Bubur lambok adalah makanan khas Lingga di Kabupaten Lingga, karena Kabupaten Lingga merupakan penghasil sagu di Kepri (Kepulauan Riau) sejak semasa Kesultanan Riau Lingga Johor Pahang, yang selanjutnya dikembangkan oleh Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah II (1857-1883), Sultan Lingga Riau. Bubur lambok terbuat dari bahan sagu yang di-lenggang serta digongseng hingga menjadi sagu lenggang. Disiapkan juga sayur rampai, yakni aneka dari jenis-jenis sayur-sayuran, seperti: daun cekor, selasih, kangkung, daun kunyit, daun kacang, daun paku, dan sebagainya. Biasanya aneka campuran jenis sayurmayur itu bahkan ada yang sampai 44 jenis sayur-mayur. Lalu disiapkan juga bumbu (perencah) udang, cumi-cumi (nos), ikan teri/bilis, dan lain-lain. Biasanya bubur lambok disajikan diwaktu siang, boleh juga diwaktu malam; namun yang terpenting sajiannya harus panas dan membuka selera ketika sakit demam, serta mengeluarkan keringat, Bubur lambok sudah terkenal di kalangan masyarakat dan menjadi makan...
Asinan Bintang (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Asinan Bit (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Asinan Campur (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Ayam Goreng Asparagus (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Makanan khas Batam gong gong merupakan sajian kuliner yang sangat terkenal. Gong gong adalah siput laut yang dimasak dengan cara direbus ataupun ditumis menggunakan bumbu bumbu khusus khas Batam. Meskipun menu kuliner ini mungkin banyak kamu temukan di berbagai restoran seafood, namun di Batam sendiri gong gong adalah ikon kuliner yang dapat dengan mudahnya ditemukan di semua restoran yang menyajikan kekayaan hasil laut. Satu porsi gong gong biasanya dijual dengan harga 25 sampai dengan 50 ribu rupiah tergantung cara memasak dan kualitas dari gong gong itu sendiri. Sajian yang lezat ini cocok dimakan bersama dengan keluarga besar sebagai menu makan malam. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-batam/
Bingka bakar sebenarnya adalah kue yang berasal dari Melayu. Namun, di Batam sendiri bingka bakar mudah untuk ditemukan dan menjadi makanan khas daerah Batam. Setiap orang yang berkunjung ke Batam pasti akan menunjuk bingka bakar sebagai menu khas Batam pertama yang harus dicoba. Varian rasa bingka bakar juga beragam, mulai dari coklat, strawberry, wijen, keju, dan juga pandan. Bingka bakar mirip dengan bika ambon, hanya saja bingka bakar diolah dengan cara dipanggang menghasilkan aroma yang harum dan rasa yang sangat enak. Selain enak disantap ketika berada di Batam, bingka bakar juga cocok dijadikan oleh oleh. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-batam/
Cemilan khas Batam ini merupakan sajian kuliner berupa kue yang mirip dengan kroket. Namun, jika kroket berisikan ragout, luti gendang ini berisikan ikan yang dimasak dengan campuran bumbu khas tertentu. Nama lain dari luti gendang adalah roti goreng isi ikan sebagaimana apa yang terdapat di dalam adonan rotinya. Kue khas Batam ini dapat dengan mudah kamu temukan di para pedagang kaki lima yang menjajakan makanannya di pinggir jalan. Luti gendang lebih mantap jika disantap saat masih hangat. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-batam/
Makanan enak khas Batam selanjutnya adalah sop ikan batam. Meskipun menu ini bisa kamu temukan di kota kota besar lainnya, namun tentunya akan lebih lezat dan mantap jika kamu mencoba sop ikan ini langsung saat berada di Batam. Selain rasanya nendang, kesan memakan makanan khas dari daerah asalnya langsung tentunya lebih mengena. Bahan utama dari sop ini adalah ikan tengiri. Rasanya pun mirip dengan garang asem, namun sedikit berbeda karena menggunakan bumbu khas Batam. Jangan lupa tambahan nasi putih hangat saat menyantap menu sajian kuliner yang satu ini. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-batam/