Sarung tenun khas Bugis-Makassar ini termasuk langka di pasaran karena tersingkir oleh produk luar yang diproses dengan menggunakan teknologi atau pabrikan. Menurut Jamilah, salah seorang perajin sarung tenun, ada dua macam sarung khas Bira, yaitu sarung tenun biasa dan tenun berbenang emas dengan gambar kapal pinisi. Sarung tenun biasa per lembarnya dibanderol Rp 250 ribu, sedangkan sarung tenun dengan benang emas per lembarnya Rp 560 ribu. Harga yang tidak murah ini karena proses membuatnya yang tidak mudah. Untuk membuat satu sarung, biasanya butuh waktu 30 hari. Sarung tenun berbenang emas malah bisa lebih dari sebulan menenunnya. Kenapa lama? Sebab, perajin tenun harus mengatur sendiri penempatan warna dan gambar kapal pinisinya. Untuk merawatnya, sarung tenun dengan benang emas tidak bisa dicuci dengan sabun cuci biasa. Soalnya, sarung bakal luntur dan rajutannya bisa rusak. Sarung jenis ini hanya bisa dicuci dengan menggunakan getah pepaya. &ld...
Bola Bekel adalah permainan yang dimainkan oleh beberapa orang dimana bola yang digunakan adalah bola tenis dan ditemani dengan biji-biji, umumnya menggunakan kerang laut yang berukuran kecil atau penutup botol sirup bagian dalam (dalam bahasa makassar disebut piceng). Jumlah pemain bebas tergantung kesepakatan bersama. Cara bermainnya adalah pemain harus mengumpulkan biji beklan tanpa harus menjatuhkan bolanya. Nama permainan ini pun berbeda beda di tiap daerah, khusus di daerah Sulawesi Selatan disebut Permainan Beklan. Referensi: http://artikelampuh.blogspot.co.id/2014/09/permainan-tradisional-yang-terlupakan.html http://www.indogamers.com/read/19/02/2013/6960/permainan_bola_bekel__game_tradisional_yang_semakin_langka/
Meskipun sakit namun bisa dikatakan temba' bulo bukanlah permaian yang mengandung kekerasan. Permainan dari sebatang bambu ini kemudian di isi dengan peluru kertas koran yang basah bisa menjadi menarik ketika dilakukan dalam bentuk perang-perangan. Hal seru bukan hanya pada saat bermain, seni meminta koran bekas yang pada masa itu orang yang di tinggal dilorong masih sangat jarang berlangganan koran membutuhkan teknik meminta tersendiri. Biasanya embel-embel di suruh ibu untuk pelapis kaleng yang berisi makanan adalah kebohongan yang ikut melekat pada saat meminta koran bekas. belum lagi kalau di lorong itu hanya ada satu orang yang berlangganan koran itupun orangnya pelit, membuat anak-anak sesuai saya pada saat harus berfikir lebih kreatif lagi. Referensi: https://www.dzargon.com/2015/10/permanian-populer-anak-tahun-1990-di.html
masjid katangka Masjid Al-Hilal atau lebih dikenal dengan nama Masjid Katangka adalah salah satu masjid tertua di provinsi Sulawesi Selatan , Indonesia . Dinamakan Masjid Katangka karena berlokasi di kelurahan Katangka , kecamatan Somba Opu , Kabupaten Gowa . Selain itu, masjid ini disebut Katangka, karena bahan baku dasar dari masjid tersebut diyakini diambil dari pohon Katangka. Sebuah prasasti menginformasikan bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1603, tetapi beberapa sejarawan meragukan informasi ini. Pendapat lain mengatakan bahwa masjid dibangun pada awal abad ke-18. Masjid Al Hilal Katangka dulunya merupakan masjid Kerajaan Gowa . Letak masjid berada di sebelah utara kompleks makam Sultan Hasanuddin . Lokasi makam yang diyakini sebagai tempat berdirinya Istana Tamalate, istana raja Gowa ketika itu. Sebuah jalan yang dikenal sebagai Batu Palantikang, me...
Benteng Somba Opu adalah benteng peninggalan Kesultanan Gowa yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna pada abad ke-16. Benteng ini terletak di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong , Kabupaten Gowa , Sulawesi Selatan . Pada masanya tempat ini pernah menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan dimana rempah-rempah yang diperjualbelikan untuk beberapa pedagang baik dari Asia , sekitar Indonesia dan wilayah Eropa . Sayangnya tempat yang sering dikunjungi oleh beberapa masyarakat lokal dan internasional ini telah dikuasai oleh VOC pada tahun 1669 , kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Pada tahun 1980 -an pun benteng ini ditemukan kembali oleh beberapa ilmuwan yang datang ke tempat itu. Pada tahun 1990 benteng ini telah direkonstruksi sehingga terlihat lebih baik...
