Pernikahan memang satu upacara sakral yang diharapkan sekali seumur hidup. Bentuk pernikahan banyak sekali bentuknya dari yang paling simple, dan yang ribet karena menggunakan upacara adat. Seperti pernikahan adat Sunda ini, kekayaan budaya tatar Sunda bisa dilihat juga lewat upacara pernikahan adatnya yang diwarnai dengan humor tapi tidak menghilangkan nuansa sakral dan khidmat. Ada beberapa acara yang harus dilakukan untuk melangsungkan pernikahan, mulai dari lamaran dan lainnya. Ada Neundeun Omong (Menyimpan Ucapan): Yaitu, Pembicaraan orang tua atau pihak Pria yang berminat mempersunting seorang gadis. Dalam pelaksanaannya neundeun omong biasanya, seperti berikut ini : Pihak orang tua calon pengantin bertamu kepada calon besan (calon pengantin perempuan). Berbincang dalam suasana santai penuh canda tawa, sambil sesekali diselingi pertanyaan yang bersifat menyelidiki status anak perempuannya apakah sudah ada yang melamar atau atau masih (belum punya pacar) Pihak orang tua...
Cirebon merupakan sentra industri batik di Jawa Barat, yang terkenal dengan motif batik Megamendung. Selain batik, Cirebon juga terkenal akan keragaman dan kelezatan kulinernya. Salah satunya, empal gentong. bahan 250 gram daging sandung lamur, dipotong kotak 2 cm 250 gram hati sapi, direbus matang, dipotong kotak 2 cm 200 gram limpa sapi, direbus matang, dipotong kotak 2 cm 1 1/2 liter santan dari 1 butir kelapa 350 ml santan dari 1 butir kelapa 2 lembar daun salam 2 batang serai, dimemarkan 2 sendok makan minyak untuk menumis Bumbu Halus: 8 butir bawang merah 3 siung bawang putih 4 butir kemiri 1/2 sendok teh merica 1 1/4 sendok makan garam Bahan Taburan: bawang goreng daun bawang, dipotong-potong Pelengkap: 50 gram cabai kering, dihaluskan 3 buah jeruk nipis, dipotong-potong Cara Membuat: Rebus sandung lamur dalam 750 ml air sampai luna...
Motif Biji Pala diambil dari sejarah dimana pada zaman dahulu harga biji pala dan fuli pala bisa lebih mahal dari emas, pada saat itu tanaman yang bernilai tinggi adalah tanaman yang berkarakteristik sebagai rempah. Biji dan fuli ini sesuai dengan nilai komoditas saat itu ketika rempah biji dan fuli pala menjadi emas bagi seluruh orang. Kata “Pahlawan” diambil dari bahasa sansekerta yang berasal dari “Phala-Wan” yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah “Phala” yang berkualitas bagi bangsa, negara dan agama, juga yang menonjolkan karena keberanian dan pengorbanannya. Sedangkan Wijayakusumah adalah lembang penerang dalam kegelapan atau teladan kebaikan dan kejujuran di dunia yang penuh dengan kejahatan, kata Wijaya berasa dari kata Widya yang berarti pengetahuan, pengetahuanlah yang menjadikan manusia bisa menerangi duanianya dan membuat lebih baik. Filosofi Motif Biji Pala dan Wijayakusuma adalah seseorang harus...
Filosofi batik Penyu adalah jangan pernah sesekali meremehkan seseorang hanya dari satu aspek saja ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang diremehkan bisa jadi merupakan mengantar rezeki yang tak terduga. Layaknya penyu yang bergerang di dataran kering, akan tetapi berbeda ketika dia berenang di dalam air. Sumber: https://infobatik.id/batik-penyu-khas-sukabumi/
Batik Sukabumi motif Julang proses pembuatannya terinspirasi dari burung julang, yaitu burung pemakan buah-buahan, kepiting dan katak yang memiliki habitat di hutan dataran rendah atau perbukitan, yang diceritakan burung yang mempunyai daya semangat tinggi dan pantang menyerah, ketika burung julang terbang untuk mencari sumber air dia tidak akan berhenti sebelum apa yang dicari ditemukan, lebih baik mati terbang di udara ketimbang turun kedarat tetapi belum berhasil menemukan sumber air. Kegigihan burung julang inilah yang kemudian digunakan sebagai rupa iket julang ngapak yang digunakan oleh lengser. Seperti diketahui lengser adalah sosok yang mumpuni dalam ilmu pengetahuan sehingga dijadikan penasihat ketekunan dan keahlian mencari ilmu, inilah yang diharapkan ada disetiap insan masyarakat kota Sukabumi. Filosofi dari Motif Julang adalah setiap manusia harus memiliki daya semangat untuk mencari sumber air dan tidak boleh pantang menyerang. Kehidupan manusia juga harus dise...
