wayang
60 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Langen Mandra Wanara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Langen Mandra Wanara adalah salah satu bentuk drama tari Jawa yang mempergunakan materi tari tradisi klasik gaya Yogyakarta. Drama tari yang menggambarkan banyak wanara (kera) dan berfungsi sebagai hiburan ini merupakan perkembangan dari drama tari yang telah ada, yaitu Langendriya yang bersumber dari Serat Damarwulan. Keduanya, baik Langendriya maupun Langen Mandra Wanara, disajikan dalam bentuk tari dengan posisi jengkeng atau jongkok1) disertai dengan dialog yang berupa tembang macapat. Bedanya, yang sekaligus merupakan perkembangannya, adalah lakon yang dibawakan. Jika lokan yang dibawakan dalam tari drama Langendriya bersumber dari ceritera yang lain, maka Langen Mandra Wanara bersumber dari cerita Ramayana, seperti: Subali Lena, Senggana Duta, Rahwana Gugur, dan lain sebagainya. Konon, drama tari Langen Mandra Wanara ini telah ada, bahkan mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VI. Pada masa itu setiap malam di istana selalu ada kegiatan "gladen"...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Batik Kayu
Ornamen Ornamen
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebetulnya ini hampir sama dengan membatik di atas kain. Di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Canting digunakan untuk membatik di media kayu. Produk kreativ ini antara lain: topeng kayu, miniatur binatang, dan pernak-pernik lainnya dihias dengan motif-motif batik. Hasil kerajinan batik kayu ini telah menembus pasar mancanegara yaitu Asia, eropa, dan Timur Tengah. Di Desa Sendangsari ini juga, perngunjung dapat belajar membatik di media wayang kayu.

avatar
Usman
Gambar Entri
Wayang Beber
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana.   Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau Jawa pada masa kerajaan Majapahit. Gambar-gambar tokoh pewayangan dilukiskan pada selembar kain atau kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan urutan cerita. Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya beberapa kalangan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul, yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber ini. Konon oleh para Wali di antaranya adalah Sunan Kalijaga wayang beber ini dimodifikasi bentuk menjadi wayang kulitdengan bentuk bentuk yang bersifat ornamen yang dikenal sekarang, karena ajaran Islam mengharamkan bentuk gambar makhluk hidup (manusia, hewa...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Wayang Sada
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wayang sada adalah wayang yang di buat dengan berbahan sada ( lidi ). Wayang ini berfungsi sebagai pentas dan sebagai pajangan atau hiasan. Saat ini wayang sada sudah di modifikasi dengan batik yang menjadi sisi unik wayang ini.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Rasulan Gunung Kidul
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Rasulan, atau yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah bersih desa adalah salah satu tradisi turun temurun dari leluhur masyarakat Gunungkidul.  Tujuan diadakannya rasulan adalah sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas anugerah hasil bumi/ panen yang melimpah dan biasanya dilaksanakan ketika musim panen usai. Hampir setiap desa di Kabupaten Gunungkidul memperingati rasulan setiap tahunnya dan waktu pelaksanaan setiap desa pun berbeda-beda.   Karena hanya diperingati setahun sekali maka tak jarang masyarakat desa mengemas acara ini dengan kegiatan-kegiatan semeriah mungkin lho… Bahkan rangkaiannya pun sudah disiapkan dari jauh-jauh hari, misalnya dengan menggelar berbagai macam perlombaan seperti sebakbola, voli, dll. Tak ketinggalan pula pertunjukan kesenian tradisional seperti reog, jathilan, kethoprak, & wayang kulit yang biasanya diakadan di lapangan atau balai desa setempat. Puncak acaranya adalah kirab (pawai) yang diikuti warga desa dengan me...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
batik kayu
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebetulnya ini hampir sama dengan membatik di atas kain. Di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Canting digunakan untuk membatik di media kayu. Produk kreativ ini antara lain: topeng kayu, miniatur binatang, dan pernak-pernik lainnya dihias dengan motif-motif batik. Hasil kerajinan batik kayu ini telah menembus pasar mancanegara yaitu Asia, eropa, dan Timur Tengah. Di Desa Sendangsari ini juga, perngunjung dapat belajar membatik di media wayang kayu.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Tari Bedhaya Ketawang
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Bedhoyo Ketawang (Tarian yang percintaan antara raja Mataram dengan  Ratu Kencanasari)   Menurut kitab Wedbapradangga yang dianggap pencipta tarian Bedhoyo Ketawang adalah Sultan Agung (1613-1645) raja ke-1 dan terbesar dari kerajaan Mataram bersama Kanjeng Ratu Kencanasari, penguasa laut selatan yang juga disebut Kanjeng Ratu Kidul. Sebelum tari ini diciptakan, terlebih dahulu Sultan Agung memerintahkan para pakar gamelan untuk menciptakan sebuah gendhing yang bernama Ketawang. Konon penciptaan gendhingpun menjadi sempurna setelah Sunan Kalijaga ikut menyusunnya. Tarian Bedhoyo Ketawang tidak hanya dipertunjukan pada saat penobatan raja yang baru tetapi juga pertunjukan setiap tahun sekali bertepatan dengan hari penobatan raja atau " Tingalan Dalem Jumenengan ". Bedhoyo Ketawang tetap dipertunjukkan pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwana ke-XII (sekarang), hanya saja sudah terjadi pergeseran nilai filosofinya. Pertunjukan Bedhoyo Ketawan...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Beksa Golek Menak / Beksan Menak
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Beksa Golek Menak  Disebut juga Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek Menak. Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide Sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Sri Sultan Hamengku Buwana IX sangat terkesan menyaksikan pertunjukan wayang golek dari Kedu itu. Maka dibenak beliau timbul ide untuk menarikan wayang golek itu di atas pentas.  Beksa Golek Menak bersumber dari cerita Menak Cina. (Sumber:  http://kilasbaliknusantara.blogspot.com/2010/12/kekayaan-tari-klasik-gaya-yogyakarta.html)

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Wayang Beber
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wayang Beber  adalah seni  wayang  yang muncul dan berkembang di  Jawa  pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik  Mahabharata  maupun Ramayana . Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau Jawa pada masa kerajaan  Majapahit . Gambar-gambar tokoh pewayangan dilukiskan pada selembar kain atau kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan urutan cerita. Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya beberapa kalangan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul, yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber ini. [1] Konon oleh para Wali di antaranya adalah  Sunan Kalijaga  wayang beber ini dimodifikasi bentuk menjadi  wayang kulit  dengan bentuk bentuk yang bersifat ornamen yang dikenal sekarang, kar...

avatar
Desi Natalika