Alkisah, di sebuah desa terpencil di daerah Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah seorang janda tua dengan seorang putrinya yang cantik jelita bernama Darmi. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang terletak di ujung desa. Sejak ayah Darmi meninggal, kehidupan mereka menjadi susah. Ayah Darmi tidak meninggalkan harta warisan sedikit pun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, ibu Darmi bekerja di sawah atau ladang orang lain sebagai buruh upahan. Sementara putrinya, Darmi, seorang gadis yang manja. Apapun yang dimintanya harus dikabulkan. Selain manja, ia juga seorang gadis yang malas. Kerjanya hanya bersolek dan mengagumi kecantikannya di depan cermin. Setiap sore ia selalu hilir mudik di kampungnya tanpa tujuan yang jelas, kecuali hanya untuk mempertontonkan kecantikannya. Ia sama sekali tidak mau membantu ibunya mencari nafkah. Setiap kali ibunya mengajaknya pergi ke sawah, ia selalu menolak. (Nak! Ayo bantu Ibu bekerja di sawah, ) ajak sang Ibu. (Tidak, Bu! Aku tidak mau...
Sama halnya dengan musik tradisional berbagai suku di Asia Tenggara lainnya, musik Suku Dayak juga didominasi oleh bunyi-bunyi yang dihasilkan dari alat musik perkusi. Musik perkusif merupakan musik yang lahir dari kebudayaan yang lekat hubungannya dengan alam. Dengan kata lain, musik ini bersumber dari pola hidup masyarakat yang agraris, mengingat alat musik perkusif lahir dan terinspirasi dari tumbuhan. Dayak memiliki berbagai alat musik perkusif, seperti togunggak, peruncong, sengkurung, gendang Dayak, dan lainnya. Yang menarik, salah satu ciri dari alat musik perkusi Dayak adalah nadanya yang saling mengisi, atau dalam istilah Suku Dayak disebut dengan ngait atau ngipa atau ningka. Menurut Willian Malm, seorang etnomusikolog berkebangsaan Amerika, tangga nada dalam alat musik Dayak tidak sama dengan alat musik tradisional Jawa. Alat musik Dayak hanya mempunyai lima tangga nada dan tidak memilki jarak nada setengah yang disebut dengan anhemi...
Kalimantan adalah sebuah wilayah di Pulau Kalimantan di bawah administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wilayah Kalimantan berbatasan dengan Sabah dan Sarawak di bagian utara, sedangkan di bagian timur berbatasan dengan Selat Karimata, di bagian selatan berbatasan dengan Laut Jawa, dan di sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, dan Laut Sulawesi. Sebelum pemekaran pada tahun 1957 wilayah ini merupakan satu wilayah administratif/provinsi yang beribukota di Banjarmasin. Asal-usul nama Kalimantan tidak begitu jelas. Sebutan kelamantan digunakan di Sarawak untuk menyebut kelompok penduduk yang mengonsumsi sagu di wilayah utara pulau ini. Menurut Crowfurd, kata Kalimantan adalah nama sejenis mangga (Mangifera) sehingga pulau Kalimantan adalah pulau mangga, namun dia menambahkan bahwa kata itu berbau dongeng dan tidak populer. Mangga lokal yang disebut klemantan ini sampai sekarang banyak terdapat di perdesaan di daerah Ketapang dan sekitarnya, Kalimantan Barat. Men...
Batu Menangis - Kalimantan Disebuah bukit yang jauh dari desa, didaerah Kalimantan hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya. Anak gadis janda itu sangat cantik jelita. Namun sayang, ia mempunyai prilaku yang amat buruk. Gadis itu amat pemalas, tak pernah membantu ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Kerjanya hanya bersolek setiap hari. Selain pemalas, anak gadis itu sikapnya manja sekali. Segala permintaannya harus dituruti. Setiap kali ia meminta sesuatu kepada ibunya harus dikabulkan, tanpa memperdulikan keadaan ibunya yang miskin, setiap hari harus membanting tulang mencari sesuap nasi. Pada suatu hari anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar desa itu amat jauh, sehingga mereka harus berjalan kaki yang cukup melelahkan. Anak gadis itu berjalan melenggang dengan memakai pakaian yang bagus dan bersolek agar orang dijalan yang melihatnya nanti akan mengagumi kecantikannya. Sementara ibunya berjalan dibel...
