Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang. Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak. Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada d...
Makan ini berasal dari daerah Payakumbuh, Sumatera Barat. Makanan ini terbuat dari bahan beras ketan dan gula aren. Citarasa makanan ini sangat legit. Makanan ini sepintas mirip dengan makanan dari Jawa Barat, yaitu Dodol Garut. Cuma berbeda dalam cara penyajian.
TUANKU KERAMAT : Nan Dipertuan Saleh ibni Nan Dipertuan Hela Perhimpunan Makam Keramat Gambar makam yang kita lihat disebelah kiri ini berada di kampung Padang Lowe di dalam kenagarian Tepi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Masyarakat setempat mengenalnya sebagai makam Ongku Kiramat. Saat PRRI berkecamuk di Minangkabau, salah seorang komandan pasukan APRI menemukan makam ini dan juga sebilah keris masih terhujam di atas makam. Sang Komandan APRI mencari tahu siapa yang dimakamkan di Padang Lowe ini, namun tidak banyak mendapatkan informasi banyak selain banyak keterangan yang ia dapatkan di Buo. Sang Komandan APRI kemudian memutuskan untuk menyelamatkan makam ini lengkap dengan bangunan atap bergonjong yang dibangun di atas makam Ongku Kiramat. Nah, saat sekarang inilah foto makam Ongku Kiramat yang belum lama diambil tetapi kita sudah tidak menemukan lagi keris yang terhujam tersebut. Mungkin sudah diselamatkan Sang Komandan APRI saat itu. Jujur saja...
Kesenian Debus (Atraksi kekebalan tubuh dari senjata tajam) tidak hanya eksis di Provinsi Banten. Debus juga eksis di Padangpariaman, Provinsi Sumatera Barat. Kesenian Debus di daerah ini biasa dikenal dengan nama Dabuih Piaman. Menurut sejarah, Dabuih merupakan warisan dari para pengikut Nabi Ibrahim AS. Dabuih merupakan permainan/atraksi religius yang digunakan para pengikut ajaran agama Islam tertentu dalam rangka menjalankan misi syi'ar ajaran di tengah-tengah masyarakat. Kesenian yang mengandalkan kekebalan tubuh ini dibawa ke nusantara oleh paa ulama dari kawasan Asia Barat. Kesenian Dabuih berkembang seiring penyebaran agama Islam di pesisir barat pulau Sumatera dan Jawa. Kesenian Dabuih masuk melalui Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat) dan Banten, Jawa Barat. Dalam bahasa Arab, Dabuih (Debus) berarti senjata tajam yang terbuat dari besi, berujung runcing dan berbentuk sedikit bundar. Dabuih inilah yang dipakai para pemain Debus untuk melukai badan saat atraksi. D...
Rumah Gadang adalah sebutan untuk rumah adat Minangkabau. Rumah ini memiliki keunikan bentuk arsitektur yaitu dengan atap yang menyerupai tanduk kerbau dibuat dari bahan ijuk. Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan yang disebut Rangkiang . Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi. Pada masing-masing sayap kanan dan kiri Rumah Gadang, terdapat ruang anjuang (anjung) sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat. Rumah Gadang dinamakan pula sebagai "Rumah Ba anjuang". . Anjuangan pada keselarasan Bodi-Chaniago , tidak memakai tongkat penyangga di bawahnya, sedangkan untuk golongan kesalarasan Koto-Piliang memakai tongkat penyangga. Hal ini sesuai filosofi yang dianut kedua keselarasan (Lareh) - asal kelahiran suku-suku di Minangkabau. Pada keselarasan Koto Piliang, prinsip pemerintahan yang hirarkies menggunakan anjuang yang memakai tongkat penyangga, sedangkan keselarasan Bodi Caniago, anjuangan seolah-olah mengapung di udara....
