Kampung Ja'ar Sangarasi adalah kepunyaan Dambung Halang. Tempat pemukiman sebelumnya adalah di seberang kampung Sangarasi itu. Di permukiaman itu dia memperoleh anak, tetapi semua anaknya itu mati. Karena ia tidak senang tinggal di sana dan tempat dianggap panas itu. Maka disuruhnya dua orang budaknya yaitu si Bayuku dan si Risa untuk mencari tempat lain untuk mendirikan kampung yang baru. Bambang Halang berkata, "Pergilah kamu berdua hari ini mencari tempat lain untuk mendirikan kampung baru, karena tempat ini tidak menyenangkan. Anak-anak saya telah mati disini. Disamping itu tempat ini terasa panas dan tidak tenteram. Kamu berdua harus segera pergi!". Atas perintah raja, maka pergilah keduanya. Dalam perjalanan, mereka menemukan sebuah sungai yaitu sungai Ja'ar, yaitu di sekitar Lubuk Kajang sekarang. Dengan tidak berpikir panjang lagi, serta tidak memperdulikan dalam atau dangkal, mereka seberangilah sungai tadi. Ketika mereka menyeberang, terinjaklah oleh...
Pulau Kalimantan atau lebih sering disebut Borneo memiliki berjuta kekayaan budaya unik dan menarik. Salah satunya adalahtradisi menyambut tamu kehormatan tetek (potong) pantan yang terdapat dipedalaman suku asli Kalimantan yakni Suku Dayak. Dayak merupakan nama penduduk asli pulau Kalimantan yang sampai saat ini masih banyak yang tinggal di pedalaman Kalimantan. Suku asli Dayak mempunyai budaya mariitim atau bahari karena nama mereka banyak mempunyai arti dan berhubungan dengan sungai (karena banyaknya sungai yang terdapat dipedalaman Kalimantan). Walaupun demikian dibalik itu semua, suku Dayak ternyata memiliki berbagai macam tradisi yang menarik, seperti halnya tradisi penyambutan tamu ala suku Dayak yakni Tetek (Potong) Pantan. Sekilas memang traddisi ini hanya sebuah proses penyambutan tau biasa, akan tetapi kalau anda telusuri lebih mendalam ternyata acara tetek (potong) pantan tersebut sebagai syarat dengan makna kekeluargaan yang sangat kental. Tradisi tete...
Mangkok merah merupakan media persatuan Suku Dayak. Mangkok merah beredar jika orang Dayak merasa kedaulatan mereka dalam bahaya besar. “Panglima” atau sering suku Dayak sebut Pangkalima biasanya mengeluarkan isyarat siaga atau perang berupa mangkok merah yang di edarkan dari kampung ke kampung secara cepat sekali. Dari penampilan sehari-hari banyak orang tidak tahu siapa panglima Dayak itu. Orangnya biasa-biasa saja, hanya saja ia mempunyai kekuatan supranatural yang luar biasa. Percaya atau tidak panglima itu mempunyai ilmu bisa terbang kebal dari apa saja seperti peluru, senjata tajam dan sebagainya. Mangkok merah tidak sembarangan diedarkan. Sebelum diedarkan sang panglima harus membuat acara adat untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai perang. Dalam acara adat itu roh para leluhur akan merasuki dalam tubuh pangkalima lalu jika pangkalima tersebut ber “Tariu” ( memanggil roh leluhur untuk untuk meminta bantuan dan menyatakan perang ) mak...
Awalnya Baraga’ Bagantar adalah upacara belian untuk merawat bayi dengan memohon bantuan dari Nayun Gantar . Sekarang upacara ini sudah digubah menjadi sebuah tarian oleh suku Dayak Benuaq. sumber : http://www.tradisikita.my.id/2015/01/14-tari-tradisional-dari-kalimantan.html
Motif ukiran Kalimantan Tengah adalah merupakan salah satu seni pahat ukir yang melambangkan kekayaan budaya Kalimantan Tengah. Kearifan lokal masyarakat Dayak dalam membuat motif dan pola yang kaya seni tersebut memiliki ciri khas tersendiri dalam seni ukirannya. Biasanya ukiran tersebut dipahat atau digambarkan di Talawang atau semacam perisai yang berasal dari Kalimantan Tengah. Ukiran dalam talawang mempunyai nilai filosofi salah satunya sebagai simbol kewaspadaan dan antisipasi berbagai ancaman musuh saat berperang. Suku Dayak merupakan masyarakat nan hayati di kalimantan, motif ukirannya pun sering mengambil bentuk alam, yaitu tumbuhan, satwa, serta berbagai simbol kepercayaan mereka. Mulai dari arsitektur interior – eksterior bangunan rumah, hiasan di dinding-dinding perkantoran di tiang kantor, pajangan di dinding, peralatan rumah tangga, hingga perangkat kesenian mengambil pola atau motif alam. Motif ukiran biasanya dibuat berbentuk po...
Tradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Liatn adalah upacara adat Dayak Kanayatn dalam bentuk magis dan sakral. Ditampailkan dalam bentuk tarian, doa, dan prosa berirama. Tujuan liatn adalah untuk pengobatan, membayar niat, dan lain-lain. Liatn dipimpin langsung oleh seorang dukun ahli liatn dan dibantu oleh seorang panyampakng serta beberapa panyangahatn. Jenis liatn berdasarkan pemampilannya adalah liatn daniang, lia...
Melestarikan budaya tidak selalu melalui seni musik, seni tari, seni rupa, dan lain-lain. Budaya juga dapat di wujudkan melalui seni tato. Salah satu suku yang masih melestarikan budaya ini adalah suku Dayak. Bagi suku Dayak, gambar tato memiliki arti dan filososfinya tersendiri. Hal ini erat kaitannya dengan pengalaman-pengalaman yang suku Dayak gambarkan sebagai bentuk pengingat pengalaman pribadi maupun pengalaman spiritual. Hal yang perlu diingat adalah, tidak semua suku Dayak yang memiliki tato, dan ada juga yang memiliki tato, tetapi tiap individul mempunyai motif tato yang berbeda, dan memiliki makna tersendiri. Tato pada suku Dayak disebut “tutang”. Setiap motif tato memiliki arti berbeda-beda, pembuatan dan peletakan tato juga tidak boleh dilakukan sembarangan.Menurut beberapa referensi, makna tato ditubuh pria suku Dayak adalah sebagai simbol dari segala hal yang berkaitan dengan: Tanda inisiasi, simbol kekuatan magis, religi, pengobatan, kenangan perjalana...
Tarian ini merupakan tarian salah satu tarian kebesaran saat penobatan dan peringatan kenaikan tahta raja di Kasunanan Surakarta, jawa tengah. Namanya adalah Tari Bedhaya Ketawang . Apakah Tari Bedhaya Ketawang itu? Tari Bedhaya Ketawang adalah tarian kebesaran yang hanya di pertunjukan ketika penobatan serta peringatan kenaikan tahta raja di Kasunanan Surakarta. Tarian ini merupakan tarian sakral yang suci bagi masyarakat dan Kasunanan Surakarta. Nama Tari Bedhaya Ketawang diambil dari kata bedhaya yang berarti penari wanita di istana, dan ketawang yang berarti langit, yang identik sesuatu yang tinggi, kemuliaan dan keluhuran. Menurut sejarahnya, tarian ini berawal ketika Sultan Agung memerintah kesultanan Mataram tahun 1613 – 1645. Pada suatu saat Sultan Agung melakukan ritual semedi lalu beliau mendengar suara senandung dari arah langit, Sultan agung pun terke...
Sumpit selama ini dikenal sebagai salah satu senjata tradisional yang sering digunakan oleh suku Dayak di kawasan Kalimantan. Sumpit yaitu senjata tradisional Kalimantan yang digunakan dengan cara ditiup. Senjata tradisional ini sering digunakan untuk memburu dan sebagai senjata perang. Sumpit yang dibuat dari bilahan bambu sebagai batang (pipa sumpit) dan anak panah (damek) yang dibuat dari bilah bambu, lidi aren atau dirap. Selain bahan pembuatannya yang berasal dari alam, Sumpit juga memiliki keunggulan pada tingkat akurasi tembak mencapai sekitar 200 meter. Dilihat dari bentuknya, sumpit memiliki bentuk bulat dengan panjang sekitar 1,5 sampai 2 meter dan berdiamter sekitar 2-3 centimeter. Sementara untuk jenis kayu yang digunakan untuk pembuatan sumpit umumnya dari jenis kayu tampang, ulin, tabalien, plepek, dan kayu resak. Selama ini, menyumpit menjadi tradisi sehari-hari bagi suku asli Kalimantan. Menyumpit sering dilakukan masyarakat di Kalimantan ketika berburu binat...