Anak
251 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pembollo
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Sulawesi Selatan

Masyarakat adat Kaluppini di Enrekang, Sulawesi Selatan memiliki pembollo , yakni racikan tanaman obat untuk anak-anak. Pembollo diracik dari bahan-bahan seperti kunyit, bawang merah, merica, daun paria, bawang merah, panini, kencur, merica, kalongkong (kelapa yang masih kecil) dan ralle . Bahan-bahan ini biasanya juga dicampur dengan air kelapa, madu atau air putih. Racikan pembollo ini digunakan untuk mengobati demam, cacar, diare, panas dan sarampa. Pembollo akan diracik dan diberi jampi atau doa oleh Sando Pea , seorang dukun dalam lingkungan masyarakat adat Kaluppini. Jampi ini adalah hantaran doa yang dipanjatkan untuk meminta kesembuhan atas penyakit yang diderita oleh anak atau pun bayi.   Sumber: http://www.mongabay.co.id/2017/05/01/pembollo-dan-pejappi-metode-pengobatan-tradisional-untuk-anak-di-komunitas-adat-kaluppini/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pejappi
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Sulawesi Selatan

Masyarakat adat Kaluppini di Enrekang, Sulawesi Selatan memiliki  pejappi , yakni  racikan tanaman yang digunakan sebagai P3K bagi bayi yang baru dilahirkan. Pejappi ini menjadi antisipasi pengobatan pertama untuk bayi yang baru lahir. Pejappi ini terdiri dari kunyit, kayu manis, panini dan kariango yang diberikan kepada bayi setelah dilahirkan. Pejappi ini bermanfaat untuk mengobati demam, batuk dan diare. Bagi masyarakat adat Kaluppini, pejappi juga dipercaya untuk melindungi bayi dari gangguan-gangguan dari hal-hal supernatural. Pejappi akan diracik dan diberi jampi atau doa oleh Sando Pea , seorang dukun dalam lingkungan masyarakat adat Kaluppini. Jampi ini adalah hantaran doa yang dipanjatkan untuk meminta kesembuhan atas penyakit yang diderita oleh anak atau pun bayi.   Sumber: http://www.mongabay.co.id/2017/05/01/pembollo-dan-pejappi-metode-pengobatan-tradisional-untuk-anak-di-komunitas-adat-kaluppini/  

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Ukiran Pa'dadu
Ornamen Ornamen
Sulawesi Selatan

Pa'dadu; dadu. Permainan dadu sejenis judi yang digemari oleh hampir sebagian masyarakat. Makna Peringatan kepada anak cucu agar jangan bermain dadu atau judi karena permainan ini sangat berbahaya.     Sumber: https://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/mengenal-ragam-10-ukiran-toraja-dan-makna-filosofinya

avatar
Aulahanim
Gambar Entri
Ukiran Ne' Limbongan
Ornamen Ornamen
Sulawesi Selatan

Ne' Limbongan  berasal dari kata Limbongan ; sumber mata air yang tidak pernah kering yang dapat memberi penghidupan segar kepada alam dan manusia. Makna Orang Toraja bertekad memperoleh rezeki dari empat penjuru mata angin bagaikan mata air yang bersatu dalam danau dan memberi kebahagiaan bagi anak cucu kelak.     Sumber: https://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/mengenal-ragam-10-ukiran-toraja-dan-makna-filosofinya

avatar
Aulahanim
Gambar Entri
Dapur - Bugis Makassar - Sulawesi Selatan - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Sulawesi Selatan

Dapur Orang Bugis Makasar   Istilah dapur (tradisional) disini mencakup pengertian dapur sebagai ruang /bangunan, tempat menyimpan peralatan masak dan tempat berlangsungnya kegiatan makan minum. Eksistensi dapur ini timbul bersamaan dengan diketemukannya api oleh manusia. Dapur bagi orang Bugis-Makassar sangat dekat dengan proses dan eksistensi keluarga. Keluarga yang masih “hidup” dapat ditengarai dengan dapur yang masih berasap. Sebaliknya sebuah dapur yang sudah tidak berasap lagi menandakan bahwa keluarga pemilik dapur sudah mati.   Dapur tradisional Bugis-Makasar pada umumnya berbentuk segi empat, mengikuti filsafat orang Sulawesi Selatan yang disebut “Sulapa Eppa” yang artinya “Yang dianggap paling sempurna adalah yang bersegi empat”. Bentuk formasi bangunan untuk perletakan tungku ada yang terbuat dari kayu dan ada pula yang diletakkan diatas lantai rumah secara berdampingan. Bangunan dapur tradisional Bugis-Makasa...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Temba'-temba' Bulo
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sulawesi Selatan

