Jika anda menyukai cita rasa Soto Banjar atau Soto Medan anda pasti bisa menikmati sajian khas dari ibukota propinsi Sumatra Utara : Mi Sop Medan. Sajian mi berkuah bening ini sangat cocok untuk anda yang kurang menyukai hidangan bersantan. Kelezatannya terletak pada aroma rempah kari yang tajam. (Catatan: Bumbu kari terdiri dari 5 komponen utama yaitu: kayu manis, cengkeh, kapulaga, ketumbar dan jintan). Jika di Indonesia sajian dengan rempah kari yang tajam hanya disukai di beberapa daerah tertentu, sebaliknya masakan asia dengan rempah kari sangat disukai orang-orang Eropa. Bahkan sosis dengan saus kari yang pedas adalah salah satu jajanan favorit di Jerman! Bahan untuk 4 porsi: 200 gr mi basah atau mi kuning (ganti dengan mi telur jika tidak ada) 750 gr ayam, ambil yang banyak dagingnya misal dada 2 liter air untuk merebus ayam 2 batang daun bawang, iris halus 1 sdt bubuk kaldu rasa ayam (option...
Soto Medan, salah satu variasi soto dari kepulauan nusantara yang istimewa. Cirinya berkuah santan, berbumbu rempah komplit dan dengan topping yang digoreng sampai kering sebelum dicampur dengan kuah soto. Menurut saya bumbu Soto Medan sedikit bernuansa kari karena 3 bahan utama bumbu kari yaitu Kayu Manis, Ketumbar dan jintan ada di dalam bumbu Soto Medan. Tetapi jangan bayangkan cita rasa Soto Medan mirip bumbu kari yang kuat khas India atau sebaliknya selevel Mie Instan rasa Soto Medan. Racikan bumbu yang tepat menciptakan Soto Medan yang lezat dan istimewa, lain dari soto yang lain! Catatan: Membuat Soto Medan memang butuh waktu agak lama karena perlu pernak-pernik dalam proses memasak. Pastikan anda punya waktu yang cukup untuk merebus bahan isi/topping (daging, ayam atau jeroan), membuat kuah, menggoreng bahan topping dan menyiapkan bahan taburan. Bahan: 500 gr daging sapi sengkel, rebus secara utuh atau potong2 bentuk dadu (te...
Tahu Goreng Medan, salah satu masakan berbahan tahu dengan siraman saus kacang. Sesuai namanya, sajian ini datang dari Medan, Ibukota propinsi Sumatera Utara yang terkenal sebagai Indonesia's Melting Pot alias tempat ngumpulnya berbagai kultur, etnik, budaya sekaligus kuliner daerah dari seluruh Nusantara! Yang jelas menu ini menambah daftar panjang sajian berbasis tahu dengan saus kacang yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Tahu Telur , Tahu Lontong , Tahu Gimbal , Kupat Tahu Bandung , Ketoprak , Gado-Gado dan masih banyak lagi. Satu hal yang membuat sajian ini istimewa adalah paduan sayurnya dari selada segar! Meski namanya Tahu Goreng tapi isinya tak sesederhana itu, justru kebalikannya sajian ini komplit memadukan tahu goreng, sayuran dan saus kacang dengan cita rasa yang asam, manis sekaligus pedas! Plus masih dilengkapi lauk bakwan udang yang gurih dan lezat! Catatan: Kalau mau membuat menu lengkap me...
Miso siantar, selain rasanya yang enak dengan campuran daging ayam dan bumbu rendang satenya satu porsinya bisa mengenyangkan makan siang atau malam. Berikut beberapa lokasi yang paling diminati warga siantar untuk menikmati Miso Siantar. Warung Miso Pematang (WMP) , letaknya di Jl. Jenderal Sudirman, Teladan, Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara 21144. Buka mulai jam 9.00 pagi hingga jam 10.00 malam. Selain menu Miso, ada juga tersedia mi goreng, nasi goreng, ayam penyet dan lain-lain. Miso Lestari terletak di Jl. H. Adam Malik, Timbang Galung, Siantar Barat. Mi-nya yang pulen dan kuahnya yang sedap ditambah lagi bumbu rendang sate dan telur puyuhnya bikin malletek. Miso Sri , yang terletak di Jl. Silimakuta, Simarito. Tempat ini selalu ramai, apalagi kalau menjelang sore bisa kenak antrian. Porsinya yang banyak misonya juga enak. Harga per porsi sekitaran Rp. 11.000,- Video: https://youtu.be/FbH6ilXBYnk Sumber: https://www.gobatak.com/5...
