Alat Musik
Alat Musik
Gong Jawa Barat Depok
Gong si Bolong
- 18 September 2014

Gong si bolong adalah alat musik tradisional yang berbentuk gong dan diakui sebagai alat kesenian asli kota depok. Alat musik gong si bolong terdiri dari gong, gendang, bende, rebab, terompet, keromong serta saron. Pemainnya dilakukan oleh 12 orang anggota. Tak hanya musik, kesenian tersebut seringkali digabungkan untuk mengiringi pagelaran wayang kulit dan terdapat tari nayub di pertengahan musik.

Gong si bolong sudah tidak asing serta dianggap bernuansa magis pada masa silam. Gong yang punya ciri khas lubang pada bagian tengahnya ini dan berdiameter 10 cm, bila dipukul akan menghasilkan bunyi yang nyaring.

Keunikan dan keanehan gong si bolong tua diyakini oleh masyarakat setempat memiliki kekuatan gaib serta dijadikan alat pengiring pagelaran kesenian.

Menurut Buang Jayadi, pemimpin sanggar si bolong, kesenian gong si bolong memadukan unsur etnik sunda  dan betawi. Musik yang dimainkan kental dengan nuansa sunda sedangkan nyanyiannya menggunakan bahasa betawi. (Sumber: Maestro Seni Tradisi & Anugerah Kebudayaan Tahun 2011. Hal.36-37 Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni, dan Film)

 

Gong Si Bolong merupakan kesenian gamelan yang muncul di antara sebagian orang di pinggiran Depok, yaitu di kalangan warga Tanah BaruDepok. Kesenian Gong si bolong juga merupakan paduan antara seni musik dan tari Tayub, yakni sebuah tarian yang menceritakan suasana panen dengan gerakan  bernuansa silat.  Konon, nama Gong Si Bolong ini dikarenakan sedemikian tuanya kesenian dan perangkat musiknya sehingga kemudian mengalami kerusakan, terutama pada gong besarnya yang sudah bolong (berlubang).  Gong yang telah tua itu sendiri tidak bisa digunakan lagi, sehingga benda itu dijadikan pusaka oleh pemiliknya dan menamakan kesenian ini Gong Si Bolong.  Permainan gamelan ini sendiri masih memiliki kemiripan dengan gaya permainan gamelan asli Bali, dengan ciri entakan cepat dan keras pada perkusinya.  Sebagian besar warga Depok mengetahui sebuah tugu yang berada di daerah Tanah BaruDepok.  Tugu itu terletak di sebuah persimpangan jalan, sehingga tugu itu dijadikan patokan untuk menunjukan wilayah Tanah Baru.  Tugu tersebut merupakan Tugu Gong Si Bolong, karena di atas tugu itu terdapat replika Gong Si Bolong.  

Adapun seorang Jimin menemukan Gong si Bolong di tahun 1549, saat Kelurahan Tanah Baru masih berbatasan langsung dengan Kelurahan CiganjurJakarta Selatan. . Seorang warga yang bernama Jimin itu ialah seorang Bapak yang tinggal di dekat sungai KrukutTanah Baru Depok.  Secara geografis, Tanah Baru saat itu masih dipenuhi hutan-hutan kecil dan rawa-rawa.  Saat itu hanya sedikit masyarakat yang mendiami wilayah hutan, rawa, lahan pertanian, serta kolam-kolam ikan.  Akan tetapi, untuk menjaga kelangsungan hidupnya masyarakat mengandalkan lahan pertanian.  Lama kelamaan, seiring berjalannya waktu hutan mulai dibuka menjadi lahan pertanian.  Sawah tadah hujan, perkebunan dan kolam-kolam perikanan mulai membelah wilayah itu.  Pak Jimin, mendengar adanya suara yang nyaring dan indah itu berasal dari sungai Krukut, sehingga ia mengajak tetangganya untuk menelusuri suara itu.  Akhirnya, mereka menemukan seperangkat alat musik gamelan dan yang mencolok adalah Gong Si Bolong, karena ukurannya yang besar dan tampak bolong.  Gong Si Bolong menjadi seperangkat gamelan yang bisa dimainkan ketika berada di tangan Bapak Tua Galung (Pak Jerah).  Pak jerah melengkapinya dengan satu set gendang, dua set saron, satu set kromong, satu set kedemung, satu set kenong, terompet, bende serta gong besar.  

Gong Si Bolong masa kini lebih dikenal di dalam suatu Sanggar kesenian di wilayah Tanah BaruDepok. Derasnya arus Globalisasi membuat keberadaan Gong Si Bolong tertutup, karena tidak sebagian besar masyarakat Depok kini ingin membangkitkan keberadaannya.  Komposisi alat musik yang mempermegah Gong Si Bolong adalah Gong, Gendang, Bende, Rebab, Terompet, Keromong, serta Saron.  Para pemainnya berjumlah 12 anggota yang masing-masingnya memainkan alat-alat musik tersebut.  Namun sekarang, kesenian Gong si Bolong sudah mulai kurang diminati oleh masyarakat Kota Depok.  Undangan pentas kepada Sanggar sudah semakin kurang, bagi pengelola Sanggar itu hal ini dikarenakan generasi penerus kurang peka terhadap keberadaan Gong Si Bolong.  Kelompok kesenian ini juga pernah memenangkan juara 1 dalam pagelaran kesenian Jawa Barat Travel Exchange di tahun 2008. 

(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Gong_Si_Bolong)

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU