makanan
1.491 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
kolontong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

kolontong ialah makanan khas dari tanah pasundan. biasanya disediakan saat ada acara (hajatan). kolontong terbuat dari beras ketan yang dikukus kemudian ditumbuk dan diiris tipis. Setelahnya dijemur dan digoreng (disangray) menggunakan pasir. Sehingga bentuknya yang tadi tipis menjadi mengembang dan membesar. Dengan ditambah gula putih yang sebelumnya dilarutkan.

avatar
Nurul09
Gambar Entri
Gemblong / Ketempling Kuningan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Gemblong atau banyak juga orang yang menyebutnya ketempling, termasuk salah satu produk lokal Kuningan yang tidak asing lagi di masyarakat. Makanan yang terbuat dari bahan baku singkong ini, tergolong jenis makanan ringan yang disukai banyak orang. Biasanya sebagai makanan cemilan, banyak pula yang menjadikannya sebagai pelengkap hidangan mie baso. Bentuknya bulat pipih mirip keripik singkong, bedanya gemblong sedikit lebih tebal. Warnanya kuning muda ada irisan bawang daun dan seledri diatasnya. Jadilah gemblong ini wangi mengundang selera apalagi rasanya gurih dan enak sangat cocok untuk dijadikan makanan ringan atau teman minum kopi atau teh. Gemblong seperti ini asli dari Kuningan, berbeda dengan gemblong dari Bandung atau Banten. Gemblong dari kuningan dibuat dari singkong sedangkan gemblong dari Bandung atau Banten dibuat dari beras ketan. Selain biasa dipakai sebagai pengganti krupuk kalau lagi ngebakso gemblong jug...

avatar
S Rofiah
Gambar Entri
Cerita Rakyat Singajaya
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Kecamatan Singajaya memiliki beberapa legenda, salah satunya menceritakan tentang sejarah nama ‘Singajaya’ itu sendiri. Nama ‘Singajaya’ diambil dari nama orang pertama yang datang ke Singajaya yang konon menurut cerita, badannya terdiri dari setengah manusia dan setengahnya lagi singa, selain itu ia juga sangat terkenal dengan ilmunya yang tinggi. Eyang Singajaya sebetulnya bernama Eyang Yaya Syarif Hidayatullah, tetapi karena ia adalah orang pertama yang tinggal di Singajaya sehingga anak cucunya menyebutnya dengan sebutan Eyang Singajaya. Selain cerita itu, menurut sebagian masyarakat, nama Singajaya ada kaitannya dengan nama kecamatan Singaparna yang ada di kabupaten Tasikmalaya, konon katanya ada dua singa yang bertarung, kemudian yang menang diberi nama Singajaya dan yang kalah diberi nama Singaparna. Dibalik cerita tersebut, pada dasarnya masyarakat Singajaya masih memegang teguh sejarah daerahnya sendiri, terbukti dengan adanya pengajian yang dilaksa...

avatar
Seni Melia Rani
Gambar Entri
Jalakotek
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Jalakotek? Mungkin nama ini terkesan 'lucu' terdengar di telinga. Jalakotek termasuk salah satu cemilan khas Majalengka. Makanan berbentuk menyerupai pastel ini digandrungi kalangan remaja sekolah. Selain ringan di saku, Jalakotek merupakan santapan ringan yang gurih. Seperti halnya Jalangkote, makanan khas Makassar, Jalakotek berbahan dasar tepung. Namun, perbedaannya terletak pada isi tumisan danpelengkapnya. diberi bumbu asin dan pedas. Jalakotek terbuat dari campuran terigu dan tepung tapioka (aci) yang berisi tumis tahu dan wortel. Sebagai sentuhan akhir, setelah siap saji cemilan ini diberi taburan asin dan pedas di atasnya. Jalakotek mudah dijumpai di area sekolah dan pusat jajanan khas Majalengka.

avatar
Anisa Nur
Gambar Entri
Gula Cakar
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Gula Cakar tidak memiliki bentuk seperti cakar. Gula ini tidak memiliki hubungan dengan namanya sendiri 'Cakar'. Entah dari mana asal-usul 'Cakar' melekat, yang jelas gula olahan ini berbentuk persegi sekitar 3 cm berbentuk spons. Gula ini mudah larut didalam air. Biasanya gula ini dipakai untuk menyeduh teh dan kopi. Konon gula ini bagi beberapa warga dipercaya sebagai obat batuk. Gula Cakar terbuat dari gula putih yang dicampur soda. Namun, dulu pembuatan gula ini kerap dicampur sabun beko. Gula Cakar tidak memiliki komoditi jual yang tinggi. Produksi dan penjualan Gula ini hanya terdapat di Majalengka.