Batik Sukabumi Motif Elang Jawa Situnggung dibuat dengan terinspirasi dari elang Jawa yang gagah perkasa dan menjadi raja di udara yang itu artinya batik ini bisa diharapkan merajai industri batik agar bisa lebih dikenal lebih luas. Elang Jawa yaitu salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa khususnya di kawasan Gunung Gede Pangrango. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Filosofi batik Sukabumi motif Elang Jawa Situgung adalah kehidupan kadang harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses perubahan. Kita harus berani membuang semua kebiasaan lama, meskipun itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Kita harus rela untuk meninggalkan sesuatu yang lama agar kita dapat mulai terbang dan menggapai tujuan yang dan lebih baik di masa depan. Sumber: https://infobatik.id/batik-su...
Garuda Ngupuk menurut kepercayaan Sunda khususnya masyarakat Kota Sukabumi kondisi lahan yang baik untuk pusat pemerintahan harus seperti “Garuda ngupuk, bahe ngaler-ngetan, dekeut pangguyangan badak putih”. Makna ungkapan itu adalah letak dan kondisi lahan untuk ibu kota harus baik dari berbagai segi, serta dekat dengan sumber air. Filosofi batik Garuda Ngupuk adalah setiap manusia harus memiliki sumber-sumber kehidupan. Sumbernya itu adalah luas ilmu pengetahuan, karena ilmu adalah pondasi dari setiap kehidupan seseorang, harus dinamis di setiap kondisi dan mempunyai hati yang kuat menerima apapun yang akan dihadapi. Sumber-sumber itulah bila dipadu padankan akan menjadi manusia yang sempurna. Sumber: https://infobatik.id/batik-garuda-ngupuk-khas-sukabumi/
Batik Motif Kabun Raya menampilkan beragam isi dari kebun raya tersebut seperti teratai, bunga bangkai, uncal atau rusa dan pohon-pohon besar yang ada di dalam kebun peninggalan Belanda tersebut. Motif Batik ini terinspirasi dari peran kebun Raya Bogor yang menjadi kebanggaan oleh masyarakat Bogor. Sumber: https://infobatik.id/batik-bogor-luncurkan-motif-kebun-raya/
Batik Khas Kota Depok merupakan hasil dari "Lomba Desain Batik Khas Depok" yang diprakarsai oleh Dra. Hj. Nur Azizah Tamhid, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Depok (DEKRANASDA), pada tahun 2007. Lomba ini diikuti oleh 223 peserta dan menghasilkan 345 motif batik. Terpilih 10 motif batik dari 10 peserta lomba. Arti dan makna yang terkandung dalam Batik Khas Depok: Dari segi warna dasar batik: Warna kuning keemasan, merah marun, orange, biru, biru tua dan krem, di mana semua warna dasar tersebut melambangkan suatu kewibawaan, keteduhan, ketenangan dan keberanian. Dari segi motif dan simbol: Paricara Dharma, semboyan Kota Depok yang menjadi amanah semua komponen masyarakat Depok, yang mengutamakan pengabdian yang baik, benar dan adil. Simbol Sayap, berarti mengayomi, mengangkat tinggi harkat, martabat dan derajat masyarakat Depok pada umumnya. Simbol Buah Belimbing dan Ikan Memphis, melambangkan ke unggulan Kota Depok. Simbol Mega Mendung, memberi arti tingginya cita-cita...