Sayur Laya khas Betawi berbahan dasar kerang dan secara tradisional merupakan makanan sehari-hari masyarakat Betawi yang tinggal di dekat sungai. Sayur dimasak tanpa membuang kulit kerang terlebih dulu, sehingga aroma dan rasa kerang sangat kuat tercampur dengan kuah bumbu yang kaya rasa. Dalam masyarakat tradisional betawi, masakan ini juga dikenal sebagai obat sakit kuning. RM/Toko yang Menyediakan : Layar Seafood Jakarta Rumah Makan Hidangan Laut Tempat makan yg luas, bersih dan nyaman untuk menikmati aneka hidangan masakan laut yg segar. Alamat: Jalan Pesanggrahan No.80, RT.1/RW.3, Meruya Utara, Jakarta Barat, RT.1/RW.3, Meruya Utara, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11620 Telepon: (021) 58907223
Pletokan adalah p ermainan tembak-tembakan yang dimainkan oleh anak berumur 6-13 tahun secara berkelompok atau sendiri dengan menembak binatang-binatang kecil. Pletokan merupakan salah satu permainan anak-anak khas masyarakat Betawi. Nama Pletokan dalam permainan ini diambil dari ungkapan bunyi yang keluar dari mainan ini "pletok" yang hampir mirip dengan bunyi mainan senjata atau bedil. Pemain pada umumnya anak laki-laki yang umur 5-13 tahun. Pletokan dibuat dari bambu, panjang 30 cm dengan diameter 1-1/2 cm. Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua. Untuk penyodok, bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. Potongan bambu yang lain, ujungnya ditambahkan daun pandan atau daun kelapa yang dililit membentuk kerucut supaya suaranya lebih nyaring. Peluru dibuat dari kertas yang dibasahkan, kem...
Kembang Goyang khas Betawi Cara membuat: 1. Siapkan tepung beras, gula, telur, santan, minyak goreng, dan cetakan kembang goyang 2. kocok telur dan gula hingga lembut 3. masukkan tepung dan santan 4. aduk-aduk hingga tercampur dan adonan licin 5. panaskan minyak di wajan 6. celupkan cetakan kembang goyang ke minyak panas hingga panas 7. celupkan cetakan ke adonan 8. celupkan lagi ke minyak panas 9. setelah itu cetakan digoyang-goyang hingga adonan lepas di minyak panas.
Roti Buaya khas Betawi Bahan-bahan: terigu, gula pasir, margarin, garam, ragi, susu bubuk, telur, pewarna adonan dibentuk sehingga menyerupai buaya. Catatan: Roti ini terinspirasi dari kebiasaan buaya yang hanya kawin sekali sepanjang hidupnya. Roti ini menjadi simbol kesetiaan pasangan yang telah menikah bagi kalangan suku betawi. Biasanya roti ini selalu ada pada tiap pernikahan acara adat betawi.
Kue rangi Terbuat dari: tepung kanji dicampur kelapa yang diparut kasar, lalu dipanggang. Secara tradisional dipanggang dengan api dari kayu bakar atau arang. Bahan-bahan kue Rangi: kelapa setengah tua, ampas kelapa, tepung sagu aren, garam, gula merah Cara membuat: 1. campur kelapa parut, ampas kelapa, tepung sagu, dan garam, aduk hingga rata. 2. panaskan wajan, taruh 1-2 sendok makan adonan 3. ratakan hingga tipis 4. masak hingga kering dan matang 5. taburi permukaannya dengan gula merah, lipat dua, dan angkat jika sudang garing
Secara keseluruhan rumah-rumah di Betawi berstruktur rangka kayu, beralas tanah yang diberi lantai tegel atau semen (rumah Depok). Berdasarkan bentuk dan struktur atapnya, rumah tradisional Betawi secara garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu potongan gudang, potongan joglo (limasan) dan potongan bapang atau kebaya. Masing-masing potongan atau bentuk itu berkaitan erat dengan pembagian denahnya. Secara umum rumah Betawi memiliki serambi bagian depan yang terbuka. Serambi bagian depan ini ada yang menyebutnya sebagai 'langkan'. Di serambi, jika tidak berkolong, terdapat bale, semacam balai-balai yang kakinya dipancangkan di tanah. Di bagian kanan dan kiri serambi terdapat jendela tanpa daun dan kadang-kadang di bagian atas jendela melengkung menyerupai kubah masjid. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk membangun rumah adalah kayu sawo, kayu kecapi, bambu, ijuk, rumbia, genteng, kapur, pasir, semen, ter, plitur, dan batu untuk pondasi tiang. Dan sebagai pengisi sebagian bes...