Monumen korban 40.000 jiwa merupakan salah satu obyek wisata sejarah Sulawesi Selatan. Monumen tersebut berdiri sebagai pengingat peristiwa tahun 1946 hingga tahun 1947 silam. Dimana pada saat itu menjadi lembaran kelam bagi masyarakat Sulawesi Selatan, sebanyak 40.000 orang tewas dibantai oleh pasukan belanda, yang dipimpin oleh Kapten Raymond Paul Piere Westerling dalam sebuah operasi penumpasan pemberontak. Monumen korban pembantaian 40.000 jiwa ini berada di wilayah yang asri dan tertata rapi. Dilahan tersebut berdiri beberapa bangunan seperti pendopo, monumen dan relief (gambar timbul) pada dinding-dindingnya. Serta salah satu sisi bangunan, berdiri salah satu patung yang tingginya sekitar empat meter. Patung tersebut menggambarkan seorang korban yang selamat dari pembantaian dengan kaki yang buntung serta tangannya menggunakan penyangga. Berdasarkan beberapa sumber informasi, jika disekitar monumen tersebut, aksi beringas pasukan Westerling dilakukan dengan menggu...
Home » Cara Buat Sayuran » CARA MEMBUAT KAPURUNG PALOPO CARA MEMBUAT KAPURUNG PALOPO Diposkan oleh Heni Herawati Resep Kapurung Ikan Palopo Sederhana Spesial Asli Enak. Kapurung adalah masakan sagu dengan aneka sayuran dan ikan udang terkadang daging ayam dinamai bugalu ayam yang dilengkapi dengan sambal pedas makanan daerah khas sulawesi selatan tepatnya sekitar tanah luwu, Palopo Makasar, Sulawesi Selatan. Menyantapnya tak perlu lagi dengan nasi karena bola-bola sagu sudah merupakan karbohidrat, tapi kalau Anda suka nasi ya tetap enak apa salahnya ya kan? Foto Kapurung Sagu Enak Asli Palopo Makassar Sulawesi Selatan Gambar Kapurung Palopo Ternyata Makassar Sulawesi Selatan tidak kalah sama Bandung Jawa Barat kalau soal kuliner, selain Resep Coto Makassar ternyata ada masakan yang mulai populer yaitu Kapurung. Di Papua dan di kepulauan Maluku misalnya. Mereka menamakan kapurung sebagai 'papeda'. Kapurung Palopo yang paling terkenal adalah yang di...
Setiap pakaian adat suku Mandar tidak lepas dari lipa saqbe. Disamping adalah foto contoh pakaian adat suku Mandar dengan menggunakan sarung khas mandar yaitu lipa saqbe (nama lipa saqbe yang digunakan adalah Sure' Padzadza). Lipa Saqbe Mandar (Sarung Sutra Mandar) sepintas memiliki persamaan dengan kain sutra daerah lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe Mandar memiliki ciri khas khusus yakni dari segi corak ( sure' ataupun bunga ) dan cara pembuatannya, yang membuatnya terkenal ke daerah sekitarnya (bugis dan makassar). Posisi coraknya itu tidak sembarangan, karena penciptaan motif ( sure' ataupun bunga ) punya peruntukan masing-masing berdasarkan standar ekonomi, sosial budaya, agama, dan juga strata sosial seseorang. Saat ini terdapat 2 jenis Lipa Sa'be bila ditinjau dari motifnya yaitu Sure dan Bunga. Perbedaannya, Sure ' yaitu lipa sa'be yang merupakan motif asli dari sarung sutra mandar, ciri-cirinya tidak memiliki hiasan/bunga yang membuatnya mencolok. Sedangkan Bunga...
Tari Ma'gellu adalah tarian tradisional Sulawesi Selatan. Tarian Ma'gellu awalnya dikembangkan di Distrik Pangalla', sekitar 45 km ke arah Timur dari kota Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Tarian ini biasanya dipentaskan pada upacara adat khusus yang disebut Ma'Bua' , yang berkaitan dengan upacara pentasbihan Rumah adat Toraja/Tongkonan , atau keluarga penghuni tersebut telah melaksanakan upacara Rambu Solo' yang sangat besar (Rapasaan Sapu Randanan). Seiring perkembangannya, saat ini tarian Ma'gellu' juga dipertunjukkan di upacara kegembiraan seperti pesta perkawinan, syukuran panen, dan acara penerimaan tamu terhormat. Tarian Ma'gellu dilakukan oleh remaja putri berjumlah ganjil diiringi irama gendang yang ditabuh oleh remaja putra yang berjumlah empat orang. Adapun busana serta aksesoris yang digunakan oleh para penari Ma'gellu adalah khusus untuk penari dengan perhiasan yang terbuat dari emas dan perak seperti Keris Emas/Sarapang Bulawan, Kandaure, Sa'pi...