“Selamat Kampung” Tradisi ini dilaksanakan pada bulan 4 setiap tahunnya. Rangkaian Acara dari adat Selamat Kampung adalah Ngucur air Sembilan yaitu suatu ritual dimana air tersebut dido’akan oleh dukun adat dengan 9 ayat. Rangkaian acara lainnya adalah Nabur daun kesalan (Daun Neurase dan daun Ati-ati) yang dipotong kecil-kecil) sebagai simbol rasa syukur dan harapan keselamatan
Tradisi dilaksanakan pada bulan Desember, rangkaian acaranya acalah Ngucur air sembilan, yaitu air yang sudah di do’ain olleh dukun kampung bapak Kamaruddin. Kemudian air dituang ke laut, ini merupakan simbol rasa syukur dan harapan keselamatan. Untuk memeriahkan acara ini diadakan berbagai jenis lomba kerakyatan (Perahu, mancing, renang), dan juga hiburan rakyat berupa dangdutan dan keroncong yang dimainkan oleh musisi lokal.
Maras Taun diadakan setahun sekali pada tiap bulan April. Dalam Maras Taun terdapat acara Bregong atau pesta besar yang berisi berbagai kesenian tradisional yaitu dari bripat (perang-perangan rotan) (Makna dan sejarah) dan antububu (permainan tradisional yang bersifat mistik dengan media bubu yang di do’ain lalu orang-orang memainkan akan dirasuki, dan acara hiburan rakyat berupa keroncong lokal
Serba tujuh adalah perayaan adat masyarakat lokal Suak Gual ketika memiliki anak yang sudah berusia 44 hari. Niti tebu 7 anak tangga, tujuh macam uang logam, tujuh warna kain
Tarian 2 etnis merupakan sebuah tari kreasi baru dari Kepulauan Bangka Belitung. Disebut dengan tarian 2 etnis karena dalam satu tarian terdapat 2 etnis khas di kepuauan Bangka Belitung, yaitu melayu dan cina. Kekhasan etnis tersebut digambarkan dengan pakaian adat dan gerakan khasnya tersendiri. Etnis cina dengan pakaian khas cina berwarna merah, dan melayu dengan pakaian khasnya yang berwarna cerah. Tarian ini sering dipentaskan dalam berbagai kesempatan.
Tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka - Belitung yang menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung . Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari ume (kebun). Tari ini digunakan juga sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu atau pada pesta pernikahan di Bangka Belitung. Tarian ini berkembang pada masa pendudukan bangsa Portugis di Bangka Belitung. Hal ini bisa dilihat dari beberapa ragam pada tari Campak antara lain akordion dan pakaian pada penari perempuan yang sangat kental dengan gaya Eropa . Budaya Eropa membawa pengaruh terhadap Tarian Campak ini dan dapat dilihat dari alat musik pengiringnya yaitu akordion. Pengaruh ini tampak juga pada busana modern Eropa yang dipakai penari perempuannya, seperti gaun panjang, topi, dan sepatu berhak tinggi. Sedangkan penari laki-laki mengenakan busana tradisional yakni kemeja, ce...
Maras Taun pada awalnya merupakan acara peringatan hari panen bagi para petani padi ladang di Desa Selat Nasik, Pulau Mendanau Kabupaten Belitung. Padi ladang hanya dapat dipanen setelah masa tanam sembilan bulan, oleh karena itulah perayaan panen ini hanya dilaksanakan satu tahun sekali. Pada perkembangannya, pesta rakyat ini berubah, tidak sekadar untuk mempe ringati panen padi, melainkan juga sebagai ungkapan syukur semua penduduk pulau, baik petani maupun nelayan. Jika petani merayakan hasil panen padi, maka para nelayan merayakan musim penangkapan ikan tenggiri serta keadaan laut yang tenang. Maras sendiri berarti memotong, dan taun berarti tahun. Makna dari nama ini adalah semua penduduk meninggalkan tahun yang lampau dengan ucapan syukur dan memohon untuk semua yang baik di tahun selanjutnya. Peristiwa Maras Taun ini, sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Selat Nasik saja, namun juga oleh beberapa desa di Pulau Belitung, Pulau Mendanau, dan pulau-pulau kecil la...
Kemplang merupakan salah satu makanan ringan khas Sumatera bagian selatan dan kepulauan Bangka Belitung. Kemplang biasanya di makan dengan sambal yang terbuat dari Terasi atau sering di sebut Sambal Belacan oleh orang Bangka. Sambal Belacan memiliki cita rasa yang gurih dan cocok sebagai teman makan Kemplang. Bahan dasar yang digunakan adalah ikan tenggiri dan tepung tapioka. Dapat pula ikan diganti dengan udang atau cumi-cumi. Bahan-bahan untuk membuat kerupuk atau kemplang Bangka: Ikan Tenggiri Tepung Tapioka Garam secukupnya Bumbu penyedap Peralatan : Alat penggiling ikan Alat Penjemuran Alat Pemotong kemplang (bisa juga menggunakan pisau biasa) Alat Penggorengan Proses Pembuatan Mula-mula ikan dibersihkan isi perut dan buang bagian kepalanya. Lalu dicuci bersih dan ditiriskan. Daging ikan diiris untuk memisahkan daging dengan tulang ikan. Kerok daging ikan, pisahkan daging ikan dari tulangnya. Daging ikan yang telah bersih dari tulang kemudian digiling dengan menggun...
Pernah mendengar istilah pamali ? pastinya hampir seluruh masyarakat indonesia mengenal istilah tersebut. Nah, di daerah Bangka sendiri istilah pamali lebih dikenal dengan "kepunan"