Arsitektur
31 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Arsitektur Bali di TMII (GAPURA CANDI BENTAR)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Candi bentar adalah sebutan bagi bangunan gapura berbentuk dua bangunan serupa dan sebangun tetapi merupakan simetri cermin yang membatasi sisi kiri dan kanan pintu masuk. Candi bentar tidak memiliki atap penghubung di bagian atas, sehingga kedua sisinya terpisah sempurna, dan hanya terhubung di bagian bawah oleh anak tangga. Bangunan ini lazim disebut “gerbang terbelah”, karena bentuknya seolah-olah menyerupai sebuah bangunan candi yang dibelah dua secara sempurna. Bangunan gapura tipe ini terutama banyak dijumpai di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok. Bangunan gerbang terbelah seperti ini diduga muncul pertama kali pada zaman Majapahit. Pada aturan zona tata letak pura atau puri (istana) Bali, baik Candi bentar maupun Paduraksa merupakan satu kesatuan rancang arsitektur. Candi bentar merupakan gerbang untuk lingkungan terluar yang membatasi kawasan luar pura dengan Nista mandala (Jaba pisan) zona terluar kompleks pura. Sedangkan gerbang Kori ageng atau Padurak...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Ornamen Ukiran Bali
Ornamen Ornamen
Bali

Ornamen ini terdapat pada arsitektur khas Bali

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Gapura Candi Bentar
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Rumah Bali yang sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam Budaya China) Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya. Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
KERTHA GOSA
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Kawasan ini merupakan salah satu situs budaya yang sangat dijaga di Bali. Dibangun pada masa kerajaan Klungkung pada tahun 1686, tempat ini pada awalnya digunakan sebagai tempat diskusi tentang keadaan rakyat Bali. Penggagas pembangunan kawasan ini adalah Ida I Dewa Agung Jambe, pemegang kekuasaan di Bali kala itu. Di sini anda bisa melihat bangunan berarsitektur khas Bali yang sangat menggugah. Selain itu anda juga bisa menikmati lukisan-lukisan yang sangat indah. Hanya dengan uang Rp.12.000-, anda sudah bisa memasuki kawasan bersejarah ini. Jangan lupa, untuk menghormati tradisi setempat, anda harus menggunakan selendang atau sarung sebelum memasuki Kerta Gosa.   Sumber :  http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3RyYXZlbGluZ3l1ay5jb20vNS13aXNhdGEtYnVkYXlhLWRpLWJhbGkv

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Bale Kambang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Masih berada di kawasan Kertha Gosa, anda akan menemui sebuah bangunan candi yang tertelak di tengah kolam bernama Bale Kambang. Bangunan ini terkenal akibat arsitekturnya yang mencengangkan. ukiran-ukiran yang ada di langit-langit Bale Kambang sering sekali membuat para turis, baik turis lokal dan mancanegara terkagum-kagum. Setiap baris dari lukisan yang ada di langit-langit Bale Kambang menceritakan kisah yang berbeda. Baris pertama menceritakan tentang peristiwa astrologi yang dipercaya oleh rakyat Bali. Baris kedua bercerita tentang kisah Pan dan Men Brayut yang memiliki 18 orang anak. Sementara baris paling atas menceritakan tentang kisah petualangan pahlawan Bali yang bernama Sutasona. Sumber:  http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3RyYXZlbGluZ3l1ay5jb20vNS13aXNhdGEtYnVkYXlhLWRpLWJhbGkv

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
UNESCO : akui Subak di Bali sebagai Warisan Budaya dunia
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

       Subak adalah kata yang berasal dari bahasa Bali. Kata tersebut pertama kali muncul dalam prasasti Pandak Bandung yang berangka tahun 1072 M. Kata subak tersebut mengacu kepada sebuah lembaga sosial dan keagamaan yang unik, mempunyai pengaturan tersendiri, asosiasi-asosiasi demokratis dari petani dalam mengatur penggunaan air irigasi untuk pertumbuhan padi. Subak bagi masayarakat Bali bukan hanya sekedar sistem irigasi, melainkan juga merupakan filosofi kehidupan bagi rakyat Bali itu sendiri. Dalam pandangan masyarakat Bali, Subak adalah cerminan langsung dari filosofi dalam agama Hindu  Tri Hita Karana  (tiga penyebab kebaikan), yang mempromosikan hubungan yang harmonis antara individu dengan alam semangat ( parahyangan),  dunia manusia ( pawongan),  dan alam ( palemahan). Sebagai suatu sistem pengaturan hidup bersama, Subak mampu bertahan selama satu abad lebih karena masyarakatnya setia kepada tradisi leluhur. Pembagian...