Meskipun sakit namun bisa dikatakan temba' bulo bukanlah permaian yang mengandung kekerasan. Permainan dari sebatang bambu ini kemudian di isi dengan peluru kertas koran yang basah bisa menjadi menarik ketika dilakukan dalam bentuk perang-perangan. Hal seru bukan hanya pada saat bermain, seni meminta koran bekas yang pada masa itu orang yang di tinggal dilorong masih sangat jarang berlangganan koran membutuhkan teknik meminta tersendiri. Biasanya embel-embel di suruh ibu untuk pelapis kaleng yang berisi makanan adalah kebohongan yang ikut melekat pada saat meminta koran bekas. belum lagi kalau di lorong itu hanya ada satu orang yang berlangganan koran itupun orangnya pelit, membuat anak-anak sesuai saya pada saat harus berfikir lebih kreatif lagi.   Referensi: https://www.dzargon.com/2015/10/permanian-populer-anak-tahun-1990-di.html

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Prosesi Mattojang
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Pernahkan kalian bermain ayunan? Ayunan adalah permainan tradisional yang sampai sekarang m asih banyak dimainkan oleh anak-anak di kampung.  Tetapi berbeda dengan ayunan biasa, di Suku Bugis, ayunan menjadi permainan yang sarat akan budaya dan kesakralan. Adalah Mattojang, permainan ayunan raksasa yang secara turun temurun menjadi tradisi masyarakat Bugis. Mattojang di Tradisi Masyarakat Bugis ketika Pesta Panen.  Mattojang adalah permainan ayunan yang sangat besar, terbuat dari dua batang pohon kapuk yang sangat tinggi, sementara ayunan terdiri dari rotan. Dulu, ketika masih d jaman Kerajaan, Mattojang menjadi tradisi dari rangkaian upacara adat Sao Raja, yakni ketika ada pencucian benda pusaka peninggalan Arung Kulo. Tetapi sekarang, Mattojang sering diselenggarakan sebagai permainan adat masyarakat Bugis, untuk memeriahkan pesta tertentu, misalnya panen, syukuran, pernikahan, kelahiran, dan lainnya.  Mattojang juga dipercaya sebagai rangkaian pros...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Legenda Batu Lakipadada
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Entah umurnya berapa ratus tahun, beringin itu tetap kokoh menjulang tinggi. Karena usia, beberapa bagian batang nampak lapuk. Tiga junt ai akarnya yang kini telah berubah menjadi batang, terlihat seolah penopang yang memapah tegaknya pohon tua itu. Tumbuh di antara banyaknya makam keluarga para raja, mejadikan kesan mistis melingkupi suasana. Seolah menjadi saksi, beringin itu tetap bertahan hingga kini sebagai penanda bahwa dalam teduh rerimbunan daunnya, terdapat banyak kisah di baliknya. Sebagian kisahnya tercatat apik dalam sejarah, tetapi lebih banyak bagian lainnya tersisa sebagai mitos yang melegenda. Di bawah pohon itulah, salah satu kerajaan tua di Sulawesi Selatan bermula. Lokasinya terletak di tengah kota, dalam wilayah Kelurahan Pallantikang. Pallantikang juga berarti “tempat pelantikan”. Di bawah pohon beringin itulah raja – raja Bantaeng dilantik oleh dua belas dewan adat yang dikenal nama Ada’Sampulonrua. Dewan adat ini, semacam...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Manrundun Banni
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Suatu pagi di Kampung Marena, Desa Pekkalobeang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, 236 kilometer utara Makassar, Sulawesi Selatan. Sebagian desa masih tertutup kabut. Udara dingin begitu menusuk hingga terasa ke dalam tulang. Begitu dinginnya, kopi yang disajikan pun tak butuh waktu lama, apalagi ditiup, untuk menjadi dingin. Namun, rupanya dingin pagi itu tak membuat warga larut dan berniat berlama-lama dibalik sarung atau selimut. Masih pukul 06.00 Wita, sebagian besar warga dari berbagai kampung sudah mulai berkumpul di Desa Pekkalobeang. Tak hanya orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak pun turut serta. Tergambar jelas keceriaan di wajah mereka. Umumnya setiap keluarga membawa satu atau dua ekor ayam kampung hidup. Sebagian lagi membawa beragam bahan makanan baik yang sudah jadi maupun masih mentah. Berkumpulnya warga memang sudah disepakati sebelumnya oleh para tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk melaksanakan tradisi Manrundun Banni. Ritual ini kurang lebih sama...

avatar
adhaagary