guru
199 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kujang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Dalam Wacana dan Khasanah Kebudayaan Nusantara, Kujang diakui sebagai senjata tradisional masyarakat Masyarakat Jawa Barat (Sunda) dan Kujang dikenal sebagai senjata yang memiliki nilai sakral serta mempunyai kekuatan magis. Beberapa peneliti menyatakan bahwa istilah Kujang berasal dari kata Kudihyang dengan akar kata Kudi dan Hyang. Kudi diambil dari bahasa Sunda Kuno yang artinya senjata yang mempunyai kekuatan gaib sakti, sebagai jimat, sebagai penolak bala, misalnya untuk menghalau musuh atau menghindari bahaya/penyakit. Senjata ini juga disimpan sebagai pusaka, yang digunakan untuk melindungi rumah dari bahaya dengan meletakkannya di dalam sebuah peti atau tempat tertentu di dalam rumah atau dengan meletakkannya di atas tempat tidur (Hazeu, 1904 : 405-406) Sedangkan Hyang dapat disejajarkan dengan pengertian Dewa dalam beberapa mitologi, namun bagi masyarakat Sunda Hyang mempunyai arti dan kedudukan di atas Dewa. Secara umum, Kujang mempunyai pengertian sebagai pusa...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Tari Yapong
Tarian Tarian
Jawa Barat

Deskripsi: Tari ini awalnya dibuat oleh Bagong Kussudiardjo, guru tari terkenal dari Yogyakarta. Tari ini dipentaskan di Pasar Malam Bersama di Beverwijk, Belanda oleh sekelompok penari putri dari Nuansa Seni Indonesia, yaitu Putri dan Audi (keduanya berusia 9 tahun). Pemuat di Youtube: nuansaseni

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Tari Lutung Kasarung Jawa Barat
Tarian Tarian
Jawa Barat

Deskripsi : Tari Lutung Kasarung adalah cerita pantun yang mengisahkan legenda masyarakat Sunda tentang perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan yang diturunkan ke Buana Panca Tengah (Bumi) dalam wujud seekor lutung (sejenis monyet). Kontributor Youtube : ronynz

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Jangjawokan (mantra Sunda)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

jangjawokan sunda Seureuh seuri Pinang nanggeng Apuna galugaet angen Gambirna pamuket angen Bakona galuge sari Coh nyay, parupat nyay, loeko lenyay Cucunduking aing taruk harendong Cucunduking aing taruk paku hurang Keuna asihan awaking Asihan si leuget teureup Kalimat diatas merupakan jangjawokan yang biasa digunakan urang sunda buhun ketika hendak nyepah (nyeupah), digerenteskeun atau di ucapkan dalam hati. Jangjawokan digunakan pada setiap kali kegiatan, bahkan menjadi tertib hidup. Misalnya untuk bergaul, bekerja sehari-hari, dan berdoa. Laku demikian dimungkinkan karena faktor masyarakat Sunda yang agraris selalu menjaga harmonisasi dengan alam. Konon pula seluruh nu kumelendang dialam dunya dianggap memiliki jiwa. Tertib dan krama hidup misalnya berhubungan dengan padi (beras). Ada jangjawokan yang digunakan sejak menanam bibit, ngaseuk, tandur, panen, nyiuk beas, nyangu, mawa beas ticai, ngisikan, seperti salah satu contoh dibawah ini : Jampe Nyimpen Beas...

avatar
Diaz Nawaksara
Gambar Entri
Wayang Dewi Gedeng Permoni
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Dewi GEDENG PERMONI/ BETARI DURGA Wayang golek Sunda Salah satu versinya dikisahkan sbb:Perkawinan Batara Guru dgn Dewi Uma yg cantik tidaklah seharmonis yg diharapkan dan berakhir dgn mengakibatkan Batara Guru bertaring panjang dan Dewi Uma menjadi raseksi(Raksasa wanita).Mereka berdua saling menyesal. Batara Guru merasa Dewi Uma yg telah berubah menjadi raseksi tidak lagi pantas sebagai istrinya,maka ditukarlah badan jasmani Dewi Uma dgn Dewi Gedeng Permoni yg sangat cantik tetapi berambisi serta berkeinginan hanya mau menikah dgn raja dewa, yakni Batara Guru.Dan jiwa Dewi Gedeng Permoni dimasukkan ketubuh Dewi Uma yg telah berujud raseksi dan diberi nama Betari Durga.Kelak Betari Durga diperistri oleh Batara Kala,selanjutjnya pasangan itu serta turunannya berupa raksasa selalu berbuat onar dimarcapada/dunia.Mereka diberi kekuasaan dihutan Setra Gandamayit untuk memerintah para jin;iblis;banaspati;gandarwa dan mahluk halus jahat lainnya.

