Anak
82 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Puteri Terdampalik
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Dahulu, terdapat sebuah negeri yang bernama negeri Luwu, yang terletak di pulau Sulawesi. Negeri Luwu dipimpin oleh seorang raja yang bernama La Busatana Datu Maongge, sering dipanggil Raja atau Datu Luwu. Karena sikapnya yang adil, arif dan bijaksana, maka rakyatnya hidup makmur. Sebagian besar pekerjaan rakyat Luwu adalah petani dan nelayan. Datu Luwu mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik, namanya Putri Tandampalik. Kecantikan dan perilakunya telah diketahui orang banyak. Termasuk di antaranya Raja Bone yang tinggalnya sangat jauh dari Luwu. Raja Bone ingin menikahkan anaknya dengan Putri Tandampalik. Ia mengutus beberapa utusannya untuk menemui Datu Luwu untuk melamar Putri Tandampalik. Datu Luwu menjadi bimbang, karena dalam adatnya, seorang gadis Luwu tidak dibenarkan menikah dengan pemuda dari negeri lain. Tetapi, jika lamaran tersebut ditolak, ia khawatir akan terjadi perang dan akan membuat rakyat menderita. Meskipun berat akibat yang akan diterima, Datu Lawu...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Ritual Mappurondo
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Mappurondo merupakan agama asli masyarakat Pitu Ulunna Salu yang terletak di wilayah Sulawesi Barat. Biasa juga disebut Aluk Mappurondo. Dalam aluk ini dikenal memiliki serangkaian upacara atau ritual yang tertata secara sistematis. Tata upacara ini mengatur setiap tahap kehidupan manusia sesuai dengan periode yang sudah ditentukan. Tata upacara Mappurondo berasaskan pada Pemali Appa' Randanna. Pemali Appa' Randanna adalah empat ruas aturan sesuai dengan empat siklus kehidupan yang harus dilaksanakan, lengkap dengan anjuran dan larangannya. Pemali Appa' Randanna ini dilambangkan dengan 4 untai kalung yang menggambarkan 4 siklus hidup manusia yaitu, masa bekerja, masa bergembira, masa pernikahan dan kematian. Manik-manik dalam kalung melambangkan anjuran-anjuran dan larangan-larangan yang harus dipatuhi.   Dalam asas Pemali Appa' Randanna upacara-upacara Mappurondo secara garis besar digolongkan menjadi 2 periode pokok, yakni Patotibojongan dan Pealloan....

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Tarian Pattudu
Tarian Tarian
Sulawesi Barat

  Sejarah Tari Pattudu Dahulu kala anak raja yang berdiam pada suatu gunung dengan beserta hamba sahayanya. Dikeliling rumahnya terdapat mata air dan kebun bunga-bungaan yang sangat suburnya. Pada suatu ketika anak raja itu pergi berburu dan tiba-tiba disuatu tempat yang namanya Peda-peda terdengar olehnya suara gadis-gadis yang sementara menyanyi dari atas gunung, maka anak raja tersebut mendatangi tempat itu dan nampaklah olehnya tujuh gadis yang rupawan sementara menari-menari di antara pohon bunga-bungaan. Timbullah keinginan dalam hati anak raja untuk menjadikan permaisuri dari salah seorang gadis-gadis tersebut. Maka dicarilah jalan bagaimana agar maksudnya dapat tercapai.   Setelah beberapa hari, hal tersebut di atas nampaknya selalu berulang-ulang sedangkan anak raja telah mengetahui pula bahwa setelah gadis-gadis itu selesai menari, juga mereka pergi mandi disuatu kali yang tidak jauh dari bunga-bungaan, dan pada waktu mereka mandi adalah sudah men...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Asal Mula Tari Patuddu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Alkisah, pada zaman dahulu, di daerah Mandar Sulawesi Barat, hiduplah seorang Anak Raja di sebuah pegunungan. Di sana ia tinggal di sebuah istana megah yang dikelilingi oleh taman bunga dan buah yang sangat indah. Di dalam taman itu terdapat sebuah kolam permandian yang bersih dan sangat jernih airnya. Pada suatu hari, saat gerimis tampak pelangi di atas rumah Anak Raja. Kemudian tercium aroma harum semerbak. Si Anak Raja mencari-cari asal bau itu. Ia memasuki setiap ruangan di dalam rumahnya. Namun, asal aroma harum semerbak itu tidak ditemukannya. Oleh karena penasaran dengan aroma itu, ia terus mencari asalnya sampai ke halaman rumah. Sesampai di taman, aroma yan dicari itu tak juga ia temukan. Justru, ia sangat terkejut dan kesal, karena buah dan bunga-bunganya banyak yang hilang. “Siapa pun pencurinya, aku akan menangkap dan menghukumnya!” setengah berseru Anak Raja itu berkata dengan geram. Ia kemudian berniat untuk mencari tahu siapa sebenarnya yang telah bera...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Asal Mula Tari Patuddu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Tari Patuddu yang memperagakan tombak dan perisai ini disebut juga tari perang. Disebut demikian karena sejarah tarian ini memang untuk menyambut balatentara Kerajaan Balanipa yang baru saja pulang dari berperang. Menurut sebagian masyarakat setempat, Tari Patuddu ini lahir karena sering terjadi huru-hara dan peperangan antara balatentara Kerajaan Balanipa dan Kerajaan Passokorang pada masa lalu. Setiap kali pasukan perang pulang, warga kampung melakukan penyambutan dengan tarian Patuddu. Tarian ini menyiratkan makna, “Telah datang para pejuang dan pahlawan negeri,” sehingga tari Patuddu cocok dipentaskan untuk menyambut para tamu istimewa hingga saat ini. Namun, ada versi lain yang diceritakan dalam sebuah cerita rakyat terkait dengan asal-mula tari Patuddu. Konon, pada zaman dahulu kala, di sebuah daerah pegunungan di Sulawesi Selatan (kini Sulawesi Barat), hidup seorang Anak Raja bersama hambanya. Suatu waktu, Anak Raja itu ditimpa sebuah musibah. Bunga...

avatar
Oase
Gambar Entri
Upacara Adat Monahu Ndau'u
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Monahu Ndau’upada pesta syukuran pasca panen dan memasuki musim tanam berikutnya. Dalam acara Monahu Ndau’uitu terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan, yaitu: Mombaka Pengertian  mombaka  secara harfiah adalah memberi makan, tetapi makna yang sesungguhnya adalah mensucikan; yang disucikan itu adalah peralatan pertanian mulai dari alat-alat yang akan digunakan dalam pengolahan kebun sampai alat untuk memproses padi sampai menjadi beras yang siap untuk dikonsumsi. Alat-alat itu seperti parang, sabit, pacul, kapak, lesung, niru, alu, dan lain sebagainya. Momboposuka Pengertiannya adalah mengusir, mencegah, atau menyampaikan permohonan serta permintaan agar tidak mengganggu seluruh tanaman, baik itu hewan pengerat, makhluk halus (roh), dan termasuk serangga-serangga yang dapat mengganggu tanaman sehingga dapat menimbulkan kegagalan panen. Pelaksanaannya ini adalah dalam bentuk sesajen berupa nasi ketan hitam yan...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Asal Mula Nama Pamboang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Pamboang adalah nama kecamatan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Indonesia. Konon, kecamatan yang identik dengan Mandar ini dulunya bernama kampung Pallayarang Tallu. Namun karena terjadi sebuah peristiwa, sehingga namanya berubah menjadi Pamboang. Peristiwa apa sebenarnya yang terjadi, sehingga nama daerah itu berubah menjadi Pamboang? Peristiwa tersebut diceritakan dalam cerita rakyat Asal Mula Nama Pamboang berikut ini. Alkisah, di Kampung Benua, Majene, Sulawesi Barat, hiduplah tiga orang pemuda yang hendak memperluas lahan perladangan dan permukiman penduduk, serta membangun pelabuhan di pantai. Ketiga pemuda tersebut bergelar I Lauase, I Lauwella, dan I Labuqang. Gelar tersebut mereka sandang berdasarkan pada tugas mereka dalam mewujudkan keinginan tersebut. Pemuda pertama bergelar I Lauase, karena dalam menjalankan tugasnya membuka hutan lebat menjadi lahan perladangan selalu menggunakan wase (kapak). Pemuda kedua bergelar I Lauwella, karena bertugas untuk membabat dan...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Panglima To Dilaling
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

  To Dilaling adalah seorang raja yang pernah memerintah di daerah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Ia adalah putra Raja Balanipa yang selamat dari ancaman pembunuhan ayahnya. Raja Balanipa terkenal memiliki tabiat yang aneh, yaitu tidak mau mempunyai anak laki­laki. Setiap kali permaisurinya melahirkan seorang anak laki­laki, ia langsung membunuhnya. Mengapa Raja Balanipa tidak mau mempunyai anak laki­laki? Lalu, bagaimana To Dilaling dapat selamat dari ancaman pembunuhan ayahnya hingga ia dapat menjadi raja? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Panglima To Dilaling berikut ini. Alkisah, di sebuah bukit yang bernama Napo di daerah Tammajarra, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berdiri sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Balanipa yang dipimpin oleh Raja Balanipa. Sudah tiga puluh tahun sang Raja berkuasa, namun tidak mau turun dari tahtanya. Ia ingin berkuasa sepanjang masa. Untuk itu, ia senantiasa menjaga keseha...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
cengnge'
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Cengnge` adalah nama seekor burung bersuara merdu dan berbulu indah yang terdapat di daerah Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Di kalangan masyarakat Mandar, ada sebuah cerita menarik yang mengisahkan tentang seorang gadis cantik yang menjelma menjadi seekor burung Cengnge`. Mengapa gadis cantik itu menjelma menjadi burung Cengnge`? Kisah menarik ini dapat Anda ikuti dalam cerita Cengnge` berikut ini. Alkisah, di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hidup sepasang suami-istri yang miskin dan tidak mempunyai anak. Hampir setiap malam mereka berdoa agar dikaruniai seorang anak, namun Tuhan belum juga mengambulkan doa mereka. Meski demikian, sepasang suami-istri itu tidak pernah berputus asa untuk terus berdoa kepada Tuhan. “Ya Tuhan! Jika Engkau berkenan mengaruniakan kami seorang anak laki-laki, hamba bersedia membuatkannya ayunan dari emas,” doa sang Suami. Sebulan kemudian, sang Istri pun hamil. Alangkah senang dan bahagianya sang Suami mengetahu...

avatar
Desi Natalika