utara

Suku Karo adalah nama sebuah suku yang mendiami daerah pegunungan Bukit Barisan Barat Provinsi Sumatera Utara khususnya Kabupaten Karo dan beberapa ekspansi nya seperti Kabupaten Langkat,Deliserdang,Kota Medan,Kota Binjai, Simalungun, dan daerah lainnya dalam jumlah sedikit. Hingga saat ini, kehidupan masyarakat Karo khususnya di daerah pedesaan masih memegang teguh budaya yang diwariskan oleh nenek moyang mereka, salah satunya di bidang pakaian atau selanjutnya disebut  uis.  Orang Karo atau kalak Karo memiliki berbagai jenis pakaian adat dengan berbagai keindahan, fungsi, serta makna tersendiri. Secara tradisional semua jenis kain ini ditenun oleh wanita Karo dengan bahan kembayan (kapas) dan diwarnai dengan pewarna tradisional juga seperti kunyit, dsb . Berikut beberapa diantara uis kalak Karo: 1. Beka Buluh Uis beka buluh adalah pakaian yang khusus dipakai oleh pria Karo. Beka buluh sendiri mempunyai arti pecah bagaikan bambu. Hal ini menjadi filosofi...

avatar
Oskm2018_16418280_darmi
Gambar Entri
Kenali Saksang, Makanan khas Suku Batak
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Saksang adalah makanan khas Batak yang terbuat dari daging babi, anjing, atau kerbau. Saksang dibuat dengan cara dicincang dan dibumbui dengan rempah-rempah dan santan, serta dimasak baik dengan menggunakan darah dari hewan yg disembelih itu atau disebut gota. Saksang sering dikaitkan hidangan tradisional masyarakat Batak Toba. Hal ini dikarenakan saksang adalah menu wajib yang dihadirkan  dalam acara adat, terutama pesta pernikahan. Selain itu, saksang juga hadir di lapo (warung makan minum) dengan suguhan bumbu khas Batak dan sering dimakan bersama daun ubi tumbuk. Karena saksang mengandung daging babi atau daging anjing, saksang dianggap tidak halal oleh sebagian agama dan kepercayaan, sehingga jika dalam suatu pesta hadir tamu beragama atau berkepercayaan itu, biasanya akan dipisahkan hidangannya dengan tamu yang biasa. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16518149_LucasNainggolan
Gambar Entri
Makna lagu "Anakkonhido Hamoraon diau"
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Utara

Sudah kita ketahui suku batak mempunyai banyak ciri khas dan kekayaan budayanya. Salah satunya lagu yang berjudul Anakkonhido Hamoraon diau yang mempunyai arti anakku adalah kekayaanku. Lagu ini sangat populer di kalanga n masyarakat batak, karena lagu ini kerap dinyanyikan di ritual adat pernikahan atau di acara syukuran kelahiran bayi. Sesuai dengan artinya, bagi orang batak anaklah merupakan sumber kebahagian dan kekayaan mereka. Kekayaan pada masyarakat batak tidak hanya diukur dengan uang, tetapi kekayaan itu diukur dari tingkat kebahagian yang dicapai sebuah keluarga. Ada yang memahami arti dari filosofi ini dengan pemaknaan banyak anak banyak rejeki, hal ini yang menyebabkan angka kelahiran lumayan besar di masyarakat batak. Dan karena sedikitnya lapangan pekerjaan, maka orang batak banyak yang pergi merantau. Tetapi ada pula yang mengartikan filosofi ini dengan sedikit anak juga cukup tapi harus menjadi anak yang sukses dan membawa nama baik keluarga dan marga. Jadi, pendidi...

