Makanan khas Maluku yang menarik minat wisatawan ini namanya unik, yaitu suami. Berasal dari kota Ambon, suami terbuat dari ubi yang diparut kemudian diperas dan dikukus. Suami merupakan kuliner warisan dari nenek moyang yang masih eksis sampai sekarang. Suami ada tiga macam, yaitu memakai gula, memakai kelapa setengah tua, atau suami original tanpa diberi campuran apapun.
Gatang Kenari Khas Maluku ini merupakan kuliner Khas Maluku Utara yang sangat terkenal dan sudah populer, atau yang biasa di sebut ketam kenari, Kepiting kenari sendiri merupakan satwa darat yang pintar memetik dan mengupas buah kelapa, serta menjadikannya makanan kegemaran mereka. Karena itulah kepiting kenari ini mempunyai rasa yang lebih gurih dan manis daripada kepiting biasa. Jika sedang berkunjung ke Maluku khususnya di bagian Utaranya tak ada salahnya untuk mencicipi serta merasakan gurih dan nikmatnya Gatang kenari ini. Kelezatan yang ditawarkan saat mencoba masakan khas maluku ini tidak usah diragukan lagi, daging kepiting kenari yang manis berpadu sempurna bersama dengan bumbu dan rempah dari masakan ini. Masakan ini jarang di temui di tempat lain sehingga merupakan keasikan tersendiri yang patut anda coba saat berkunjung ke Pulau Maluku. Sumber: toptravellingindonesia
Papeda merupakan makanan pokok masyarakat Ambon. Bahan baku papeda adalah sagu yang diolah menyerupai bubur, berwarna putih, bertekstur menyerupai lem. Rasa asli papeda adalah hambar. Papeda sebaiknya disantap saat masih panas bersama kuah ikan kuning. Yang membuat cita rasa papeda mantap adalah kuah ikannya. Kuah ikan kuning terbuat dari ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit. Namun papeda dapat juga dikombinasikan dengan ikan gabus, kakap merah, ataupun ikan kue. Cara menyantap papeda cukup unik, yaitu dengan memilin papeda dengan alat seperti sumpit kayu kemudian dipindahkan ke piring yang diberi kuah kuning lalu diseruput dari piringnya dan tanpa terputus. Alamat & Kontak Rumah Makan: Egen's Warung Jl. Pulau Ayu Gang 5 No.15 samping Hotel Amaris daerah Teuku Umar 081353306413 Facebook: Egen's Warung Sumber : http://masirul.com/makanan- khas-ambon/
Merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Kei yang berasal dari singkong. Bentuk, rasa dan cara menikmatinya pun bermacam-macam, bisa dimakan dengan ikan asar, ikan kuah, sayur dll pada saat makan besar, bisa pula dimakan sebagai penganan dengan dicelup ke dalam teh. Ada embal yang berbentuk bubuk, goreng, embal swami dan embal busa (dicetak). Saat ini Embal juga sudah diproduksi oleh masyarakat sebagai oleh-oleh dengan berbagai rasa. https://www.triptrus.com/news/5-kuliner-khas-kei-yang-sangat-menggiurkan
Lad atau tumis rumput laut adalah makanan khas masyarakat Kei yang sangat lezat sebagai lauk pauk. Varian dari Lad adalah rumput laut segar ditumis singkat dengan bawang merah, bawang putih dan cabai atau dicampur dengan kelapa parut seperti urap. Masyarakat Kei bisa menyantap Lad dengan nasi, embal atau ketupat sebagai teman lauk utama berupa ikan. Rasa lezat rumput laut segar yang baru saja dipanen membuat selera makan kita menjadi bertambah. Rumput laut mempunyai kandungan protein tinggi. Sumber : https://www.triptrus.com/news/5-kuliner-khas-kei-yang-sangat-menggiurkan
Sabeta ini merupakan salah satu kuliner khas yang berasal dari masyarakat daerah Jailolo, Halmahera, Maluku.Karena banyak terdapat hutan sagu dan makanan pokok masyarakat daerah tersebut adalah sagu, sama seperti di daerah Papua, maka ulat sagu adalah sumber protein yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Ulat sagu hidup di dalam batang-batang sagu yang telah mati dan membusuk, tumbuh gemuk dengan memakan sagu-sagu yang telah tak digunakan oleh masyarakat. Menurut penelitian, ulat sagu memiliki kandungan protein yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari daging sapi. Namun karena penampilannya yang sedikit tidak menarik serta kebiasaan ulat sagu meliuk-meliuk saat bergerak, maka ada yang merasa geli dan jijik bila harus memakannya. Padahal cita rasa ulat sagu sebenarnya tak terlalu buruk. Bahkan bila sudah diolah dengan baik, maka akan menjadi hidangan yang lezat, seperti cita rasa Sabeta, sate ulat sagu ala Jailolo. Pengolahannya pun mirip dengan mengolah sate daging atau...
Nasi uduk khas Maluku ini berbahan dasar nasi yang dimasak menggunakan santan. Tentunya rasanya juga sama dengan nasi uduk. Hanya saja proses pembuatannya berbeda. Ciri khas dari nasi kalapa ini adalah adanya sambal pendamping berupa serundeng pedas dan rasanya khas yang biasa disebut dengan sambal kalapa. Alamat & Kontak Penjual: RM. Dua Ikan Jl. Wolter Monginsidi No.1, Lateri, Baguala, Kota Ambon, Maluku (0911) 322177 Sumber: http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-maluku/
Jajanan ini tampilannya seperti lemper. Isinya suwiran daging ayam atau ikan dan cacahan tempe ataupun abon. Hanya saja proses memasaknya bukan dengan dikukus melainkan dibakar. Alamat & Kontak Rumah Makan: Egen's Warung Jl. Pulau Ayu Gang 5 No.15 samping Hotel Amaris daerah Teuku Umar 081353306413 Facebook: Egen's Warung Sumber: http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-maluku/
Ikan bakar batu dari Pulau Tanimbar, Mauluku Tenggara Barat, dikenal sebagai makanan menyambut masa panen. Para lelaki dewasa akan pergi ke laut mencari ikan, sedangkan para ibu di rumah memetik daun pisang dan daun pepaya serta bumbu-bumbunya, seperti rawit, tomat dan bawang putih. Ikan yang dibakar pun tidak boleh ikan kecil. Harus besar, lebih dari sekilo beratnya. Misalnya tongkol, ikan goropa, atau ikan kerapu. Dalam perayaan menyambut panen, warga Desa Olilit di Pulau Tanimbar, biasanya membakar 30 ekor ikan yang besarnya sekitar 3 kilogram per ekor. Sepuluh ekor ayam dan 15 bungkus pepesan daun pepaya, juga bubur jagung. Cara menyiapkan masakan ini, Ikan dibersihkan. Lalu disiram dengan perasan jeruk nipis dan garam. Kemudian dibungkus dengan daun. Untuk bumbu ayam, hanya diberi penyedap rasa, bawang putih dan garam, lalu dibungkus dengan daun pepaya. Sedangkan untuk pepesan daun pepaya dibumbui dengan cabe rawit, tomat, bawang putih, bawang me...