Tangkung Undang merupakan instrumen musik khas Dayak, Kalimantan Tengah yang sudah hampir punah. Biasanya digunakan sebgai salah satu perangkat instrumen perkusi untuk mengiri tari-tarian khas Kalimantan Tengah. Alat musik ini terbuat dari kuningan dan memiliki ornamentasi yang unik khas Kalimantan Tengah. Tangkun Undang digunakan dengan cara memukulnya dengan alat pukul tertentu sambil dipegang/digendong.
Balian adalah dukun pengobat di suku Dayak, dalam upacara pengobatan biasanya Balian menarikan tarian pengobatan untuk memanggil roh dewa dan leluhur. Aksesoris yang dipakai Balian dalam menari diantaranya adalah gelang Balian, gelang ini apabila dibunyikan dipercaya dapat memanggil roh-roh. Gelang balian disebut juga dengan gelang Hiyang (dewa), gelang ini dipakai para dukun Balian pada kedua pergelangan tangan, jumlah gelang yang dipakai menunjukkan tingkat kesaktian Balian tersebut, yang tertinggi memakai 3 buah gelang. Gelang ini terbuat dari bahan gangsa (perunggu), bentuknya bulat melingkar mirip seperti bentuk kue donat dan cukup berat. Gelang yang dipasang dipergelangan tangan masing-masing berpasangan atau lebih, sehingga apabila tangan dihentakkan atau digoyang maka akan terjadi benturan antara gelang-gelang tersebut dan menghasilkan suara yang sangat nyaring. Bunyi benturan dari gelang tersebut mengikuti hentakan irama musik pengiring tarian, dengan kata lain pa...
Katambung adalah alat musik perkusi sejenis gendang yang biasa digunakan dalam upacara - upacara adat seperti dalam upacara Tiwah agama Kaharingan. Katambung berarti PUKUL. Bentuknya hampir menyerupai intrumen musik Tifa dari Papua. Ukuran panjang kurang lebih 75cm terbuat dari kayu ulin dan bagian yang dipukul dengan telapak tangan terbuat dari kulit ikan Buntal (sejenis ikan yang kulitnya dapat menggembang apabila terancam atau terkena rangsangan/gesekan) yang telah dikeringkan ber-diameter kurang lebih 10 - 18 cm. Jenis instrumen ini diperkirakan sudah ada sebelum abad ke X Masehi, banyak terdapat di wilayah suku Dayak Ngaju. Katambung dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: (1) katambung untuk orang dewasa dan (2) katambung untuk anak-anak. Katambung yang pertama (terbuat dari kayu) umumnya berukuran panjang lebih kurang 70 sampai 75 cm dengan garis tengah (tempat melekatkan kulit membran) antara 15--18 cm. Sedangkan, katambung yang kedua (terbuat dari bambu) umumnya beru...
Tari Manasai adalah tarian tradisional dari Kalimantan Tengah yang memberikan perlambangan sukacita dan kegembiraan. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam rangka penyambutan tamu yang datang. Tari Manasai biasanya ditarikan dalam pagelaran-pagelaran atau kegiatan sehari-hari masyarakat Kalimantan Tengah baik oleh yang tua maupun yang muda. Tarian ini ditampilkan oleh beberapa peserta tari, laki-laki dan perempuan yang berdiri dalam selang-seling laki-laki dan perempuan dalam bentuk melingkar. Berawal dari semuanya menghadap ke dalam lingkaran dan bergerak memutar ke arah kanan sambil bergerak maju berlawanan dengna arah jarum jam. Kemudian bergerak menghadap ke arah luar lingkaran, mumutar ke arah kiri, sambil terus bergerak maju sesuai alunan irama musik. Demikian seterusnya sambil sesekali gerakan memutarnya dikombinasikan memutar searah jarum jam. Gerakan kaki dari tarian ini serupa dengan irama tari Cha-cha. Tak ada batasan usia dalam tarian ini, siapapun dapat ikut serta d...