avatar
OSKM18_16218026_Ami
Gambar Entri
Holat Mandailing
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Holat adalah nama makanan khas dari Tapanuli. Meskipun makanan ini terdengar asing di kalangan masyarakat Indonesia, penyebaran makanan ini ternyata cukup luas di berbagai daerah di Sumatera Utara. Makanan berbahan dasar ikan mas ini konon merupakan makanan para raja Tapanuli Selatan pada masa pra-masuknya islam di Tapanuli dulu. Sekilas, holat tampak seperti sup biasa yang kita kenal, tapi kuah holat terasa lebih gurih. Dalam bahasa Batak, holat berarti kelat. Bahan yang diperlukan untuk memasak holat mandailing ini antara lain : Batang balakka yang berkulit tebal Ikan mas segar yang sudah dipanggang Jahe secukupnya Garam secukupnya Jeruk nipis secukupnya (pola asam galugur, asam riang - riang muda adong dapot) Beras kampung Bawang merah Cabe rawit sesuai selera Cara membuat : Pisahkan kulit balakka dari batangnya, kemudian serut. Iris bawang dan jahe, lalu campurkan dengan kulit balakka yang sudah diserut ta...

avatar
OSKM18_16018252_Ivana Joice Chandra
Gambar Entri
Permainan Pecah Piring
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Utara

Permainan pecah piring merupakan permainan tradisional yang berasal suku batak Pakpak yang berasal dari kabupaten Pakpak Barat dan kabupaten Dairi di provinsi Sumatera Utara. Permainan tradisional ini mampu menambah kelincahan gerak tubuh, daya tahan tubuh, kerjasama team, kontrol emosi, kesehatan tubuh dan memacu daya fikir. Permainan pecah piring salah satu jenis permainan sehari-hari orang batak, permainan ini merupakan permainan yang sangat populer dikalangan orang batak, baik anak-anak, remaja, bahkan sampai orang dewasa. Permainan pecah piring ini biasanya di mainkan oleh kalangan anak-anak sebagai aktivitas mereka setelah pulang dari sekolah yang dimainkan pada waktu sore hari. Dikalangan orang batak permainan pecah piring dijadikan sebagai perlombaan rakyat bagi anak-anak pada festival nasional seperti pada perayaan hari jadi Negara Kesatuan Repoblik Indonesia, ini ditujukan untuk membangun semangat anak-anak dalam menjunjung tinggi persaudaraan diantara perkampungan, un...

avatar
OSKM18_16418188_Naufal Aldiansyah Siregar
Gambar Entri
Pengeret eret
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

Ornamen ini bentuknya deformasi gambar cecak, dengan kepala kiri dan kanan. Arti simbolik dalam masyrakat Karo dianggap sebagai simbol kekuatan, penangkal roh jahat, dan simbol persatuan masyarakat Karo dalam menyelesaikan suatu masalah. Disamping itu fungsi fisik bagi rumah adat Karo sendiiri sebagai pengikat (sebagai paku) pada dinding rumah sehingga menjadi kuat. #OSKMITB2018

avatar
Diposembiring
Gambar Entri
OWASA
Ritual Ritual
Sumatera Utara

OWASA OWASA adalah tata upacara adat yang ada di Pulau Nias. Kegiatan OWASA biasanya diintegrasikan pada peresmian pesta pernikahan turunan bangsawan di Nias. OWASA dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan 'pesta', tetapi maknanya melebihi istilah pesta tersebut. Dalam OWASA terdapat rentetan upacara adat, yang puncaknya adalah Pengukuhan gelar Kehormatan/Kebangsaan. Ini yang menariknya. Pada saat itu, saya menghadiri kegiatan OWASA tersebut di Desa Adat Hilisimaetano Balaeka, Kecamatan Lahusa, Nias Selatan, saya tersadar dan merekam setiap tahapan penting dari kegiatan tersebut. Di sana saya banyak belajar tentang semangat gotong royong yang dibangun dalam pelaksanaan OWASA tersebut. Ada peran-peran tertentu yang menjadi perhatian dalam pelaksanaannya, yaitu yang dikukuhkan, SIBAYA dan ONO ALAWE. Orang yang dikukuhkan harus memberikan penghormatan besar kepada pihak saudara laki-laki ibunya (sibaya), sedangkan yang dikukuhkan ditunjang dan dihormati oleh pihak ONO ALA...

avatar
OSKM18_16318074_Theo Raynold