Adat Mandi Bareng di Bawah Bulan Purnama Di Subang Jawa Barat Upacara Mapag Bulan Tumanggang yang merupakan tradisi Ngabungbang di kaki Gunung Tangkuban Perahu ini adalah sebuah prosesi mandi bersama pada tengah malam di tengah bulan purnama. Semua warga dikawasan kaki gunung Tangkuban Perahu setiap bulan purnama selalu mengadakan Upacara Mapag Bulan Tumanggang dengan mandi bersama di air terjun Pangadegan, Subang, Jawa Barat malam itu. Para kaum wanita mandi bersama saat menggelar Upacara Mapag Bulan Tumanggang yang merupakan tradisi Ngabungbang di kaki Gunung Tangkuban Perahu, kawasan Curug (air terjun) Pangadegan, Subang, Jawa Barat. Semua warga berjalan menuju curug (air terjun) saat menggelar Upacara Mapag Bulan Tumanggang, tradisi Ngabungbang di kaki Gunung Tangkuban Perahu, kawasan Curug Pangadegan, Subang, Jawa Barat. &...
Alat musik "Gamelan/Goong Renteng" berkembang dibeberapa daerah di Provinsi Jabar. Sama halnya dengan Gamelan lain, Gamelan ini biasa dimainkan dengan perangkat alat musik lainnya: Kenong, Demung, Saron, Gong, dan Bedug. Hal yang paling khas dari jenis gamelan ini adalah penyusunan/ peletakkannya yang secara berderet/berjejer. Gemelan ini sering dianggap berusia tua tapi dengan lagu yang begitu hidup dan tidak terlalu 'formal'. Menurut Elang Mamat dari Sanggar Kelapa Jajar (K. Kanoman) Penyusunan Gamelan yang renteng/ berjajar menggambarkan urutan yang teratur sesuai dengan barisanya. Angka jumlah instrumen yang digunakannya melambangkan jumlah-jumlah yang berkaitan dengan Islam. 14 gamelan, dan 5 buah, berserta 2 gong. Angka tersebut dianggap menggambarkan 7 hari 7 malam sholat 5 waktu dan 1 syahadat Tauhid + 1 Syahadat Rasul.
Gong si bolong adalah alat musik tradisional yang berbentuk gong dan diakui sebagai alat kesenian asli kota depok. Alat musik gong si bolong terdiri dari gong, gendang, bende, rebab, terompet, keromong serta saron. Pemainnya dilakukan oleh 12 orang anggota. Tak hanya musik, kesenian tersebut seringkali digabungkan untuk mengiringi pagelaran wayang kulit dan terdapat tari nayub di pertengahan musik. Gong si bolong sudah tidak asing serta dianggap bernuansa magis pada masa silam. Gong yang punya ciri khas lubang pada bagian tengahnya ini dan berdiameter 10 cm, bila dipukul akan menghasilkan bunyi yang nyaring. Keunikan dan keanehan gong si bolong tua diyakini oleh masyarakat setempat memiliki kekuatan gaib serta dijadikan alat pengiring pagelaran kesenian. Menurut Buang Jayadi, pemimpin sanggar si bolong, kesenian gong si bolong memadukan unsur etnik sunda dan betawi. Musik yang dimainkan kental dengan nuansa sunda sedangkan nyanyiannya menggunakan bahasa betawi. (Su...
Kabupaten Kuningan , adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat , Indonesia . Ibukotanya adalah Kuningan . Letak astronomis kabupaten ini di antara 108°23″ – 108°47″ Bujur Timur dan 6°45″ – 7°13″ Lintang Selatan. Kabupaten ini terletak di bagian timur Jawa Barat, berbatasan dengan Kabupaten Cirebon di utara, Kabupaten Brebes ( Jawa Tengah ) di timur, Kabupaten Ciamis di selatan, serta Kabupaten Majalengka di barat. Kabupaten Kuningan terdiri atas 32 kecamatan , yang dibagi lagi atas sejumlah 361 desa dan 15 kelurahan . Pusat pemerintahan di Kecamatan Kuningan . Bagian timur wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah, sedang di bagian barat berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Ceremai (3.076 m) yang biasa salah kaprah disebut dengan Gunung Ciremai , gunung ini berada di perbat...
1.Gunung Cereme Gunung besar tempat bermusyawarahnya para wali, kemungkinan nama tersebut hanya kita maklumi bahwa gunung terbesar dan tertinggi di Jawa Barat hingga di beri nama Gunung Cereme, berasal dari kata “Pencereman” yang artinya “Perundingan” / musyawarah para wali. Oleh Belanda Gunung Cereme disebut Gunung Ciremai 2.Linggajati Kata Linggajati adalah sebuah nama yang lahir karena perjalanan Sunan Gunungjati beserta 8 wali lainnya, sampai sekarang nama tersebut masih dalam penelitian para ahli sejarah dan arkeologi, nama Linggajati kadang-kadang istilah tersebut juga tidak dihiraukan, seperti oleh seorang sekitar disebut Linggajati namun di dalam naskah perundingan antara pemerintah Indonesia dengan Belanda tencantum Perundingan Liaggarjati. Beberapa pendapat dan arti tentang Desa Linggajati, antara lain : a.Pendapat Sunana Kalijaga disebut LINGGAJATI dengan alasan sebagai tempat linggih (Iingga) Gusti Sunan Gunungjati b.P...
Batik khas Tasikmalaya, motif Terang Bulan :
Batik khas Tasimlaya, motif Menuk Papangkah Latar Cupat Manggu :
Batik khas Tasikmalaya, motif Kucubung :