Kipas Bali: (sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Panah Bali: (sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Damar Cak : ( sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Topeng Sidakarya : ( sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Jaran-jaranan : ( sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Sanggah Cucuk : ( sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Papaga: ( sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Rangda Bali : ( sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Motif Sawat Pentil Kuista merupakan kombinasi antara gambar sawat dan pohon kuista yang banyak dijumpai peduduk dalam acara kenduri pada waktu itu. Sawat adalah mahkota penganten yang dipasang di kedua tangan diatas siku. Kuista adalah sejenis pohon yang banyak tumbuh disekitar Desa Babadan, Centigi dan Rambatan, buahnya bulat seperti bola, kulitnya keras, warnanya krem kecoklat-coklatan, rasa buahnya pada saat mentah sangat hambar dan ketika matang rasanya manis,biasanya dibuat sirup campolay dan rujak. Sumber: https://infobatik.id/batik-indramayu-motif-sawat-pentil-kuista/