Alat musik ini terbuat dari kayu dan logam. Hawaian termasuk alat musik non tradisional yang terbuat dari kayu dan mempergunakan aliran listrik sehingga fungsinya sama dengan gitar listrik. Alat musik ini mempunyai 8 dawai kawat dan menyetelnya mempergunakan nada tinggi 3,1,6,5 (mi, do, la, so) dan nada rendah 3,1,5,1 (mi, do, sol, do0. hawaian dimainkan dengan cara dipetik dengan alat pemetik berbentuk kuku jari yang terbuat dari kulit kerang/plastik. Cara membunyikan dawainya harus ditekan menggunakan alat khusu yang terbuat dari plat besi dan kaca sebesar ibu jari. gema suaranya khas, panjang, meliuk-liuk dan digunakan untuk musik Hawaian, irama lautan teduh dan irama musik lainnya. walaupun musik ini diadopsi dari bangsa Eropa sejak abad ke 16 M, namun sudah menjadi bagian dari kebudayaan Maluku. Perangkat musik hawaian terdiri dari hawaian, gitar, jukulele, rumba dan tifa. pada perkembangannya sat ini, musik hawaian dikreasikan dengan tambahan alat musik barum yaitu gi...
Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Tifa ini dilengkapi dengan alat pukul. Pray adalah musik perkusi yang terbuat dari batang kelapa yang diukir dan genderangnya dari kulit kambing. Pemukul pray berupa dua bilah rotan. Pray merupakan tifa induk yang dimainkan untuk mengiring tarian "Seko". Seko termasuk tarian komunal yang sangat digemari oleh seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun wanita dewasa di Maluku Tenggara, khususnya di daerah Leti. pray berfungsi sebagai instrumen musik pengiring yang semua penarinya membentuk kelompok dan mengelilingi alat musik ini dengan berbagai gaya sesuai tabuhan Pray. Selain itu, pray juga dibunyikan dengan cara memukul dengan dua kayu oleh raja atau kepala desa apabila hendak menyampaikan pengumuman kepada masyarakat. Jenis bunyi pada pray dapat membedakan perintah yang hendak disampaikan, misalnya orang meninggal, datangnya tamu penting, kerja bakti, perang dan lain-lain. masyarakat sangat patuh terhadap panggilan p...
Pohon kayu ular berasal dari Maluku Tenggara memiliki nama ilmiah Strychnos lucida. Mungkin banyak orang yang masih merasa asing dengan nama kayu ular, mungkin karena belum populer dan belum banyak yang mengetahui manfaatnya. Pohon kayu ular juga dikenal dengan nama bidara laut, bidara pahit, dan bidara putih. Kayu ular banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai obat tradisional berdasarkan pengetahuan turun temurun. Beberapa unsur kimia yang terkandung dalam kayu ular adalah alkaloid (brusina, striknina), tannin, steroid/ triterpenoid (saponin). Tumbuhan ini dapat mengobati berbagai penyakit seperti rematik, sakit perut, bisul, kurap, diabetes mellitus, dapat mengurangi gula darah, membersihkan darah dan menambah nafsu makan. Semua bagian dalam tumbuhan kayu ular ini memiliki rasa yang pahit. Zat alkaloid dalam tumbuhan ini terdapat pada bagian biji dan kayu yang berfungsi sebagai antioksidan dan sumber anti bakteri yang dapat meningkatkan kekebala...
diciptakan oleh: Catje Hehanusa Balengganglah patah tanjunglah balenggang lombosee Marilah beta gendong beta kawin dengan see Kawinlah baik baik jangan laki bakalai Kalu laki bakalai minta pulang lebih baik Ole sioh sioh sayange
Salah satu kuliner khas Ambon yang layak dicoba adalah meneguk Kopi Rarobang. Kopi ini sangat berbeda dengan kopi yang biasanya karena dipenyajianya ada serpihan kenari segar mengambang di atasnya dan sentuhan hangat jahe. Aroma rempah tercium, dan hangat seketika ketika kopi mulai masuki tubuh. Kopi ini sangat cocok untuk mengusir dinginya angin laut di daerah Maluku yang terkenal dengan kepulauannya. Bahan: - 750 ml air - 3 sdm kopi bubuk - 5 cm jahe, memarkan - 1 cm kayumanis - 3 btr cengkih - 1 lbr daun pandan, potong-potong - 150 g gula pasir - 100 g kenari sangrai, cincang kasar Cara Membuat: 1. Rebus air, kopi bubuk, jahe, kayumanis, cengkih, daun pandan, dan gula pasir sampai mendidih. 2. Angkat lalu saring. 3. Hidangkan panas dengan taburan kenari sangrai. Tempat yang menyediakan: Kafe Sibu-Sibu, Jalan Said Perintah, Ambon, Maluku Sumber : https://travel.kompas.com/read/2017/11/16/200300827/sedapnya-6-kuliner-yang-harus-and...
Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku. Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh warna merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata pedang (parang) di sisi kanan dan tameng (salawaku) di sisi kiri, mengenakan topi terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam berwarna putih. Sementara, penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan (lenso) di kedua tangannya. Para penari Cakalele yang berpasangan ini, menari dengan diiringi musik beduk (tifa), suling, dan kerang besar (bia) yang ditiup.
Ikan Asar adalah ikan cakalang atau tongkol yang dipanggang dengan asap. Biasanya panganan ini dijajakan di pinggir jalan ataupun di pasar-pasar Kota Ambon dan banyak pada sore hari. Di kota Ambon, tidak sulit untuk mencari makanan ini, Anda cukup berjalan menuju kawasan Galala dan pasar PLTD akan ditemukan banyak berjejer kios pedagang yang memajang daganganya dengan berbagai jenis ikan asap dengan berbagai ukuran dan jenisnya dengan harga yang murah,hanya dengan 25.000 kita sudah dapat membawa pulang ikan asar nan lezat.
Halua Kenari atau dalam bahasa Inggris 'Java Almond Fudge', merupakan cemilan manis yang sangat digemari banyak penikmat. Halua kenari terkenal dengan rasanya yang manis dengan cita rasanya yang unik.
Embal Bunga merupakan salah satu makanan pokok dari masyarakat di kepulauan kei (kabupaten Maluku tenggara dan kota Tual). Makanan ini berasal dari umbi-umbian berupa singkong yang beracun, yang kemudian di fermentasi melalui proses yang panjang untuk menghilangkan kadar racunnya, barulah setelah itu dijadikan dalam bentuk tepung dan siap bakar dalam cetakan untuk dinikmati.