avatar
Anisa Nur
Gambar Entri
Kue Semprong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Pemerintah Kota Cimahi menjadikan kue semprong sebagai makanan khas Kota Cimahi."Sekitar tahun 2002, Pemkot Cimahi menjadikan kue semprong berbentuk kipas ini sebagai salah satu makanan khas Kota Cimahi," katanya.Ciri khas kue semprong ialah teksturnya yang garing saat dimakan. Suara renyah terdengar begitu gigitan pertama mengenai kue semprong. Rasa manis serta aroma khas yang dipadukan dengan berbagai pilihan rasa menambah kenikmatan kue semprong tersebut.Menurut Jumadi, usaha kue semprong yang ia rintis bersama istri dan adik iparnya tersebut dirintis pada 1998 atau saat ia mendapat PHK dari pabrik plastik ."Dulu saya sempat bingung, usai di PHK saya nyoba usaha lain seperti jualan bakso sampai arumanis tapi hasilnya nol," katanya.Namun, berkat ajakan adik iparnya, yang sempat bekerja di pabrik kue, menyarankan dirinya untuk membuka usaha kue semprong."Adik ipar saya bilang, 'Kang gimana kalau akang sama saya coba buka usaha kue semprong', kan di Cimahi belum ada," katan...

avatar
Rhefina
Gambar Entri
Kue Awug
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Awug adalah makanan tradisional khas bandung yang terbuat dari tepung beras, kelapa, aroma daun pandan dan gula merah yang dikukus didalam aseupan (kukusan berbentuk lancip untuk membuat tumpeng).   konon sejarahnya awug adalah jajanan khas Sunda yang berasal dari wilayah pedalaman. Makanan ini biasanya dibuat oleh masyarakat lokal saat panen usai. Ajang Muhidin, mengisahkan pengalaman dirinya saat dulu memperhatikan neneknya membuat awug di kampungnya, Cicalengka. Ia lalu menirunya dan berhasil membuat awug enak yang sama. Kemudian, ia mencoba peruntungannya dengan menjajakan awug di Bandung. Saat itu tahun 1978, dan belum ada yang menjual awug di sekitaran bandung. Dengan menggunakan gerobak, Ajang berkeliling menjual awug hangat buatannya di sekitar kawasan pasar Cicadas. Banyak pedagang pasar di sana yang menyukai awug Ajang.  Ajang cukup selektif dalam memilih bahan baku. Bahan baku yang dipilih (terutama beras) harus yang berkualitas. ...

avatar
Rhefina
Gambar Entri
Tutut
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Tutut, alias keong sawah, adalah makanan khas di Garut. Tutut diambil dari bahasa sunda yang artinya keong sawah. Tutut masih sejenis dengan bekicot namun ukuran tutut lebih kecil hanya sebesar jempol tangan.Tutut biasanya dimasak pakai bumbu kuning. Cara memakannya, bisa disedot langsung dari cangkangnya atau mengcongkel si daging tutut dari cangkangnya menggunakan tusuk gigi. Tutut atau si keong sawah ini ternyata menyimpan kandungan gizi tinggi, menurut Positive Deviance Resource Centre khasiatnya ini karena keong sawah mengandung kandungan protein 12% , kalsium 217 mg, rendah kolesterol, 81 gram air dalam 100 gram keong sawah, dan sisanya mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan phosfor. Kandungan vitamin pada keong sawah cukup tinggi, dengan dominasi vitamin A, E, niacin dan folat. Keong sawah juga mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang cukup tinggi pada tubuhnya. Berat daging satu ekor keong sawah dewasa dapat mencapai 4-5 gram....

avatar
Rhefina
Gambar Entri
Ngarot : Upacara Adat Sumedang
Ritual Ritual
Jawa Barat

Sumedang adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Di kabupaten ini, tepatnya di Desa Karedok, Kecamatan Jati Gede, ada satu upacara adat yang disebut dengan ngarot. Kata "ngarot" dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai "berkenduri menjelang mengerjakan sawah" (Prawiro-atmodjo, 198: 422). Sedangkan, dalam bahasa Sunda, kata "ngarot" berasal dari kata "ngaruat" yang artinya adalah "selamatan untuk menolak bala". Asal usul upacara ngarot di Desa Karedok berawal pada sekitar tahun 1900-an, ketika desa itu dilanda wabah penyakit yang banyak memakan korban, baik manusia maupun hewan peliharaan. Melihat warganya mendapat musibah, Erum, Kepala Desa Karedok waktu itu, meminta bantuan seorang Polisi Desa bernama Ki Maryamin untuk bertapa selama 40 hari-40 malam. Tujuannya adalah mencari tahu penyebab terjadinya wabah penyakit di Desa Karedok. Konon, ketika menjelang malam ke-40 tiba-tiba Ki Maryamin mendengar sora tan katingal (suara tanpa wujud) yang memberi...

avatar
Abroriar