Ada sebuah cerita tentang dua orang putri, kakak beradik. Mereka tinggal di tengah hutan raya. Hal ini karena mereka tidak lagi mempunyai ayah dan ibu. Ketika kedua orang tua mereka masih ada, keluarga mereka termasuk sebuah keluarga yang bahagia dan rukun. Ketika itu pernah ibunya perpesan pada kedua anaknya. "Anakku, jangan biasakan hidup bermalas-malasan. Apalagi, kalau ada daging, jangan pernah membiarkan daging itu berlama-lama. Daging yang segar itu jika dibiarkan berlama-lama bisa hidup dan tumbuh menjadi setan gergaji. Dan gergaji itu akan memakan kita." Sekian lama waktu berselang, mereka sudah merasa nyaman hidup di hutan dengan makan seadanya. Tiba-tiba saja mereka mendapat kiriman daging dari kampung dan kedua putri ini meminta pengantar daging untuk meletakkan daging itu di depan pintu. Kemudian pengantar langsung pergi lagi. Kedua putri itu saling menolak untuk membersihkan dan memasak daging tersebut. Bahkan, untuk mengambil dari depan pintu saja mereka malas. Kedua...
Tari Saman adalah salah satu tarian daerah Aceh yang paling terkenal saat ini. Tarian ini berasal dari dataran tinggi Gayo. Syair saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Aceh. Pada masa lalu, Tari Saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa - peristiwa penting dalam adat dan masyarakat Aceh. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Pada kenyataannya nama "Saman" diperoleh dari salah satu ulama besar Aceh, Syech Saman. Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik, berupa gendang dan menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi...
AK Abdullah, perwira muda militer yang bertugas di bidang Rohdam menceritakan pengalamannya selama bertugas diluar Aceh. Ia sering melihat tarian sirih dalam acara-acara resmi sebagai tanda penghormatan kepada tamu yang datang. Sedangkan waktu itu adat makan sirih di masyarakat provinsi dimana beliau bertugas tidaklah begitu menonjol seperti di daerah Aceh. Mendengar cerita itu, maka mencari tahu melalui para tetua adat dan menciptakan tari Ranup Lampuan. Setelah proses penciptaan tari selesai, Yuslizar mengundang para tokoh masyarakat, dimaksudkan agar memdapat masukan terhadap tari yang baru ia cipta. Adapun orang-orang yang hadir di rumah Tuanku Burhan tempat diadakannya pertemuan tersebut adalah Tuanku Burhan, sebagai tuan rumah, AK Abdullah, A. Aziz Kunun suami istri, Samaun Gaharu, T Hamzah dan istri, Mayor T Ismail dan istri (Cut Jah Samalanga), Nyak Adam Kamil dan istri, Alm T Djohan, Cut Ainun Mardiah (Pocut Seulimum), T Ismail Bitai, Alm Ny Hamidi, dan AD Manua. Ata...
Tari Meuseukat atau Tari Ratéb Meuseukat merupakan salah satu tarian Aceh yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Nama Ratéb Meuseukat berasal dari bahasa Arab yaitu ratéb asal kata ratib artinya ibadat dan meuseukat asal kata sakat yang berarti diam. Diberitakan bahwa tari Ratéb Meuseukat ini diciptakan gerak dan gayanya oleh anak Teungku Abdurrahim alias Habib Seunagan (Nagan Raya), sedangkan syair atau ratéb-nya diciptakan oleh Teungku Chik di Kala, seorang ulama di Seunagan, yang hidup pada abad ke XIX. Isi dan kandungan syairnya terdiri dari sanjungan dan puji-pujian kepada Allah dan sanjungan kepada Nabi, dimainkan oleh sejumlah perempuan dengan pakaian adat Aceh. Tari ini banyak berkembang di Meudang Ara Rumoh Baro di kabupaten Aceh Barat Daya. Pada mulanya Ratéb Meuseukat dimainkan sesudah selesai mengaji pelajaran agama malam hari, dan juga hal ini tidak terlepas sebagai media dakwah. Permainannya dilakukan dalam posisi duduk dan berdiri. Pada akhirnya juga perma...
Deskripsi : TARI SEUDATI RATOH adalah tarian yang Unik karena dilakukan tanpa alat musik. Musik tarian ini berasal dari lagu yang dinyanyikan oleh sang penari. Para penari melakukan gerakan yang bersamaan kadang mereka duduk berbaris lurus di lantai. Tarian dinamis ini dilakukan oleh tujuh penari atau sembilan dan satu penari ada yang menjadi pemimpin, yang disebut Syeikh. syair lagu tarian ini bercerita tentang menasihati hidup. Kontributor Youtube : kridabudaya
Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat. Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan. Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga. Bentuk menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh. Asal-usul Kata Serune Kalee menunjuk pada dua hal yang berbeda. Kata yang pertama, Serune menunjuk pada alat tiup tradisional Aceh yang sering dimainkan bersama rapai. Sedangkan Kalee adalah sebutan sebuah nama desa di Laweung, Kabupaten Pidie. Sehingga, Serune Kalee mempunyai arti serunai dari Kalee. Pemberian nama tersebut mungkin dikaitkan dengan pembuatan atau pemunculannya. Peralatan musik ini tidak hanya digunakan oleh masyarakat Aceh, namun juga masyarakat Minangkabau, Ag...
Tambo adalah alat musik tradisional Aceh. Tambo terbuat dari batang iboh, kulit sapi, dan rotan sebagai alat peregang kulit. Bentuknya sejenis tambur dan dimainkan dengan cara dipukul. Pada zaman duhulu, tambo berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menandakan datangya waktu salat dan untuk mengumpulkan warga ke meunasah guna membicarakan masalah-masalah-masalah yang ada dalam suatu kampung. Saat ini, tambo sudah jarang digunakan karena adanya teknologi modern berupa mikrofon.
Celempong adalah alat kesenian tradisionalyang terdapat di daerah Kabupaten Tamiang.Alat ini terdiri dari beberapa potongan kayudan cara memainkannya disusun diantarakedua kaki pemainnya.Celempong dimainkan oleh kaum wanitaterutama gadis-gadis, tapi sekarang hanyaorang tua (wanita) saja yang dapatmemainkannnya dengan sempurna.Celempong juga digunakan sebagai iringantari Inai. Diperkirakan Celempong ini telahberusia lebih dari 100 tahun berada di daerahTamiang.Keanekaragaman alat musik tradisional yangterdapat di Aceh merupakan salah satuidentitas dari masyarakat Aceh. Oleh karena itu menjadi tugas masyarakat Acehuntuk tetap dijaga, dipelihara kelestariannya. sehingga tidak menjadi punah. Hal ini tentunya juga peran dari pemerintah daerah dan pihak-pihak terkaituntuk mendukung dan bersama-sama memperkenalkan kepada generasi mudabetapa tingginya nilai-nilai budaya bangsa yang diwariskan oleh nenek moyangterdahulu. Serta juga sebagai salah satu daya tarik wisata bagi wisatawanNusa...
Perkataan Canang dapat diartikan dalam beberapa pengertian. Dari beberapa alat kesenian tradisional Aceh, Canang secara sepintas laluditafsirkan sebagai alat musik yang dipukul, terbuat dari kuninganmenyerupai gong. Hampir semua daerah di Aceh terdapat alat musik Canang dan memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda-beda.Fungsi Canang secara umum sebagai penggiring tarian-tariantradisional serta Canang juga sebagai hiburan bagi anak-anak gadisyang sedang berkumpul. Biasanya dimainkan setelah menyelesaikanpekerjaan di sawah ataupun pengisi waktu senggang.