Si Pitung adalah seorang pemuda yang soleh dari Rawa Belong. Ia rajin belajar mengaji pada Haji Naipin. Selesai belajar mengaji ia pun dilatih silat. Setelah bertahun- tahun kemampuannya menguasai ilmu agama dan bela diri makin meningkat. Pada waktu itu Belanda sedang menjajah Indonesia. Si Pitung merasa iba menyaksikan penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil. Sementara itu, kumpeni (sebutan untuk Belanda), sekelompok Tauke dan para Tuan tanah hidup bergelimang kemewahan. Rumah dan ladang mereka dijaga oleh para centeng yang galak. Dengan dibantu oleh teman-temannya si Rais dan Jii, Si Pitung mulai merencanakan perampokan terhadap rumah Tauke dan Tuan tanah kaya. Hasil rampokannya dibagi-bagikan pada rakyat miskin. Di depan rumah keluarga yang kelaparan diletakkannya sepikul beras. Keluarga yang dibelit hutang rentenir diberikannya santunan. Dan anak yatim piatu dikiriminya bingkisan baju dan hadiah lainnya. Kesuksesan si Pitung dan kawan-kawannya dikarenakan du...
Di Kota Jakarta ini terdapat beberapa minuman yang layak dicoba seperti Bir Pletok yang rasanya enak dan es selendang mayang yang terkenal dengan kenikmatanya dengan rasa yang manis, serta sedikit asin, dan akan semakin nikmat lagi ketika diberi serutan batu es. Dahulu warna dari adonan es selandang mayang hanya berupa merah dan putih. Akan tetapi kini sudah ditambahkan dengan warna hijau dari sari daun suji agar terdapat lebih banyak warna. Keunikan dari minuman dingin ini yaitu penggunaan sebilah bambu untuk memotong-motong selendang mayangnya. Akan tetapi es selendang mayang sebagai salah satu minuman dingin khas Betawi ini sudah jarang untuk kita jumpai. Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep pembuatanya : Bahan : - 1000 ml air - 2 lembar daun pandan, ikat - 125 gr tepung hunkwe - 75 gr tepung beras - 1/4 sdt vanili bubuk - 1/2 sdt garam - 25 ml air daun suji dari 25 lembar daun suji dan 2 lembar daun pandan - 2 tetes pewar...
Jakarta dan gado gado memang tidak bisa dipisahkan karena sudah menjadi trade mark . Makanan khas Betawi ini diyakini sebagai kuliner peranakan Cina yang diadaptasi dari pecel khas Jakarta dan menu kolonial. Gado-gado ini memang enak banget, mulai dari bahan-bahan yang pilihan dan disajikan dalam kondisi sayur yang masih terlihat segar dan direbus dengan kematangan yang sangat pas. Tahu yang digunakan juga enak dan lembut. Selain bahan pilihan kunci dari masakan gado-gado ini ada pada bumbu kacangnya. Bahan utamanya tetap menggunakan kacang tanah dan diberi sedikit campuran kacang mede. Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep pembuatanya : Bahan : - Kangkung - Kentang - Kacang panjang/Buncis - Kol - Tauge - Wortel - Telur - Timun (tidak usah direbus) - Emping melinjo - Krupuk Bumbu Siram : - 3 lembar daun jeruk - 2 batang serai - 200ml air - 400ml santan Bumbu halus : - 250gr kacang tanah (goreng/roaste...