Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado,Sulawesi Utara. Ada juga yang mengatakan tinutuan adalah makanan khas Minahasa,Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antar kelompok masyarakat di Manado. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya
Raja Uti ialah putra sulung dari Guru Tatea Bulan, cucu pertama Siraja Batak. Pada saat beliau lahir, wujudnya tidak sempurna, tidak mempunyai tangan dan kaki namun hatinya tulus, suci dan murni tidak ternoda. Maka oeliau adalah "Naputi sohaliapan Naputi sohapupuran". Doanya selalu terkabul. Beliau sangat terkenal dengan kesaktiannya yang serba bisa . Fisiknya bisa berubah-ubah dalam tujuh wujud. Namanya pun ada tujuh, yaitu: 1. Raja Gumeleng-geleng 2. Raja Nasiak Bagi 3. Raja Biak-biak 4. Raja Miok-Miok 5. Raja Hatorusan 6. Raja Uti Mutiara Raja 7. Ompu Raja Muba-muba.
Kue Panada Kue panada manado dapat dibuat dengan menggunakan adonan roti sebagai bahan kulitnya. Memang bentuknya menyerupai pastel biasa namun isinya yang berbeda yaitu ikan tongkol. Bahan isi resep kue panada : 500 gram daging ikan tongkol pilihan 4 sendok makan minyak goreng 40 helai daun kemangi 2 lembar daun pandan 500 mililiter santan Bahan kulit kue panada : 500 gram tepung terigu protein sedang 200 mililiter santan hangat 4 sendok makan gula pasir 2 sendok teh ragi instan 50 mililiter air hangat 1 sendok teh garam 2 butir telur ayam Bumbu halus kue panada : 2 buah tomat merah lalu di cincang 1 sendok teh ketumbar bubuk 1/2 sendok teh merica bubuk 2 sendok teh gula pasir 4 butir kemiri, sangrai 10 butir bawang merah 6 siung bawang putih 6 buah cabai merah 6 buah cabai rawit Garam secukupnya Cara membuat kue panada manado: Pertama kukus daging ikan tongkol kemudian disuwir, dan iris halus daun pandan Untuk membuat isi maka tumis bumbu halus sampai tercium aroma har...
Bahan: 1 ekor ikan kerapu 250 gr cabai merah keriting 100 gr bawang merah 100 gr jahe 200 ml minyak goreng 1 bh tomat, iris dadu kecil 2 bh jeruk nipis 1 sdt garam 1 sdt gula pasir Cara Membuat: 1. Bersihkan ikan kerapu, lumuri dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan 30 menit. 2. Haluskan cabai merah, bawang merah, dan jahe. Sisihkan. 3. Lumuri ikan dengan 3 sendok makan bumbu halus dan tambahkan 3 sendok makan minyak, aduk rata. 4. Bakar ikan sambil sesekali diolesi bumbu sampai ke dua sisinya matang. 5. Panaskan minyak, tumis sisa bumbu halus sampai harum, tambahkan tomat, garam, dan gula masak sampai tomat layu dan bumbu matang. RM yang menyediakan: Dermaga Makassar Seafood The Breeze, Jl. Grand Boulevard BSD, Green Office Park BSD City, BSD, Serpong, Tangerang 021 50386870
Tahanusangkara Areng sasahara Suwanggil uawu Piang soang ulu Maningi teng taku Takawulenangku Seneega weku Dan lai e geku Ore gaghurangku
Esa mokan genangku wia niko Tea mo ma dua dua genang e karia Mengale ngale uman wia si Opo Wailan Pakatuan pakalawiden kita nu waya Mengale ngale uman wia si Opo Wailan Pakatuan pakalawiden kita nu waya
Pada jaman dahulu di Tondano hiduplah seorang pemburu perkasa yang bernama Sigarlaki. Ia sangat terkenal dengan keahliannya menombak. Tidak satupun sasaran yang luput dari tombakannya. Sigarlaki mempunyai seorang pelayan yang sangat setia yang bernama Limbat. Hampir semua pekerjaan yang diperintahkan oleh Sigarlaki dikerjakan dengan baik oleh Limbat. Meskipun terkenal sebagai pemburu yang handal, pada suatu hari mereka tidak berhasil memperoleh satu ekor binatang buruan. Kekesalannya akhirnya memuncak ketika Si Limbat melaporkan pada majikannya bahwa daging persediaan mereka di rumah sudah hilang dicuri orang. Tanpa pikir panjang, si Sigarlaki langsung menuduh pelayannya itu yang mencuri daging persediaan mereka. Si Limbat menjadi sangat terkejut. Tidak pernah diduga majikannya akan tega menuduh dirinya sebagai pencuri. Lalu Si Sigarlaki meminta Si Limbat untuk membuktikan bahwa bukan dia yang mencuri. Caranya adalah Sigarlaki akan menancapkan tombaknya ke dalam sebuah...
Kuliner di Manado memang sangat beragam mulai tinutuan / bubur manado , klapertart dan saguer cap tikus ,dan ada 1 lagi yang wajib dicoba adalah Nasi Jaha . Nasi jaha adalah merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Utara yang berbahan dasar beras ketan dan santan yang sebelumnya diisi kedalam batang bambu berlapis daun pisang kemudian dibakar. Nasi jaha merupakan salah satu makanan yang lezat karena penggunaan bumbu rempa-rempanya, sehingga menjadi oleh – oleh wajib bila mengunjungi kota ini. Bagi yang ingin membuat sendiri dberikut ini resep pembuatanya : Bahan: - 700 gr beras ketan putih - 100 gr beras - 1 1/2 butir kelapa parut - 6 lembar daun pandan, potong-potong sepanjang 5 cm - 6 batang daun serai, ambil bagian putihnya kemudian memarkan - 10 lembar daun jeruk - 400 ml Air - 3 buah bambu, pilih bambu yang berdinding tipis dengan panjang 60cm dan diameter kira-kira 6cm, dan salah satu ujungnya tertutup atau berbuku. Bum...
Di Kota Manado memang terkenal dengan makanan yang mampu bersaing dengan wilayah lain di Indonesia semisal Bubur Manado . Namun ada satu jajanan khas yang kini mulai dikenal seluruh masyarakat yakni Klappertart. Klappertaart adalah kue yang berbahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega dan telur. Resep adonan tersebut merupakan pengaruh saat zaman pendudukan Belanda di Manado. Terdapat beberapa macam cara memasak klappertaart. Bila dia dipanggang dan menggunakan roti, maka akan menghasilkan klappertaart dalam bentuk yang padat, bisa dipotong layaknya kue taart pada umumnya. Tetapi ada juga cara memasak yang tidak panggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang begitu lembut, seperti memakan custard yang langsung meleleh begitu masuk ke mulut. Kue ini paling nikmat bila disantap dalam keadaan dingin jadi tidak boleh dibiarkan terlalu lama di luar pendingin. Klappertaart termasuk kue yang mengandung kalori yang cukup tinggi. Ada pengusaha klappertaart yang mencari campuran ad...