Metajog merupakan permainan tradisional Bali yang memerlukan keseimbangan pemainnya, dan perlu latihan keras untuk memainkannya. Karena banyak pemain yang jatuh dari permainan ini dikarenakan belum bisa menjaga keseimbangan tubuhnya. Cara Bermain Metajog Seperti apa yang saya katakan diawal bahwa permainan tradisional Bali yang satu ini memerlukan keseimbangan tubuh pemainnya.Cara bermainnya pun susah-susah gampang, cukup dengan dua bilah bambu yang panjangnya kira-kira 2 meter, serta dikasih kayu di bawah bambu dengan perkiraan ukurannya 2 jengkal tangan dari dasar bambu yang paling bawah. Gunanya untuk menopang atau pijakan kaki kita.setelah salah satu kaki kita sudah berada di atas pijakan, naikkan kaki yang satunya lagi di pijakan bambu yang lainnya. Catatan: Setelah kedua-duanya sudah berada di atas pijakan maka sesegera mungkin untuk berjalan karean Permainan ini harus menjaga keseimbangan tubuh.enang, susahnya permainan ini hanya pada saat kita belajar menye...
Permainan Engkeb-engkeban sama juga seperti permainan pentak umpat yang sering kita mainkan disaat kita msih kecil dulu. Permainan ini membutuhkan 3 orang pemain (lebih dari itu lebih asyik), dengan cara salah satu dari pemain menjadi Jaga (yang akan mencari pemain yang lain) dan harus memejamkan matanya (biasanya menghadap ke tembok atau pohon) sampai hitungan ke 10 baru bisa di buka.Sedangkan pemain yang lainnya harus mencari tempat yang strateris untuk bersembunyi. Pemain yang pertama ketahuan, maka dia akan menjadi jaga di permainan ronde selanjutnya. Cara Memilih Penjaga yang Pertama Banyak cara untuk memilihnya, biasanya bisa dengan cara langsung ditunjuk salah satu dari pemainnya, bisa juga dengan cara bermain hom pim pa, kertas batu gunting, dan cara-cara yang lainnya. Untuk saat ini permainan Engkeb-engkeban atau petak umpat dan sejenisnya, sudah jarang sekali kita temukan. Di Daerah Bali sendiri permainan ini ada karena sebagai salah satu pertunjukan seni perma...
Atraksi menengankan dan menyeramkan ini berasal dari desa Tenganan, Bali dan merupakan simbol bahwa seorang perempuan sudah dewasa. Kenapa menegangkan dan serem? Ayunan ini tidak hanya mengayun dari kiri ke kanan, tapi berputar 360 derajat!!!! Ngeri kan! Apalagi berputarnya kencang sekali. Ini merupakan suatu tradisi bagi perempuan yang sudah menginjak usia dewasa. Dengan menaiki ayunan ini, maka mereka sudah dianggap sebagai perempuan dewasa. Inilah salah satu contoh kebudayaan Indonesia yang tidak banyak orang tau namun sangat unik dan wajib untuk di lestarikan.
Permainan pecle atau yang sering dikenal sebagai permainan engklek sangat terkenal dengan istilah sunda manda. Pecle merupakan suatu permainan tradisional indonesia yang berasal dan menjadi suatu ciri khas dari daerah tatar sunda. Permainan tradisional pecel atau permainan engklek sangat terkenal dikalangan masyarakat khusunya anak-anak. Setiap daerah mempunyai perminan yang hampit mirip dengan pecle namun dari setiap daerah tersebut mempunyai keistimewaan tersendjri dan keunikan tersendiri terhadap permainan pecle tersebut entah dari cara permainannya aturannya dan lain sebagainya. Permainan ini sering dikatakan sebagai permainan tradisional yang digemari atau menjadi favorit anak perempuan namun tidak menutup kemungkinan bahwa anak laki-laki bisa memainkan permainan ini. Sejarah adanya permainan ini berasal dari daerah belanda atau dikenal dengan sebutan negeri kincir angin, karena pecle disini memiliki kesamaan dengan permainan zondag...
Makurung-Kurungan : (sumber: E-book Permainan Anak-Anak Daerah Bali. Bagus, Ida. 2013. Bali.)
Masepion-Sepionan : (sumber: E-book Permainan Anak-Anak Daerah Bali. Bagus, Ida. 2013. Bali.)
Mapiyak-Piyakan : (sumber: E-book Permainan Anak-Anak Daerah Bali. Bagus, Ida. 2013. Bali.)
Lelipi Ngalih Ikuh : (sumber: E-book Permainan Anak-Anak Daerah Bali. Bagus, Ida. 2013. Bali.)
Mabatu Lima : (sumber: E-book Permainan Anak-Anak Daerah Bali. Bagus, Ida. 2013. Bali.)