avatar
Minor Caknole
Gambar Entri
Subak - Bali - Bali
Ritual Ritual
Bali

Subak adalah sebuah organisasi yang dimiliki oleh masyarakat petani di Bali yang khusus mengatur tentang manajemen atau sistem pengairan/irigasi sawah secara tradisional. Sistem subak telah menjadi salah satu kekhasan Provinsi Bali. Sistem pengairan yang berkembang dalam pengaruh nilai-nilai ajaran Hindu yang kuat ini menjadi sebentuk kearifan lokal yang membuat masyarakat petani dapat serasi dengan alam untuk memperoleh hasil panen yang optimal. Diperkirakan sistem subak telah dikenal masyarakat Bali sejak abad ke-11 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada temuan Prasasti Raja Purana Klungkung (994 Saka/1072 M) yang menyebutkan kata “kasuwakara”, yang diduga merupakan asal kata dari “suwak”, yang kemudian berkembang menjadi “subak”. Sumber sejarah lainnya adalah Lontar Markandeya Purana. Dalam naskah yang menceritakan asal muasal desa dan Pura Besakih ini terdapat cerita mengenai pertanian, irigasi, dan subak. Hal ini mengindikasikan eksis...

avatar
Oase
Gambar Entri
Pura Alas Jagasari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Pura Alas Jagasari merupakan pura di Bali yang memiliki keunikannya tersendiri. Pura ini ialah gabungan dari Bale Agung dan Pura Puseh. Uniknya, disekeliling pura ini dipagari oleh hutan kecil yang berisi berbagai tanaman untuk keperluan upacara keagamaan yang biasanya diadakan di Pura Alas Jagasari ini.   Kemungkinan besarnya Pura Alas Jagasari ini memiliki kedekatan dengan kerajaan-kerajaan di daerah Jawa Timur. Mengapa? Terlihat dari corak arsitektur yang ada di pura ini yang lebih menonjolkan arsitektur pada masa Kerajaan Kediri abad ke X-XI masehi. Didalamnya ada dua buah arca kuno yang dipercaya oleh penduduk sekitar sebagai manifestasi dari soso Raja Warmadewa atau Sri Kesari Ratna Bumi Banten dan juga Permaisuri Mahandradatta atau Gunapriya Dharmapadni.       Pembangunan Pura   Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa pura ini dibangun pada abad X – XI masehi dimasa Kerajaan Bali Kuno Wharmadewa berkuasa. Mengap...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Gereja Palasari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Gereja Palasari didirikan untuk menjadi tempat ibadah umat Kristiani yang tinggal atau datang ke Bali. Namanya Gereja Paroki Hati Kudus Yesus atau lebih dikenal dengan sebutan yang pendek saja: Gereja Palasari. Gereja ini memiliki beberapa keunikan, terutama dari segi arsitektur bangunan dan usianya yang sudah puluhan tahun. Makanya tak mengherankan tak hanya wisatawan lokal saja yang dayang kesini, namun juga wisatawan asing juga banyak yang berkunjung kesini.   Kesejarahan       Gereja Palasari berada sejak tahun 1940-an, yang mana seorang bernama Pater Simon Buis membuka sebuah hutan Pala yang kemudian diberinama dengan Palasari (sekarang disebut dengan Palasari Lama). Disinilah Pater Simon membangun sebuah desa yang memiliki Mode Dorf yang desa berbudaya Bali namun tetap bernuansa Katholik yang kental.   Lantas, pada tahun 1955, sebuah bukit di kawasan ini diratakan dan dibangunlah sebuah gereja yang kokoh, yang memiliki a...

avatar
Sobat Budaya