Candi Dieng Candi Dieng merupakan kumpulan candi yang terletak di kaki pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa tengah. Tempat wisata Dieng ini berada pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Candi-candi di sini berukuran kecil rata-rata 4 meter persegi. Candi kuno tersebut memanjang dari arah utara ke selatan sekitar 1.900 meter dengan lebar 800 meter. Candi Dieng adalah tempat persembahan terindah yang ditujukan kepada Dewa Shiwa, Dewanya para umat Hindu. Candi-candi yang telah ditemukan dan masih dilestarikan diantaranya kompleks candi Arjuna, meliputi Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, dan Candi Semar. Banyak wisatawan yang mengatakan candi Dieng itu unik, bentuknya yang mungil, arsitekturnya sederhana namun mengena setiap mata yang menatap keindahan warisan Hindu Kuno ini.
Tradisi dugderan sebagai pertanda awal dimulainya pelaksanaan ibadah puasa telah dimulai sejak tahun 1881 pada masa pemerintahan Bupati Semarang, Purbaningkrat. Ritual dugderan yang berlangsung turun temurun di Masjid Besar Kauman, kawasan Pasar Johar, Semarang ini diawali dengan arak-arakan tetabuhan bedug dikawal prajurit Kadipaten Semarang tempo dulu. Dalam arak-arakan ini pula terdapat maskot hewan khas dugderan yang disebut warak ngendok. Mendekati Masjid Besar Kauman, masjid tertua di Semarang, iring-iringan prajurit mengawal Walikota Semarang, Sukawi Sutarip dan istri yang memerankan tokoh Bupati Semarang tempo dulu. Beberapa prajurit mengawal dengan cara berjalan mundur menuju masjid. Ribuan masyarakat antusias menyaksikan tradisi ini, bahkan puluhan anak-anak terlihat ikut bergembira dengan memainkan musik kotekan atau kentongan yang biasa digunakan untuk membangunkan sahur. Setiba di masjid, Walikota disambut imam Masjid Besar Kauman selanjutnya...
Tari Kukila merupakan tarian yang menggambarkan gerak-gerik burung. Baik irama maupun ragam gerak yang dinamis dan lincah disusun untuk menggambarkan kegesitannya dalam meluncur, hinggap dan kembali terbang. Tari Kukila adalah satu dari sekian banyak tarian tradisonal yang gerakannya diambil dari tingkah laku binatang. Dalam falsafah Jawa, Kukila termasuk ke dalam lima syarat paripurnanya hidup seorang lelaki, setelah wisma (rumah), wanondya (istri), turangga (kendaraan), dan curiga (senjata). Kukila dalam falsafah Jawa tersebut berarti burung peliharaan sebagai klangenan atau hobi. Esensi dari memiliki klangenan bertujuan untuk memberikan kesenangan, membuang penat dan menyegarkan pikiran pemiliknya. Sejatinya hubungan antara Tari Kukila dan falsafah Jawa tersebut menunjukan apa yang ingin dicapai oleh tarian tersebut. Rangkaian gerakan yang ditampilkan tersebut diharapkan dapat memberikan kesenangan tersendiri bagi yang menontonnya. Karena tarian ini bersifat...
Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu tari klasik yang ada di Jawa khususnya Jawa Tengah . Tari ini sebenarnya diadopsi dari salah satu adegan yang ada dalam pementasan Wayang Kulit yaitu adegan Perang Kembang . Tari ini menceritakan perang antara kesatria melawan raksasa. Kesatria adalah tokoh yang bersifat halus dan lemah lembut, sedangkan Raksasa menggambarkan tokoh yang kasar dan beringas. Di dalam pementasan wayang Kulit , adegan perang kembang ini biasanya keluar tengah-tengah atau di Pathet Sanga . Perang antara Kesatria (Bambangan) melawan raksasa ini sangat atraktif, dalam adegan ini juga bisa digunakan sebagai tempat penilaian seorang dalang dalam menggerakkan wayang. Makna yang terkandung dalam tarian ini adalah bahwa segala bentuk kejahatan dan keangkaramurkaan pasti kalah dengan kebaikan.
