Golla Kambu terbuat dari gula merah yang dicampur dengan beras ketan dan ditambah dengan kacang.Saat ini sudah terdapat 2 macam rasa, yaitu rasa durian dan kelapa.Panganan ini sangat cocok dimakan untuk sarapan. Anda dapat meneuinaya di pasar-pasar atau kios-kios makanan di kota Poliwali Mandar.Dengan pengolahan yang baik, Golla Kambu dapat bertahan berhari-hari meskipun tanpa bahan pengawet. Pilihan bahan pembuat: Bahan-bahan dasar, seperti nira, kelapa, beras ketan, kacang dan durian. Bisa dibeli di: Toko Anugrah,Ainun,Mantap, Laris Mani s,Golla kambu, Istana Golla Kambu, Ba ye Rahma yang berada di Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Sumber: https://lensadesamandar.wordpress.com/2012/05/07/bayedan-golla-kambumakanan-khas-mandar/
Kawasan Sulawesi Barat memang terbilang baru dan kulinernya masih belum selengkap Makasar maupun Manado yang sangat bervariasi . Meskipun demikian ada satu makanan khas Mandar yang layak dicoba yakni Sup Ubi nya . Di kota Mandar ini merupakan penghasil singkong dan ubi sehingga dengan mudah menemukanya disini . Makanan ini mirip dengan olahan soto mie , memiliki cita rasa yang alami sebab di dalamnya diberikan ubi atau singkong yang telah diolah terlebih dahulu. Untuk melengkapi olahan ini, ditambahkan mie yang sudah direbus bersama tauge serta daun seledri sama kacang tanah yang telah digoreng terlebih dahulu dan untuk memberikan rasa gurih kuahnya berbahan daging sapi, cuma saat pengolahannya kaldu sapi ini diberikan bawang putih , garam dan merica dimana garam serta bawang putih ditumis terlebih dahulu agar bumbunya lebih meresap kedalamnya. Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep pembuatanya : Bahan : - 2 liter Air - 3 batang Ubi (sin...
I Karake‘lette‘ adalah seorang lakilaki cacat yang hidup di zaman kerajaan Balanipa Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Walaupun cacat, ia menjadi penentu kemenangan Kerajaan Balanipa dalam perang melawan Kerajaan Gowa, dengan menaklukkan Raja Gowa. Bagaimana I Karake‘lette‘ yang berkaki cacat itu berhasil menaklukkan Raja Gowa? Kisah selanjutnya dapat Anda ikuti dalam cerita I Karake‘lette‘ berikut ini. Alkisah, di daerah Mandar Sulawesi Barat, terdapat sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Balanipa. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana. Rakyatnya hidup damai, sejahtera, aman, dan sentosa. Pada suatu hari, kedamaian mereka terusik oleh sebuah kabar buruk bahwa pasukan Kerajaan Gowa dengan dipimpin oleh rajanya akan datang menyerang negeri mereka. Mendengar kabar tersebut, Raja Balanipa segera bermusyawarah dengan para ponggawa dan pembesar kerajaan untuk menyusun strategi dalam menghadapi serangan musuh. &ld...
Paummisang adalah nama sebuah kampung yang berada di daerah Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Kata paummisang berasal dari bahasa Mandar yang berarti tumpukan ampas tebu. Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat Mandar, nama paummisang ini diambil dari nama seorang kakek yang bernama Kanne[1] Paummisang. Mengapa kakek itu dipanggil Kanne Paummisang? Mengapa pula nama kakek itu diabadikan menjadi sebuah nama kampung? Jawabannya dapat Anda temukan dalam cerita Asal Mula Nama Kampung Paummisang berikut ini. Konon, di daerah Tinambung Mandar, Sulawesi Barat, ada seorang kanne (kakek) yang hidup seorang diri di sebuah rumah sederhana yang terletak di tengah-tengah kebunnya. Meskipun tempat tinggalnya cukup jauh dari permukiman penduduk, ia sering bergaul dengan penduduk yang setiap hari melintas di kebunnya. Pekerjaan sehari-harinya adalah menanam sayur-sayuran, umbiumbian, jagung, tebu, dan kelapa di kebunnya. Ia seorang petani kebun yang san...
Samba` Paria adalah seorang gadis cantik jelita yang tinggal bersama adiknya di sebuah rumah panggung di tengah hutan di daerah Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Pada suatu hari, Raja Mandar bersama beberapa orang pengawalnya menculik Samba` Paria. Mengapa Raja Mandar menculiknya? Lalu bagaimana nasib Samba` Paria selanjutnya? Temukan jawabannya dalam cerita Samba` Paria berikut ini. Alkisah, di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hidup seorang gadis cantik jelita bersama seorang adiknya yang masih berumur sepuluh tahun. Kedua kakak beradik itu adalah yatim piatu. Mereka hidup rukun dan saling menyayangi. Mereka tinggal di sebuah rumah panggung peninggalan orang tua mereka yang berada di tengah hutan belantara, jauh dari permukiman penduduk. Dari kejauhan, rumah mereka hampir tidak kelihatan, karena selain tertutupi pepohonan rindang di sekitarnya, juga diselubungi oleh tanaman paria (pare) yang menjalar mulai dari tiang, tangga, dinding, hingga ke atap rumahnya. Itulah sebabnya, ga...
Hawadiyah adalah seorang gadis miskin dan yatim yang tinggal di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat. Pada suatu waktu, seorang Mara`dia (Raja) Jawa datang meminangnya dan mengajaknya untuk melangsungkan pernikahan di Pulau Jawa. Namun, niat baik Mara`dia Jawa itu dihalang-halangi oleh seorang gadis bernama Bekkandari. Mengapa Bekkandari menghalanghalangi pernikahan Hawadiyah dengan Mara`dia Jawa? Lalu, apa yang dilakukan Bekkandari untuk menghalangi pernikahan mereka? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Hawadiyah berikut ini Konon, pada zaman dahulu kala, ada dua orang gadis yang tinggal di sebuah kampung di daerah Mandar. Gadis yang pertama bernama Bekkandari, sedangkan gadis yang kedua bernama Hawadiyah. Kedua gadis tersebut memiliki perbedaan yang sangat mencolok, terutama dari segi banyaknya harta. Bekkandari berasal dari keluarga yang sangat kaya. Ayahnya memiliki perkebunan kelapa yang luas dan usaha pembuatan minyak goreng. Sementara Hawadiyah seorang gadis...
Sate Tambulinas merupakan salah satu jenis masakan yang banyak sekali digemari masyarakat luas khususnya daerah sulawesi barat. Selain rasanya yang khas, makanan ini juga sangat mudah sekali dibuatnya. Makanan ini tidak jauh berbeda dengan resep sate lainnya, sate ini menggunakan bahan dasar daging sapi yang banyak mengandung zat besi yang dimana sangat bermanfaat sekali untuk menghindarkan kita dari penyakit anemia. Zat besi bagi manusia juga dapat menjadi suatu benteng pertahanan melawan penyakit karena bisa meningkatkan serta memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Nah mungkin anda penasaran dengan masakan ini, silahkan anda simak dibawah ini bagaimana cara membuat sate ini. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat resep sate tambulinas : 500 gram Daging Sapi, kemudian anda potong-potong dengan ukuran 2×2 cm 4 sendok makan Minyak Goreng 1 sendok makan Air Jeruk Nipis 15 buah Tusuk Sate Bumbu yang...
Tetuq, adalah penganan yang juga ditemui di Mandar, Sulawesi Barat, ini adalah kuliner yang terbuat dari paduan tepung terigu (gandong) dan golla mamea (gula aren) yang diramu dan dikemas dalam kotak daun pandan berukuran kecil, rasa santan gurih yang dominan membuatnya menjadi lezat dan nikmat untuk dijadikan penganan diantara makanan utama. Di Indonesia, penganan ini mungkin lebih dikenal dengan nama "kue perahu", ia juga banyak ditemukan di disajikan di daerah Palu, Sulawesi Tengah. Adapun cara membuat Tetu ini seperti yang telah dijelaskan oleh salah satu rekan saya "Rahmi Fajriah" dalam adalah sebagai berikut (resep ia sadur dari ibunya) : 1. Buatlah terlebih dahulu kotak pandannya yang lebih mirip "lopi-lopi" atau perahu kecil, untuk hasil yang maksimal pilihlah daun pandan wangi yang agak tua, kemudian dijemur atau sebentar agar ketika dilipat tidak mudah retak. 2. Lalu kemudian potonglah daun...
Malaqbi.com – Golla Kambu adalah salah satu makanan tradisional khas tanah Mandar, Makanan ini menjadi jajanan utama bagi orang yang berkunjung ke Sulawesi Barat. Disepanjang jalan majene dan Polewali Mandar kita akan menemukan banyak kios,toko dan warung yang menyediakan makanan ini dengan harga dan rasa yang berbeda-beda. Rasanya yang manis dan bervariasi membuat penggemar Golla Kambu semakin meningkat bahkan sampai ke luar Sulawesi. Selain itu, Pembuatan bahan dan cara membuat makanan ini terbilang mudah, hanya dengan menggunakan 3 bahan utama maka kita sudah dapat merasakan kenikmatannya. Salah satu keunggulan lain makanan ini adalah tahan lama, meskipun tidak menggunakan bahan pengawet, Golla Kambu mampu bertahan hingga berbulan-bulan yang hanya menggunakan pembungkus dari daun pisang kering. Disamping itu, harganya pun terjangkau dari Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per bungkus dengan isi 20 sampai 25 potong. ...