Soto Medan Bahan membuat Soto Medan : 1 ekor ayam dipotong menjadi 4 bagian 2 lembar daun salam 2 cm lengkuas, dimemarkan 4 batang serai, dimemarkan Garam secukupnya 3/4 sendok teh gula pasir 1.500 ml santan encer, 2 sendok makan minyak untuk menumis 500 ml santan kental (yang didapatkan dari 1 buah kelapa) Bumbu Halus: 12 butir bawang merah 6 siung bawang putih 1 sendok makan ketumbar 1/2 sendok teh jintan 2 cm kunyit 1 sendok teh merica 2 cm jahe Bahan Pelengkap: 2 buah telur rebus (atau sesuai selera) 2 buah tomat, dipotong-potong 150 gram kentang rebus, kemudian dipotong-potong 7 sendok teh bawang merah goreng emping goreng Cara Membuat Soto Medan : Langkah pertama, panaskan minyak kemudian tumis bumbu halus, lengkuas, serai dan daun salam serai sampai terasa harum. Setelah itu tambahkan ayam, kemudian Aduk hin...
Rendang Siantar Bahan: 500 g daging sapi 200 g kelapa segar parut atau 50 g kelapa parut kering 400 ml santan Bumbu halus: 6 siung bw merah 4 siung bawang putih 1 buah cabai merah (tergantung selera boleh lebih) 2 cm kunyit segar (1 sdt kunyit bubuk) 4 cm jahe Bumbu daun 2 buah daun jeruk 1 batang serai 1/4 lembar daun kunyit 3 sdm minyak goreng untuk menumis bumbu air secukupnya Cara membuat : 1. Sangrai kelapa parut segar atau kelapa parut kering hingga kecoklatan. Blender hingga lembut. 2. Blender bumbu halus, tumis dengan minyak goreng hingga kecoklatan dan matang. Catatan: Jika ingin sensasi rendang yang berminyak-minyak, bumbu ditumis terlebih dahulu. Tapi kalau ingin mengurangi minyak, bumbu tidak usah ditumis. 3. Masukkan dalam wajan bertutup: daging, kelapa...
Cimpa (Sumatera Utara) Bahan yang diperlukan: 1 kg tepung beras 1 kg gula merah 1 buah kelapa Serbuk vanili secukupnya Cara membuat: Tepung beras diencerkan dengan santan kelapa dan gula merah yang sudah dicairkan sehingga menjadi adonan yang kental. Kemudian ditambah dengan sedikit vanili. Siapkan wajan yang agak tebal, sebaiknya yang tidak lengket (teflon). Olesi sedikit minyak goreng setelah wajan panas. Masukkan adonan ± 50 cc, tutup sampai mengering kemudian dibalik, dimasak sampai matang di atas api kecil. SELAMAT MENCOBA :) Sumber: http://kuliner.ilmci.com/resep/2011/12/cimpa-sumatra-utara.aspx
Di Huta Sitahutahu Desa Sabulan Kecamatan Sitiotio masih menggunakan Talam (baki-piring ukuran besar) dalam acara-acara Pesta Batak. Huta ini masih eksis menggunakan Talam, dimana sudah sangat jarang sekali terlihat dalam suasana Pesta Batak di tempat lain menggunakan Talam. Talam biasanya dapat digunakan untuk 2-3 orang berkongsi menyantap hidangan yang disediakan. sumber: https://www.gobatak.com/talam-wadah-tempat-makan-saat-pesta/
Ndrokhia Zaku adalah parutan sagu dalam bahasa Nias. Ndrokhia Gowi adalah parutan singkong dalam bahasa Nias. Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=XfvYJT4yxnQ
Naha Wanutu dalam bahasa Nias artinya ulekan. sumber: https://www.youtube.com/watch?v=XfvYJT4yxnQ
Pengertian sanggul timpus Seperti namanya, timpus ‘membungkus’, selain bertujuan merapikan rambut, sanggul ini berfungsi sebagai penyimpanan alat-alat yang sangat perlu, misalnya daun sirih. Daun sirih inilah yang menjadi hiasan rambut atau sanggul itu. Selain sirih berfungsi mengencangkan konde, juga dipakai berbagai ragam peniti. Bagi orang berada, alat pengencang konde itu dapat berupa peniti (tusuk konde) yang terbuat dari emas atau perak, sedangkan bagi orang yang kurang berada dapat mempergunakan tusuk konde yang terbuat dari tulang atau duri landak. - Aksesoris : gondang-gondang sebanyak satu buah / dua buah yang terbuat dari mas, perak, tulang/tamduk kerbau yang berguna untuk mengencangkan sanggul daun sirih sebanyak 3 lembar, diletakkan pada bagian atas sanggul - alat dan bahan sisir sasak sisir penghalus jepit bebek besi jepit hitam harnal baja harnal halus karet gelang...
Fuyu adalah alat untuk menghasilkan api dari bahan kayu. Terdiri atas dua bagian. Bagian bawah sebagai alas, telah dilubangi sedikit. Pada bagian yang telah dilubangi, diletakkan pangkal sepotong kayu bulat dalam posisi berdiri. Bagian atas ditekan dengan tempurung kelapa, lalu diputar dengan menggunakan tali yang telah dililit pada pertengahan kayu bulat tadi. Pergesekkan bagian bawah dan atas, menghasilkan bunga api. Di sekelilingnya diletakkan serbuk kayu yang berbara. Serbuk itu, kemudian dituang ke lantai dan diletakan ‘Rabo’ (serabut tumbuhan yang sudah dikeringkan atau sesuatu yang cepat terbakar) di atasnya, lalu dihembus supaya bernyala. Panjang 25,7 cm dengan tebal 6,9 cm. Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html
Kipas yang terbuat dari kayu ringan yang telah ditipiskan dan berbentuk bulat, dipergunakan untuk mengipas padi yang dijemur agar gabah yang kosong bisa tersingkir dari gabah yang berisi. Pada pinggirnya telah dibuat pegangan. Tebal 59 cm dengan diameter 35 cm. Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html