Garantung adalah sejenis "gong" masyarakat budaya tradisional Kalimantan Tengah. Namun bunyi yang di hasilkan oleh garantung berbeda dengan bunyi yang dihasilkan oleh gong dari pulau Jawa misalnya. Sebagai contoh bunyi yang dihasilkan oleh gong pada Gamelan Jawa terdengar getaran bunyi lebih panjang, namun pada Garantung getaran bunyi pendek. Sebenarnya kalau menilik pada ukuran Garantung, jumlah dan cara memainkannya, apabila di bandingkan dengan perangkat musik Gamelan Jawa, Garantung lebih merujuk pada instrumen Kempul. Namun dalam hal ini, Garantung lebih mendominasi permainannya untuk hal melodi pada ansambel ritual dan merupakan instrumen utama, dan Garantung dimainkan dengan tempo yang lebih cepat. Garantung dibunyikan dengan menggunakan pemukul atau stick (alat tabuh) yang terbuat dari bahan kayu. Tak ada yang khusus dari bahan pemukul Garantung, yang terpenting kayu tersebut kuat untuk dipergunakan sebagai alat pemukulnya. Pada ujung pemukul tidak dilapisi dengan kain, ka...
Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Pengaruh budaya Timur Tengah sangat tampak pada alat musik ini. Gambus berbentuk sejenis lut dengan badan setengah lingkaran dan dilengkapi dengan empat dawai ganda. Alat musik ini dimainkan bersama ketipung (gendang berukuran kecil), biola, dan kendang (sejenis rebana berukuran besar) yang dikenal sebagai musik Tingkilan untuk mengiringi nyanyian yang dilakukan secara bersahut-sahutan. Isi lagu biasanya berupa nasihat, lelucon, dan sebagainya. Musik Tingkilan juga dimainkan untuk mengiringi tari jepen (sejenis Zapin) yang merupakan tari pergaulan pada masyarakat Kutai.
Alat musik ini terbuat dari kuningan. Garantung adalah alat musik sejenis gong. Terdapat dua pendapat mengenai asal mula munculnya gong di Kalimantan Tengah, yakni karena dibawa oleh pedagang dari Jawa, sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa gong dibawa ke Kalimantan oleh pedagang dari Yunan (Cina Selatan). Gong dibunyikan untuk menyambut tamu, saat upacara Tiwah (upacara kematian) dengan tujuan untuk mengiringi jenazah dalam perjalanannya menuju surga. selain sebagai alat musik, gong juga berfungsi sebagai pelaminan pengantin, sebagai mahar, dan sebagai wadah tulang orang yang sudah meninggal.
Alat musik ini tebuat dari kayu, kulit binatang dan rotan. Gandang tatau merupakan gendang berkepala tunggal (hanya memiliki satu membran). Alat musik ini dimainkan saat upacara adat, seperti upacara penyambutan tamu agung dan upacara Tiwah (upacara kematian). Gandang tatau biasanya dikolaborasikan dengan 3-5 gong dan seperangkat kangkanong (kenong).
Kangkanung dilengkapi dengan alat pukul. Alat musik ini terbuat dari kayu dan logam.. Kangkanung termasuk jenis alat musik pukul. Alat musik ini terdiri dari 5 kenong yang ditempatkan di rak kayu. Berdasarkan bahan dasarnya, kangkanung dibagi menjadi 2, yaitu dari bahan perunggu dan bahan kayu. Kangkanung perunggu diperoleh dari luar Jawa, sedangkan kangkanung kayu merupakan hasil karya masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah. Alat musik ini dimainkan untuk mengiringi tarian dan lagu pada acara sakral (tari Balian dan tari Kanjan / tari kematian) yang dimainkan bersama dengan gong, dan juga dipakai untuk mengiringi bentuk kesenian yang bersifat profan. Selain itu, kangkanung juga berfungsi sebagai pemberi tanda bahaya, alat tukar dalam sistem barter, dan alat untuk menilai suatu barang/jasa.