PISAU GAJA DOMBAK Piso gaja dompak merupakan salah satu senjata tradisional masyarakat Sumatera Utara yang berjenis pisau, senjata tradisional ini berfungsi untuk menikam, menusuk dan memotong. Senjata khas Sumatera Utara ini dinamakan piso gaja dompak sebab pada gagang pegangannya terdapat ukiran yang membentuk gajah. Piso gaja dompak juga dipercaya sebagai senjata pusaka kerajaan Batak pada masa kerajaan Sisingamangaraja 1. Senjata tradisional ini tidaklah diperuntukkan untuk membunuh. Namun diyakini memiliki kekuatan supranatural yang bisa memberikan kekuatan bagi sang pemilik. Dalam catatan lain piso gaja dompak mulai dikenal pada tahun 1900an dan merupakan senjata andalan dari para perampok. Ada juga yang menyebutkan bahwa pada tahun 1980an, piso gajah dompak juga sempat digunakan dalam pertarungan antar geng atau kelompok tertentu. Demikianlah mengenai beberapa senjata tradisional Indonesia yang merupakan warisan budaya dari para leluhur. Marilah kita merawa...
Pesta Rondang Bintang secara harafiah berarti Pesta Terang Bintang, merupakan pesta yang biasanya dilakukan pada saat musim panen di beberapa daerah di kawasan Danau Toba seperti Simalungun, Samosir, Silalahi, Paropo, Tongging dan beberapa daerah sekitarnya. Sesuai pengertian harafiahnya, pada awalnya pesta Rondang Bintang ini dilakukan pada malam hari di saat bintang banyak dan menerangi kegelapan. Sebab, pada masa lalu, memiliki keterbatasan penerangan sehingga momentum ini digunakan untuk berkumpul sesama anggota masyarakat. Sebagai tradisi masyarakat, khususnya kaum muda, acara ini memiliki kesan tersendiri karena sering dimanfaatkan sebagai ajang mencari jodoh dengan memadukan musik, tarian, dan komunikasi antar peserta. (sumber: http://danautoba.org/gcdt-2016/acara-kegiatan/pesta-rondang-bintang/)
Pesta Rondang Bintang secara harafiah berarti Pesta Terang Bintang, merupakan pesta yang biasanya dilakukan pada saat musim panen di beberapa daerah di kawasan Danau Toba seperti Simalungun, Samosir, Silalahi, Paropo, Tongging dan beberapa daerah sekitarnya. Sesuai pengertian harafiahnya, pada awalnya pesta Rondang Bintang ini dilakukan pada malam hari di saat bintang banyak dan menerangi kegelapan. Sebab, pada masa lalu, memiliki keterbatasan penerangan sehingga momentum ini digunakan untuk berkumpul sesama anggota masyarakat. Sebagai tradisi masyarakat, khususnya kaum muda, acara ini memiliki kesan tersendiri karena sering dimanfaatkan sebagai ajang mencari jodoh dengan memadukan musik, tarian, dan komunikasi antar peserta. (sumber: http://danautoba.org/gcdt-2016/acara-kegiatan/pesta-rondang-bintang/)
Menceritakan seorang penyanyinya yang harus menikah sama boru tulang nya, padahal dia mempunyai kekasih pilihannya sendiri. Lirik Dago Inang Sarge Dago Inang sarge... Dago inang sarge... Dago inang sarge... Dasongoni do ho hape... Bidang nulung nirim... Bagubida ngan bulung... Nidulang pandok koni... Da inang da ing konmar... Boru nitulang dago... Inang sarge dai dago... Inang sarge dago... Inang sarge dasongo ni doho hape..... Mandurung hodipa... hudu adua insor tudulang.. Pandok koni bagian.. Duadua ilu mada budago.. Inang sarge dai dago... Inang sarge dago... Inang sarge dasongoni do ho hape.. Terjemahan Lagu Aduuuh inang (boruku)..... lebarnya daun rimbang, lebih kecil dari daunnya dulang (pohon2an) omongan/pesan orang tua, "harus marboru tulang.." Kita pergi menangkap ikan, di sungai kita pergi ber-dua2an Omongan/pesan orang tua...
Tradisi Kenduri Laut adalah salah satu tradisi tahunan yang sering dilakukan masyarakat pesisir di Pulau Sumatera, salah satunya di daerah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil laut yang mereka dapatkan. Selain sabagai upacara adat, Tradisi Kenduri Laut ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang datang kesana. Karena selain dilakukan acara ritual yang bersifat sakral, tradisi ini kemudian juga dimeriahkan dengan berbagai acara seperti perlombaan, pertunjukan dan acara hiburan lainnya. Asal Usul Tradisi Kenduri Laut Tradisi Kenduri Laut ini merupakan salah satu tradisi warisan budaya masyarakat pesisir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Tradisi sejenis juga banyak dilakukan oleh masyarakat pesisir pantai sumatera lainnya, namun masyarakat Tapanuli Tengah memiliki caranya sendiri untuk melaksanakan kenduri laut ini. Dilihat dari letak geografisnya, Tapanuli Tengah sendiri...