 
            Ore – Ore Nggae merupakan alat musik adat Sulawesi Tenggara yang terbuat dari bambu dan rotan, jika anda perhatikan bentuknya terdapat sebuah kayu kecil diantara dawai dan badannya. Ore-Ore Nggae memiliki bentuk seperti gendang yang berukuran mini. Untuk memainkannya anda menggunakan 2 tangan dan posisi memainkannya dengan duduk dan posisi alat musik tersebut miring. Tangan kanan digunakan untuk menepak dan memetik, sedangkan tangan kiri digunakan untuk membuka dan menutup lubang tempat suara keluar. Penggunaan alat musik Ore-Ore Nggae di SulTra adalah untuk seorang gadis yang mengungkapkan perasaannya kepada orang yang ia sukai, meskipun sekarang tidak serumit itu tapi menggunakan alat musik seperti ini sudah merupakan sejarah dari alat musik tradisional Sulawesi Tenggara tersebut sumber :https://ilmuseni.com/seni-budaya/alat-musik-tradisonal-sulawesi-tenggara
 
            Ore-Ore Mbondu merupakan jenis alat musik tradisional Sulawesi Tenggara yang dimainkan dengan cara ditiup yang berasal dari Sulawesi Tenggara (SulTra) yang bisa dibilang keberadaannya mungkin sulit untuk kita cari karena alat musik ini terbuat dari tulang yang telah dilubangi dan tembaga. Alat musik tradisional Sulawesi Tenggara ini dulunya dimainkan oleh orang yang sedang bekerja di sawah (biasanya kaum pria) saat panen datang, lalu ada juga alat musik lainnya yang digunakan untuk menambah kesan kemeriahannya seperti baasi dan gendang (disebut Dimba). sumber :https://ilmuseni.com/seni-budaya/alat-musik-tradisonal-sulawesi-tenggara
 
            Istana Sultan Buton (disebut Kamali atau Malige) meskipun didirikan hanya dengan saling mengait, tanpa tali pengikat ataupun paku, dapat berdiri dengan kokoh dan megah di atas sandi yang menjadi landasan dasarnya. Rumah adat Buton atau Buton merupakan bangunan di atas tiang, dan seluruhnya dari bahan kayu. Bangunannya terdiri dari empat tingkat atau empat lantai. Ruang lantai pertama lebih luas dari lantai kedua. Sedangkan lantai keempat lebih besar dari lantai ketiga, jadi makin ke atas makin kecil atau sempit ruangannya, tapi di lantai keempat sedikit lebih melebar. Seluruh bangunan tanpa memakai paku dalam pembuatannya, melainkan memakai pasak atau paku kayu. Tiang-tiang depan terdiri dari 5 buah yang berjajar ke belakang sampai delapan deret, hingga jumlah seluruhnya adalah 40 buah tiang. Pada bangunan Malige terdapat 2 macam hiasan, yaitu ukiran naga yang terdapat di atas bubungan rumah, serta ukiran buah nenas yang tergantung pada papan lis atap, dan di bawah kamar-kamar...
 
                     
            Gambus Gambus merupakan alat musik petik tradisional yang seperti mandolin yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Meiliki senar yang hanya tiga senar paling banyak. Sebenarnya, alat musik ini asalnya dari daerah Timur Tengah. Berdasarkan sejarah , awal masuknya alat musik Gambus ini ke tanah air sebenarnya karena pengaruh dari penyebaran agama Islam di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Sulawesi Tenggara ini. Sesuai perkembangan zaman, alat musik Gambus ini pada akhirnya juga digunakan untuk melantunkan lagu-lagu tidak hanya berbahasa Arab seperti aslinya, namun juga berbahasa Melayu. https://www.silontong.com/2018/10/18/alat-musik-tradisional-sulawesi-tenggara/
 
                     
            Museum Wallacea Museum Wallacea terletak di Jalan Mayjen S. Parman, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasi museum ini di lantai empat lingkungan Universitas Haluoleo Program Pascasarjana atau yang dikenal dengan Kampus Abdullah Silondae. Seperti yang tertulis di dinding dalam museum, disebutkan bahwa inisiator lahirnya Museum Wallacea Universitas Haluuleo (Unhalu) adalah Prof. DR. Ir. Usman Rianse, MS sejak tahun 2009. Beliau adalah seorang Rektor Unhalu yang ingin mengimplementasikan Ilmu Ekonomi Lingkungan dengan Prinsip Hubungan dan Keberlanjutan Antar Generasi atau yang dikenal dengan istilah “Save Our Earth”. Gagasan ini akhirnya diwujudkan bersama seluruh pusat studi yang ada di Unhalu yang diharapkan dapat menjadi basis peningkatan ilmu pengetahuan tentang keanekaragaman hayati dan budaya, khususnya di lingkungan Unhalu. Selain melestarikan keanekaragaman kebudayaan Sulawesi, Museum Walla...
 
                    Bou Kinadepe Nibumbu Sulawesi Tenggara (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Gandu Hinela Sulawesi Tenggara (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Ikan Mas dalam Bumbu Sulawesi Tenggara (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Kagule Sulawesi Tenggara (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
