Nteke Hilit Beet : ( sumber: E-book Permainan Anak-Anak Daerah Irian Jaya. 2013. Papua.)
Tuna Bewa Raruko : ( sumber: E-book Permainan Anak-Anak Daerah Irian Jaya. 2013. Papua.)
Wali-Wali Wosa : ( sumber: E-book Permainan Anak-Anak Daerah Irian Jaya. 2013. Papua.)
Wamhelo : ( sumber: E-book Permainan Anak-Anak Daerah Irian Jaya. 2013. Papua.)
Yedepiuw : ( sumber: E-book Permainan Anak-Anak Daerah Irian Jaya. 2013. Papua.)
M ungkin Anda yang tinggal di kota-kota besar tidak mengenal permainan tradisional bernama patah kaleng . Namun di Papua , permainan ini seakan menjadi hal paling seru untuk dimainkan bersama teman-teman. Permainan ini memang cukup mudah dimainkan. Anak-anak Papua akan membentuk dua tim yang harus membuat penyerangan menggunakan bola sepak. Skor dihitung saat salah satu tim berhasil menjatuhkan kaleng lawan menggunakan bola tersebut. Kelebihan patah kaleng ini adalah tak mengenal batasan ruang untuk bermain. Terkadang permainan dilakukan di lapangan yang luas, tapi ada kalanya patah kaleng dimainkan di tempat seukuran kamar tidur. Selain itu, dalam patah kaleng peraturan di sepak bola seperti out side , bola out, atau tendangan pojok tidak dikenal, kecuali handball . Sehingga, intinya, patah kaleng adalah menendang bola dari segala penjuru arah untuk menjatukan sebuah kaleng lawan....
Permainan Kayu Malele atau Patok Lele ini adalah salah satu dari permainan tradisional bagi pulau papua terutama di daerah/kabupaten Biak Numfor. Permainan Kayu Malele ini dapat membantu anak-anak belajar dalam hitungan angka dari 1 sampai 1000, namun permainan ini juga sangat berbahaya bagi anak-anak yang belum mengetahui cara bermainnya. kayu malele ini biasanya dimainkan oleh beberapa kelompok dengan anggota kelompok tiga sampai lima orang. Sumber : http://beautiful-indonesia.umm.ac.id/id/foto/jelajah-daerah/papua/kayu-malele-2.html
Permainan Kweritop/Kekenaya adalah permainan tradisional masyarakat lokal di Boven Digoel yaitu orang Wambon. Permainan ini menggunakan tali yang dibentuk dengan berbagai mode pada jari-jari tangan. Permaianan ini dikenal luas pada lima kelompok suku besar yang ada di Boven Digoel dengan sebutan yang berbeda-beda, seperti orang Mandobo menyebut kekenaya, orang Muyu menyebut dengan Jenjong dan beberapa kelompok suku yang lain pun menyebut dengan sebutan yang berbeda seperti lukatra atau kokenop. Berbagai sebutan yang digunakan oleh beberapa kelompok suku ini menurut ibu Marthina Tingge berbagai sebutan ini sebenarnya mereka pakai sesuai dengan mode atau bentuk yang umum mereka mainkan. Sedangkan penggunaan istilah kekeneya pada orang Mandobo adalah tali yang terbuat dari serat pohon kayu genemo. Permaianan ini dimainkan oleh siapa saja laki-laki maupun perempuan anak sampai dewasa namun lebih dominan dimainkan oleh anak-anak sampai usia remaja. Diwaktu dulu permainan kekenaya/kw...
Puradan adalah permainan tradisional yang berasal dari Wamena dimana cara bermainnya yaitu melemparkan tombak sambil berlari ke arah sasaran sebuah bulatan yang terbuat dari rotan yang sedang digulingkan dengan kecepatan sedang. Tombak yang dilakukan tentunya tidak memiliki racun, dan hanya dibuat dari batang pohon atau bambu yang ditajamkan. Permainan ini biasanya juga dipertunjukkan dalam Festival Budaya Lembah Baliem, Jayawijaya, Wamena.