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Sisingaan (kesenian Tradisional Masyarakat Sunda)
Tarian Tarian
Jawa Barat

Asal UsulSisingaan adalah suatu kesenian khas masyarakat Sunda (Jawa Barat) yang menampilkan 2-4 boneka singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari. Di atas boneka singa yang diusung itu biasanya duduk seorang anak yang akan dikhitan atau seorang tokoh masyarakat. Ada beberapa versi tentang asal-usul kesenian yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Jawa Barat ini. Versi pertama mengatakan bahwa sisingaan muncul sekitar tahun 70-an. Waktu itu di anjungan Jawa Barat di TMII ditampilkan kesenian gotong singa atau sisingaan yang bentuknya masih sederhana. Dan, dari penampilan di anjungan Jawa Barat itulah kemudian kesenian sisingaan menjadi dikenal oleh masyarakat hingga saat ini. Versi kedua mengatakan bahwa kesenian sisingaan diciptakan sekitar tahun 1840 oleh para seniman yang berasal dari daerah Ciherang, sekitar 5 km dari Kota Subang. Waktu itu, Kabupaten Subang pernah menjadi "milik" orang Belanda dan Inggris dengan mendirikan P & T Lands. Hal ini menye...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Kuda Renggong (kesenian Tradisional Masyarakat Sunda)
Tarian Tarian
Jawa Barat

Asal Usul Kuda renggong adalah suatu kesenian khas masyarakat Sunda (Jawa Barat) yang menampilkan 1-4 ekor kuda yang dapat menari mengikuti irama musik. Di atas kuda-kuda tersebut biasanya duduk seorang anak yang baru saja dikhitan atau seorang tokoh masyarakat. Kata renggong adalah metatesis dari ronggeng yang artinya gerakan tari berirama dengan ayunan (langkah kaki) yang diikuti oleh gerakan kepala dan leher. Kesenian kuda renggong atau yang dahulu biasa disebut kuda igel karena bisa ngigel (menari) ini konon tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Desa Cikurubuk, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang. Waktu itu (sekitar tahun 1880-an) ada seorang anak laki-laki bernama Sipan yang mempunyai kebiasaan mengamati tingkah laku kuda-kuda miliknya yang bernama si Cengek dan si Dengkek. Dari pengamatannya itu, ia menyimpulkan bahwa kuda juga dapat dilatih untuk mengikuti gerakan-gerakan yang diinginkan oleh manusia. Selanjutnya, ia pun mulai melatih si Cengek dan si Dengke...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Gampar
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

  Gampar adalah permainan yang sangat khas, karena tidak semua daerah mempunyai permainan yang serupa. Gampar dimainkan dengan sebilah batu, dimana jumlah batu sama dengan jumlah pemainnya. Jadi masing-masing pemain mengumpulkan batu kojo -nya (Batu Jagoannya) untuk mereka gunakan, namun jika batu kojo susah didapat, biasanya kami menggantinya dengan bata bangunan, lebih bagus lagi jika ada bata beton warna hitam karena lebih kuat. Cara bermain: Pada prinsipnya permainan ini seperti permainan bowling, batu terlebih dahulu di lempar silih bergantian dengan diayun menggunakan kaki. Yang paling jauh adalah yang paling pertama melempar, giliran pun nanti mengurut sesuai dari hasil lemparan. Lalu semua kojo di jejer di depan para pemain dengan jarak hampir 5 – 10 meter, kesempatan mengayun kojo pertama jatuh kepada pelempar yang paling jauh mengayun kojo pada sesi sebelumnya. Jika kena sasaran sesuai kojo , Maka pemain yang mempunyai kojo tersebut...

avatar
Edasia Initiative Movement
Gambar Entri
Maen Po
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Maen Po adalah salah satu aliran pencak silat yang berasal dari daerah Cianjur, tepatnya desa Cikalong --Cikundul (tempat awal mula berdirinya Cianjur) yang berada kini di kecamatan Cikalong Kulon. Lokasi ini dapat ditempuh melalui rute jalur alternatif dari Jakarta melalui Jonggol. Maen Po adalah seni bela diri yang menggambarkan keterampilan dan ketangguhan. Pencipta dan penyebar maenpo ini adalah R. Djadjaperbata atau dikenal dengan nama R. H. Ibrahim, aliran ini mempunyai ciri permainan rasa yaitu sensitivitas atau kepekaan yang mampu membaca segala gerak lawan ketika anggota badan saling bersentuhan. Kebanyakan orang mengira bahwa aliran Cikalong ini adalah merupakan bela diri yang terinspirasi dari teknik perkelahian hewan mamalia terbang yaitu kalong (pteropus edulis) atau kelelawar besar berdasarkan pada kata dari aliran ini. Maenpo Cikalong sama sekali tidak mengambil bentuk atau terinspirasi dari hewan, Maenpo Cikalong adalah aliran bela diri pencak silat yang me...

avatar
Muhammad Solahuddin