Tari serimpi merupakan tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah. Tari klasik sendiri mempunyai arti sebuah tarian yang telah mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak zaman masyarakat feodal serta lahir dan tumbuh di kalangan istana. Kebudayaan tari yang sudah banyak dipentaskan ini memiliki gerak gemulai yang menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemah lembutan yang ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik gamelan. Tari serimpi Jawa ini dinilai mempunyai kemiripan dengan tari Pakarena dari Makasar, yakni dilihat dari segi kelembutan gerak para penari. Sejak dari zaman kuno, tari Serimpi sudah memiliki kedudukan yang istimewa di keraton-keraton Jawa dan tidak dapat disamakan dengan tari pentas yang lain karena sifatnya yang sakral. Dulu tari ini hanya boleh dipentaskan oleh orang-orang yang dipilih keraton. Serimpi memiliki tingkat kesakralan yang sama dengan pusaka atau benda-benda yang melambang kekuasaan ra...
Tahu Gimbal Semarang Siapa tidak kenal makanan yang satu ini? Tahu Gimbal Khas Semarang memang menjadi salah satu daya tarik kuliner kota Semarang. Rasanya yang enak, lezat, dan pastinya murah meriah. Di Semarang, penjual Tahu Gimbal ini mungkin sudah tersebar di berbagai ruas jalanan di Semarang sendiri. Namun, bagi kalian yang belum pernah mencoba Tahu Gimbal Semarang, atau barang kali kalian ingin mencoba bagaimana cara membuat Tahu Gimbal Semarang . Berikut resep Tahu Gimbal Semarang. Bahan Membuat Tahu Gimbal Semarang Paling Enak: *Bahan Gimbal Udang : 150 gr udang ukuran sedang, kupas 100 gr tepung terigu 50 gr tepung beras 1 btg daun bawang, iris tipis 1 btg seledri, iris halus 1 btr telur 150 ml air...
Enting-enting kacang pada dasarnya menggunakan bahan dasar yang sama dengan kedua camilan manis yang tersebut diatas yaitu gula dan kacang, namun peberdaannya secara mendasar adalah jika dilihat dari cara pembuatan dan teksturnya. Enting-enting kacang pada umumnya berbentuk tipis seperti lempengan yang dipotong kotak-kotak dan ketika membuatnya bahan kacang yang digunakan ditumbuk agak kasar. Berbeda dengan Ampyang kacang yang bentuknya bulat tidak beraturan dan kacangnya masih utuh tanpa ditumbuk sama sekali, dan yang terakhir adalah Enting-enting gepuk yang pada umumnya dibentuk prisma segitiga dan bahan kacang yang digunakan ketika dibuat ditumbuk hingga halus. &n...
Kali ini saya akan memberikan salah satu resep masakan yang terbuat dari bahan ketan yaitu Cara Membuat Tape Ketan Khas Magelang, Tape ketan mempunyai rasa yang manis dan segar terbuat dari ketan putih. Di wilayah anda mungkin tape ketan banyak dijumpai pada saat ada acara arisan ibu-ibu atah acara hajatan. Dengan rasa yang khas yaitu manis asem membuat tapi ini menjadi salah satu hidangan yang unik, menyehatkan dan menyegarkan. Bagi anda yang tertarik dengan tape ketan dan ingin mencoba resep cara membuat tape ketan, silahkan simak resep berikut ini. Bahan Untuk Membuat Tape Ketan: Ketan putih 1 kg. Ragi 1 butir. Gula. Daun pisang untuk membungkus tape. Cara Membuat Tape Ketan Khas Magelang: Cuci ketan putih sampai bersih, lalu rendam kira-kira selama 2 jam, lalu tiriskan. Selanjutnya kukus sampai ketan...
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe". Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam. Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekaran...