Dimana dalam cerita ini diceritakan tentang, sebuah kerajaan yang ada di Tanah Karo. yang Dipimpin Oleh seorang raja dan di dampingi seorang permaisuri raja. Keluarga ini sangat bahagia sekali dengan kehadiran seorang Putri yang sangat cantik. Panglima raja yang gagah berani tetap setia menjaga keluarga ini. Seekor Manuk Sigurda-Gurdi (Burung Enggang) menambah nuansa keceriaan keluarga Raja, dengan Ekor yang panjang yang menarik perhatian semua orang. Karena keanggunan Manuk Sigurda-Gurdi terbersit keinginan sang Putri Raja untuk dapat membelai Sang Burung. Dan meminta kepada raja dan Permaisuri untuk membuat satu pesta yang besar dan mengajak burung untuk menari bersama Dengan diiringi Musik. Sang raja dan Permaisuri mengabulkan permintaan sang putri, memanggil semua masyarakat untuk berpesta bersama sesuai dengan permintaan Sang putri. Dalam kemeriahan pesta ada satu hal yang menjadi Pantangan bagi Manuk Sigurda Gurdi dimana Ekor yang panjang janganlah disentuh yang akan me...
Tunggal Punaluan merupakan ukiran yang dibuat oleh masyarakat Batak Sumatera Utara Sumber : http://tano-batak.blogspot.com/
Kain ulos lahir dari pencarian orang-orang batak yang hidup didaerah pegunungan yang dingin. Seiring berjalannya waktu, dari sekedar kain pelindung badan, ulos berkembang menjadi lambang ikatan kasih, pelengkap upacara adat, dan simbol sistem sosial masyarakat Batak. Ulos merupakan bagian dari upacara adat Batak dan sebagai simbol dari restu, kasih sayang dan persatuan, sesuai pepatah “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong" (Jika ijuk pengikat pelepah pada batangnya, maka ulos pengikat kasih sayang antara sesama).
Ukiran ayam jago merupakan ukiran yang dibuat oleh masyarakat Batak Sumatera Utara. Sumber : http://tano-batak.blogspot.com/
Hacapi merupakan ukiran yang dibuat dari paten yang mengkilap sehingga terlihat indah, ukiran ini merupakan potert manusia yang unggul di masyarakat Batak Sumatera Utara. Hacapi ini dibuat pada abad ke-19. Sumber : http://tano-batak.blogspot.com/
Patung berbentuk badan suku masyarakat Batak ini adalah patung yang terbuat dari kayu. Sumber : http://tano-batak.blogspot.com/
Orang Batak Toba Sumatra utara teramat terkemuka dalam kelimpahan dan jenis sastra ritual mereka. Dulu, bilangan agama pokok di Toba Batak masyarakat ialah datu, spesialis taat beragama pria yang bertindak sebagai perantara di antara manusia dan dunia gaib. Bagian terbesar Batak Toba seni religius yang dipusatkan pada ciptaan dan dandanan perlengkapan bekas oleh datu di konteks ritual seperti divination(medium), menghancurkan upacara, atau sihir jahat. Datu menggunakan jenis wadah yang terbuat dari bahan berbeda untuk memuat bahan yang luar biasa sangat kuat yang dipakai di ritual dan konteks seremonial lain. Macam wadah yang dilihat di sini, dikenal sebagai naga morsarang, diciptakan dari terompet berongga seekor kerbau.Ujung terompet digoreskan di bentuk bilangan manusia yang didudukkan. Yang lebih lebar, membuka akhir tersumbat dengan sumbat kayu bahwa itu menggambarkan singa (makhluk luar biasa yang menjabat sebagai seorang pelindung gaib) dengan empat bilangan manusia berkuda...
Menhir adalah peninggalan ratusan tahun yang lalu yang berada di desa adat Ono Hondro Nias.
Ritual Nyobeng; Memandikan Tengkorak Manusia Hasil Mengayau Nyobeng dari berbagai referensi merupan sebuah ritual memandikan atau membersihkan tengkorak manusia hasil mengayau oleh nenek moyang. Ini dilakukan oleh suku Dayak Bidayuh, salah satu sub-suku Dayak di Kampung Sebujit, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. MENGAYAU adalah memenggal kepala manusia, dan tengkoraknya diawetkan. Sekarang, tradisi mengayau sudah tak dilakukan lagi. Upacara ini cukup mengharukan, dan berlangsung selama tiga hari. Mulai tanggal 15 hingga 17 Juni. Kegiatan utamanya yakni, memandikan tengkorak yang tersimpan dalam rumah adat. Sesuai aturan yang dipercaya secara turun temurun. Dimulai menyambut tamu di batas desa. Awalnya, ini dilakukan untuk menyambut anggota kelompok yang datang dari mengayau. Penyambut, mengenakan selempang kain merah dengan hiasan manik-manik dari gigi binatang. Dilengkapi dengan sumpit dan senapan lantak yang dibunyikan, ketika para tamu undangan...