Hahayaman yaitu salah satu permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak, di mana salah seorang di antara mereka menjadi hayam (ayam), dan satu orang lainnya menjadi careuh (musang). Hayam (ayam) berdiri dan menghindar dari kejaran careuh (musang) di tengah-tengah lingkaran yang dijaga oleh anak-anak yang lain yang bertugas untuk menghalangi careuh (musang) yang bertugas mengejar hayam (ayam).
Kasti merupakan sejenis olahraga bola seperti halnya olahraga softball atau baseball. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu.
Permainan tradisonal dengan total lima sampai sepuluh orang. Model permainannya yaitu menyusun lempengan batu, biasanya diambil dari pecahan genting atau pocelen yang berukuran relatif kecil. Bolanya bervariasi, biasanya terbuat dari buntalan kertas yang dilapisi plastik, empuk dan tidak keras, sehingga tidak melukai. Satu orang sebagai penjaga lempengan, yang lainnya kemudian bergantian melempar tumpukan lempengan itu dengan bola sampai roboh semua. Setelah roboh maka penjaga harus mengambil bola dan melemparkannya ke anggauta lain yang melempar bola sebelumnya. Yang terkena lemparan bola yang gatian menjadi penjaga lempengannya.
Ukuran : P : 0 cm L : 0 cm Tb : 0 cm T : 10 cm B : 0 cm D : 8 cm Asal : Bandung Bahan terbuat dari kayu albasiah, berbentuk bulat meruncing ke bawah diberi pakas besi ( paku sebagai kaki ), pada bagian puncak terdapat hulu ( kepala ) bulat panjang berfungsi untuk melilitkan tali. Hiasan pada badan gasing berupa sogatan dan ban berwarna ungu dan pink yang sudah aus melingkar. Gasing merupakan peralatan permainan tradisional anak laki-laki. Persebaran permainan ini kini sudah langka beredar permainan prodak pabrik dari luar. Gasing termasuk permainan ketangkasan / keterampilan karena dalam permainan ini untuk memutarkan panggal cara memutarkan gasing adalah sebagai berikut: Tali sepanjang 1 meter dililitkan pada bagian hulu panggal dan bagian ujung tali yang tersisa dijepit antara jari telunjuk dan tengah sedangkan bagian badan gasingdalam berada dalam genggaman tangan. Kemudian panggal dilemparkan ke tanah / lantai dengan tetap menahan ujungtali dalam jepitan mak saat...
Sesuai dengan namanya, meriam Lodong merupakan mainan tradisional yang terbuat dari bambu, agar menghasilkan bunyi yang menyerupai bunyi meriam, ujung bambu ini dilubangi, kemudian diisi racikan karbit dan minyak tanah. Permainan tradisional yang hampir kita tidak jumpai di daerah perkotaan
Rorodaan merupakan permainan tradisional suku Sunda di Jawa Barat . Rorodaan dibuat dari kayu. Cara bermainnya sangat mudah, hanya membutuhkan dorongan kaki. Biasanya anak-anak yang tinggal di daerah perbukitan menggunakan rorodaan ini di medan jalan yang menurun. Seru sekaligus menantang.
Sebatang bambu muda ukuran diameter (5mm) kecil yang lurus panjangnya tidak lebih dari 30cm, dengan cara ditiup sekuat tenaga sedangkan mulut berisi biji kacang hijau sudah siap ditembakkan di lubang sumpit. Jarak tembakan sumpit bisa 25 meter tergantung seberapa kuat pompa dari mulut.
Pepeletokan dibuat dari bambu, panjang 30 cm dengan diameter 1-1/2 cm. Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua. Untuk penyodok, bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. Peluru dibuat dari kertas yang dibasahkan. Peluru dimasukkan ke lubang laras sampai padat lalu disodok. Peralatan yang dibutuhkan berupa bambu diameter 1 atau 1,5 cm dan panjang 30-40 cm sebagai laras bedil (bentuk pipa) dan sebagai tolak adalah batangan belahan bambu yang dihaluskan.
Permainan tradisional sangat cocok bagi media pembelajaran pendidikan anak usia dini. Alasannya, permainan tradisional mengandung banyak unsur manfaat dan persiapan bagi anak menjalani kehidupan bermasyarakat. Pada dasarnya galah bandung hampir sama dengan loncat tinggi dan lompat jauh, tetapi tidak menggunakan peralatan khusus, cukup dengan keterampilan anggota badan. Permainan dilakukan di tempat terbuka dan agak luas. Pemain terdiri dari empat orang, umunya anak perempuan berumur antara 5 sampai 11 tahun. Keempat anak itu dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang anak. Untuk memulai permainan dilakukan sut sebagai penentuan pemenang. Kelompok yang kalah menjadi penjaga dan yang menang menjadi pemain. Selanjutnya kelompok penjaga duduk berhadapan, kedua kaki dilonjorkan dan telapaknya bertemu satu dengan yang lain serta dirapatkan. Setelah posisi jaga terbentuk kelompok p...