Bahan-bahan Bumbu rujak : 50 gr ebi kering 3 buah cabe rawit 1 sdt petis 2 sdm gula merah 1 sdt terasi 1 sdm air asam jawa 1 sdt cuka makan Buah buahan : Nanas Pepaya Kedondong Bengkuang Mentimun Langkah Sangrai udang ebi sebentar. Kemudian diblender kering. Kupas buah buahan dan cuci sampai bersih. Sisihkan....
Bahan-bahan Untuk 10 porsi. Bahan Isian Choipan: 1 buah bengkoang ukuran besar,kupas dan parut dg parutan buah 40 gram daging ayam cincang halus (boleh tidak pake) 4 siung bawang merah 4 siung bawang putih Ebi udang / udang rebon (aku pake ebi udang) Garam Mecin Lada Penyedap rasa Bahan kulit Choipan: 15 sdm tepung beras 4 sdm tepung sagu Garam Gula Air...
Bahan : 1 ekor ayam kampung potong menjadi 4 bagian 3 sdm minyak goreng 200 ml air Bumbu dihaluskan : 7 buah bawang merah 4 siung bawang putih 2 cm kunyit 4 butir kemiri 2 cm jahe 1 sendok teh asam jawa 2 sendok teh gula merah 1 sendok teh garam Sambal : 15 buah cabai merah kering 1/2 sendok teh gula merah 1/2 sendok teh terasi bakar 1 sendok teh air jeruk limau Garam Secukupnya Cara Membuat: Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum Masukan ayam, aduk hingga berubah warna, Tuangkan air lalu masak hingga bumbu meresap Bakar diatas bara arang hingga harum dan angkat Sambal : Haluskan cabe merah , gula merah, terasi bakar dan garam. Beri perasan air jeruk limau aduk rata. sumber: http://resep-no1.blogspot.co.id/2013/12/resep-ayam-bakar-pontianak.html# Lokasi penjual: Raja Ayam Bakar Alamat: Jl. Khw. Hasyim, Tengah, Pontianak Kota,...
Bahan-bahan 6 porsi 1 biji kepala ikan merah (sedang) 1 biji cabe besar hijau 5 biji ladies ginger (akra) 1 biji buah tomat 5 tangkai daun laksa (daun kesum) 1 batang serei 1 ruas lengkoas Bumbu halus 3 biji cabe merah besar 11 biji cabe rawit 6 butir bawang merah 5 siung bawang putih 1 cm kunyit 1 cm kencur 2 cm jahe 5 biji kemiri...
Salah satu jajanan tradisional dan asli dari Indonesia adalah kue putu. Kue putu merupakan kue yang terbuat dari tepung beras dan diberi bahan isian kue berupa gula merah dan parutan kelapa sebagai pelengkapnya. Kue putu ini sekilas nampak seperti kue klepon yang berasal dari Jawa Timur. Namun kedua kue ini sangatlah berbeda. Kue putu bentuknya bulat panjang (silinder) dan bertekstur lembut dan rasanya gurih manis. Pada saat ini, kue putu sudah jarang dijumpai dan bahkan hampir tidak ada yang menjualnya. Sekalipun ada, biasanya dijajakan oleh pedagang putu keliling di sekitaran desa maupun kompleks perumahan. Biasanya para pedanagn putu keliling mengukus kue putu dengan bambu kecil dan mengeluarkan bunyi yang khas pada saat kue putu dikukus. Harga untuk kue putu ini sangatlah murah dan ekonomis. Tak heran jika kue putu ini sangatlah disukai oleh anak – anak. Alangkah baiknya jika Anda dapat membuat kue putu sendiri di rumah sehinga secara tidak langsung Anda turut berp...