tari
123 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Gunde, Kab Kepulauan Sangihe
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Tari Gunde adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Sangihe, Sulawesi Utara. Tari Gunde ini biasanya ditarikan oleh para penari wanita dengan gerakannya yang khas dan musik tradisional. Tari Gunde merupakan salah satu tarian klasik yang cukup terkenal di Sangihe, Sulawesi Utara, dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti upacara adat, penyambutan dan berbagai acara budaya lainnya. Pada mulanya tari Gunde dilakukan pada saat pelaksanaan upacara penyembahan dan menolak bala yang dikenal dengan sebutan “ Menahulending “, sehingga tari ini berfungsi sebagai tarian pemujaan. Tari Gunde memiliki pengertian perlahan - lahan atau lemah lembut atau halus melambangkan kelemah lembutan jiwa sebagai gambaran hidup bahagia. Sejalan dengan perkembangan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, maka tari Gunde dimasukkan menjadi salah satu unsur kesenian Kerajaan. Gerakan Tari Gunde yang dilakonkan oleh para wanita dengan gerakan yang lemah gemulai, melambangkan kehalusan jiwa...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tari Upase Kab Kepulauan Sangihe
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Upase diambil dari kata “ Opas “, yaitu Pengawal Raja atau penjaga istana dan juga sebagai pesuruh khusus. Dengan demikian Tari Upase adalah tari yang melambangkan tindakan pengawalan terhadap sang raja, baik dalam perjalanan maupun di dalam istana. Disetiap kegiatan upacara di istana, baik upacara kenegaraan dan upacara syukur, tarian upase selalu dimainkan untuk menghangatkan suasana. Pada perkembangan saat ini tari upase dipakai untuk menjemput dan mengiringi tamu pemerintahan atau pejabat – pejabat terhormat yang berkunjung ke daerah, seringkali dilakukan serangkaian dengan tari Gunde dan juga dimaikan pada upacara adat Tulude.

avatar
Widra
Gambar Entri
Tari Perang Salo, Kab Kepulauan Sangihe
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Dahulu kala Tari Salo memiliki keterkaitan yang sangat besar dengan suku Sangihe, namun dengan pengaruh perkembangan, maka tari Salo ini dipandang sebagai bukti ketangkasan dan keberanian. Tari Salo ini hanya dilakonkan oleh kaum laki – laki dan dapatdilakukan secara perseorangan atau berpasangan. Setiap penari harus memakai penutup kepala poporong dengan umbeng salo, atau topi yang terbuat dari sabut kelapa yang dihiasi dengan bulu ayam warna warni yang indah. Penari juga dilengkapi dengan pedang panjang yang dibuat dari besi atau kayu yang disebut “ bara “ dan perisai yang dibuat dari kayu dengan rumbai – rumbainnya, namun Tarian ini dapat juga dilakukan tanpa adanya perisai. Tari Salo ini dalam pelaksanaannya memerlukan lokasi yang agak luas, mengingat alat yang digunakan adalah pedang yang panjang. Tari Salo diiringi dengan tambur dalam irama/pukulan ganding, yaitu pukulan yang sangat cepat. Dalam gerakan tari ini setiap pelakon akan mengeluarkan semua kekuatannya untuk menggetark...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tari Alabadiri, Kab Kepulauan Sangihe
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Tari Alabadiri adalaha tarian tradisional asli daerah Sangihe Talaud yang diciptakan oleh Raja Daleroh Sulung, pada tahun 1718. Ketika tarian ini dipentaskan dalam acara kerajaan yang dihadiri oleh pejabat Pemerintah Belanda, maka orang Belanda itu menjadi kagum dan puas sehingga ia berucap “ ALBARDIR “ yang artinya pengawal. Kata Albardir langsung menjadi nama tarian tersebut. Namun karena dialeg warga Sangihe pada waktu itu, maka sebutannya menjadi “ALABADIRI “. Tari Alabadiri menggambarkan pengawal bagi sang raja dan mengandung muatan spiritual yang cukup dalam. Tari ini dilakonkan oleh 13 orang ( 1 orang sebagai pengataseng/pemimpin ) jumlah ini sama dengan jumlah pengawal raja saat berada di atas perahu. 1

avatar
Widra
Gambar Entri
Tarian Ampa Wayer, Kab Kepulauan Sangihe
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Tari ampa wayer merupakan tarian yang tidak bisa dipisahkan dengan tari dansa. Pada masa pendudukan jepang, pemerintah Jepang melarang masyarakat menari dansa. Namun karena keinginan untuk berdansa sangat kuat, maka kelompok music orkes yang tadinya mengiringi dansa, mencoba menciptakan tarian penggganti dansa, maka pada tahun1944 terciptalah tarian ampa wayer yang namanya teradopsi dari situasi peperangan, dimana ada pesawat yang memiliki empat wayer. Penyebaran dari ampa wayer keseluruh masyarakat sangihe sangat cepat, sehingga tari ini menjadi tari primadona dan asli sangihe. Tari ampa wayer ini sering di lakukan pada acara suka cita dan dapat dilakonkan oleh tingkata uum, baik laki-laki maupu perempuan. Semua gerakan dalam tarian ini dilakukan atas komando seorang pemimpin dengan gaya berfareasi dan dirangkai dalam kata-kata yang menarik (puisi dan sastra) dengan lantunan dari vokalis yang memiliki suara yang merdu dengan diiringi musik orkes. 1

avatar
Widra
Gambar Entri
Rumah Adat Karo Garista
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Utara

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah Adat Karo Garista menarik perhatian karena menjadi Rumah Adat Karo satu-satunya di Kota Medan. Asal-usul Rumah Adat Garista Berdasarkan keterangan dari Marde, pengurus Rumah Adat Karo Garista, Rumah Adat Karo Garista adalah Rumah Siwaluh Jabu pertama di Kota Medan. Siwaluh Jabu berasal dari bahasa Karo yang artinya rumah yang dihuni oleh delapan keluarga. Bangunan ini dipindahkan dari dari tanah Karo, lokasi asalnya. Awalnya rumah ini dibangun pada tahun 1893 di Tanah Karo, kemudian direkonstruksi di Medan pada tahun 2018-2019. Rumah Siwaluh Jabu di Garista dulunya milik seorang mantan tentara dan sudah lama tidak berpenghuni. Akibat lamanya tidak berpenghuni, rumah tersebut menjadi tidak terurus di tempat asalnya dan akhirnya dipindahkan ke Medan untuk dijadikan tempat wisata. Daya tarik Rumah Adat Karo Garista Keunikan Rumah Adat...

avatar
hallowulandari