Tari Orlapei Merupakan daerah Maluku, tarian Orlapei adalah tarian penyambutan untuk tamu-tamu kehormatan yang berkunjung ke negeri di Maluku. Tarian Orlapei wujud dari dari rasa terima kasih dan kegembiraan seluruh masyarakat suatu negeri atas kedatangan tamu yang telah berkenan menginjakkan kaki ke tanah Maluku. Dalam pertunjukkannya, Tarian ini diiringi dengan lantunan irama dari Tifa, Suling Bambu, Ukulele dan Gitar. Lantunan irama alat musik tradisional dan mahirnya gerakan penari diharapkan dapat mampu menyampaikan rasa terima kasih dari para penduduk kepada tamu kehormatan tersebut. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/
Tari Katreji Tari Katreji yang dalam bahasa lain adalah tari pergaulan. Pada umumnya tarian ini ditampilkan pada upacara-upacara pelantikan pemimpin, seperti Kepala Desa dan Gubernur serta Bupati. Tarian khas Maluku ini merupakan sebuah artikulasi dan perpaduan dua budaya yaitu budaya luar negeri Eropa (Portugis dan Belanda) dengan budaya dalam negeri Maluku. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/
Museum Negeri Provinsi Maluku " Siwa Lima ", Ambon Website: https://www.ambon.go.id/ museum -siwalima/ Plaats: Ambon Provincie: Maluku Land: IND Type organisatie: Museum Postadres:...
Museum Rumah Pengasingan Bung Hatta , Pulai Banda Neira Website: https://bandaneiraisland.wordpress.com/ Plaats: Pulai Banda Neira Provincie: Maluku Land: IND Type organisatie: Museum Postadres:...
Museum Rumah Pahlawan J. Leimena , Ambon Plaats: Ambon Provincie: Maluku Utuara Land: IND Type organisatie: Museum Postadres: Museum Rumah Pahlawan J. Leimena Ambon Informat...
Sumber :Arsip.Dok.Monumen Kota Ambon (ttps://2.bp.blogspot.com/) Martha Christina Tiahahu merupakan salah satu pahlawan perempuan yang ada di Indonesia. Pahlawan yang berasal dari Maluku ini merupakan salah satu pahlawan yang sangat berani meskipun usianya masih sangat muda yaitu 17 tahun. Konon dulu dalam pertempuran melawan Belanda, Martha Christina Tiahahu yang masih muda melemparkan batu kepada tentara Belanda ketika pasukannya kehabisan Amunisi. Karena keberanian besarnya dalam melawan senjata api hanya dengan batu, masyarakat Maluku menyebutnya seorang wanita Kabaressi (Berani). Untuk mengenang keberanian dan jasanya tersebut, pemerintahan Provinsi Maluku membuatkan sebuah monumen. Monumen Martha Christina Tiahahu berada di depan kantor DPRD Provinsi Maluku, posisinya yang berada diatas bukit membuat monument ini bisa dilihat di Kota Ambon Maluku. Selain Monumen Martha Christina Tiahahu, landmark yang berada di Provinsi Maluku Utara lainnya adalah Patung K...
Sejatinya anak-anak memang lebih suka menghabiskan waktu mereka untuk bermain dan bersenang-senang bersama teman-temannya, tak pernah terlintas dalam pikiran mereka untuk susah dan memikirkan masalah sosial, yang mereka tahu adalah bermain dan bersenang-senang karna semuanya sudah disediakan. Permainan adalah yang dijadikan media bersenang-senang. Setiap daerah pastinya memiliki permainannya sendiri dengan ciri khas masing-masing, contohnya adalah Maluku. Daerah kepulauan ini memiliki permainan daerah yang khas dengan budaya masyarakatnya, apakah itu? Mari kita simak bersama. 1. ENGGO LARI / ENGGO RAJA / ENGGO BASAMBUNYI Enggo lari atau disebut juga Enggo raja atau Enggo sambunyi adalah nama Maluku untuk permainan Petak Umpet. Sejatinya, petak umpet memang ada di semua daerah di Indonesia dan hanya penyebutannya saja yang berbeda-beda di tiap daerah. Enggo lari/ enggo raja / enggo sambunyi dimainkan sama seperti yang diketahui pada umumnya. Permainan ini dimainkan o...
Kalau yang ini tidak kalah menyenangkan. Permainan ini dimainkan banyak anak-anak yang duduk membentuk lingkaran, tangan kanan mereka berada diatas tangan kiri pemain disebelah kanannya dan tangan kirinya dibawah tangan kanan pemain disebelah kiri mereka. Mereka akan saling menepuk melingkar sambil menyanyikan lagu : domikado mikado ekstra esktra jos ekstra jos caberawit six one two one two three four five six seven eight Pemain yang terkena tepukan terakhir akan keluar dari lingkaran dan dilakukan terus hingga tersisa dua pemain yang akan saling beradu suwit sambil benyanyi : rambo rambo rambo jago tinju roki roki roki jago tembak dua-duanya sama-sama suten Siapa yang menang akan memberi perintah kepada pemain yang kalah. Permainan diulang lagi dengan peraturan yang sama. Sumber :http://www.latuheru.com/permainan-tradisional-anak-maluku/
Pata-pata itu semacam ‘senjata’ yang dibuat dari sebatang bambu yang khusus untuk itu. Dibuat semacam tangkai, dengan ‘pendorong’ dari bambu yang diraut, gunanya untuk mendorong ‘peluru’ keluar dari pata-pata dan menghasilkan bunyi/letupan. Mereka bermain sambil ‘baku tembak’ satu terhadap lain. Ibarat seorang tentara yang sedang berperang, mereka mengisi pata-pata dengan ‘peluru’-nya, lalu lari ‘menyerang’ rekannya, sambil bersembunyi di balik pohon, atau langsung berhadap-hadapan (‘baku tada’) lalu menembak satu terhadap lain. Kadang terdengar mereka saling mengejek, jika kedapatan temannya dinilai ‘panaku’ (penakut), dan selalu bersembunyi, dan tidak berani ‘baku tada’. Ada kalanya juga, jika kehabisan ‘peluru’, mereka meminta pasokan dari persediaan teman, yang dala permainan itu menjadi lawannya. Mentalitas ‘militerisme&...