Alat Musik Tradisional Minang Serunai atau puput serunai, lebih dikenal sebagai alat musik tiup tradisional Minang. Ia dikenal merata di seluruh Sumatera Barat, baik di darat maupun pesisir. Yang disebut darat terutama luhak nan tigo (Agam, Tanah Datar, dan Limo Puluah Koto), sedangkan pesisir, daerah Sumatera Barat sepanjang pantai Lautan Hindia. Puput serunai biasanya di bunyikan pada acara-acara keramaianadat, seperti perkawinan, perhelatan penghulu (batagak pangulu), dan lain-lain. Ditiup secara santai oleh perporangan, pada saat memanen padi atau di ladang. Boleh jadi ia dimainkan secara solo atau sendirian, dan bisa pula secara koor, atau digabung dengan alat musik tradisional lainnya, seperti talempong, gendang, dan sebagainya. Alat yang digunakan untuk puput serunai terdiri dari batang padi, sejenis kayu atau bambu, tanduk kerbau atau daun kelapa. Rinciannya begini; untuk bagian penata bunyi, bahannya biasa terbuat dari kayu capo ringkik atau dari bambu talang. Ukuranny...
Bahan 750 gram ikan kembung segar ½ sdt garam 1 sdt air asam jawa 5 lembar daun salam 5 tangkai kemangi, petik daunnya Daun pisang batu, untuk membungkus Haluskan 10 butir bawang merah 5 buah cabai merah 4 butir kemiri, sangrai 1 cm jahe 2 cm kunyit sangrai 2 cm lengkuas 1 sdt garam ¼ sdt merica butiran Cara membuat siangi ikan kembung, cuci bersih, tiriskan, biarkan utuh. Lumuri ikan dengan garam dan air asam jawa. Diamkan selama 15 menit, triskan. Aduk rata ikan dengan bumbu halus. ambil 2 lembar daun pisang, letakkan selembar daun salam dan daun kemangi, taruh seekor ikan berbumbu diatasnya. Bungkus bentuk pepes, semat dengan lidi. kukus dalam dandang panas di atas api sedang sampai matang. Angkat, biarkan uapnya dingin. Jika suka bisa dibakar dulu diatas api sampai daunnya kering. Sajikan
Bahan 2 ekor ikan tongkol segar (@ 250 gram) 1 sdm air asam jawa 1 ½ liter santan cair dari 1 butir kelapa Haluskan 10 butir bawang merah 3 siung bawang putih 4 buah cabai merah keriting 3 buah cabai merah 2 cm lengkuas 1 cm jahe 2 cm kunyit sangrai 4 butir kemiri sangrai 1 lembar daun kunyit, simpulkan 2 sdt garam 1 sdt gula pasir 250 gram nangka muda, potong-potong 50 gram kacang panjang, potong-potong 3 cm 2 buah asam gelugur 250 ml santan kental Cara membuat siangi ikan tongkol, buang durinya, cuci bersih, tiriskan. Potong-potong ikan tongkol ukuran dadu 2 cm, lumuri asam jawa. Diamkan 10 menit. rebus santan cair, bumbu halus, daun kunyit, garam, dan gula pasir sampai mendidih. Masukkan nangka, rebus sampai nangka empuk. masukkan ikan tongkol, kacang panjang, dan asam gelugur, didihkan, masak...
Bahan 100 gram kol 2 buah mentimun 3 lembar daun selada 100 gram kacang panjang 2 buah kentang 100 gram tauge 200 gram kacang tanah goreng 200 ml air 6 butir bawang merah, iris tipis 4 siung bawang merah, iris tipis 3 sdm minyak untuk menumis Haluskan 10 buah cabai merah keriting 5 butir merica 1 sdt terasi bakar 2 cm lengkuas 3 sdm air asam jawa 2 lembar daun salam 1 sdt garam 4 sdm irisan gula merah 400 ml santan kental 100 gram mi kering, rebus 3 butir telur rebus 3 sdm bawang goreng Kerupuk merah goreng secukupnya Cara membuat iris kol, mentimun, dan daun selada, potong-potong kacang panjang dan kentang, lalu rebus. Rebus sebentar tauge, sisihkan. campur kacang tanah goreng dan air, haluskan dengan blender,sisihkan. tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum. Tambahkan bumbu halus, aduk-aduk sampai matang. Masukkan kacang tanah yang sudah dihalus...