Dalam permainan petak umpet ada yang bersembunyi dan ada yang bertugas mencari temannya yang bersembunyi yang biasanya disebut ucing. Dalam budaya Sunda di daerah Jawa Barat cara yang digunakan untuk menentukan siapa yang akan menjadi ucing dalam suatu permainan adalah melalui permainan cingciripit. Cingciripit telah digunakan dalam waktu yang cukup lama dan mungkin masih banyak digunakan oleh anak - anak di daerah Jawa Barat. Cingciripit biasanya dilakukan dengan meletakkan jari setiap orang yang ikut dalam permainan di telapak tangan orang yang dituakan, lalu akan dinyanyikan lagu dengan lirik : Cingciripit , tulang bajing kacapit Kacapit ku bulu pare, bulu pare saseukeutna Jol pa dalang mawa wayang Jeng Jrek Nong Setelah lagu selesai dinyanyikan telapak tangan akan ditutup dan orang yang jarinya terjepit oleh telapak tangan orang yang dituakan, akan menjadi ucing dalam permainan. #OSKMITB2018
Bermain merupakan hal yang biasanya dilakukan anak anak. Sebelum ada permainan pada beragam perangkat modern seperti sekarang, anak anak biasanya bermain dengan teman sebaya,membuat alat bermain dari barang bekas ataupun dari bahan yang tersedia di alam, dan bisa juga didukung dengan lagu. Lagu ini biasanya berisi lirik yang berhubungan dengan permainan,diulang ulang, lalu dinyanyikan saat permainan berlangsung sehingga membuat suasana menjadi riang. Salah satu permainan tradisional sunda yang menggunakan lagu adalah Meuncit Reungit. Anak anak biasanya bernyanyi sambil menghangatkan badan di depan kumpulan sampah yang dibakar, atau kebetulan ada orang yang sedang membakar sisa2 sampah plastik pada waktu malam hari menjelang maghrib atau isya sebelum mereka berangkat mengaji atau sholat ke masjid. Lagu sebagai berikut Di dieu meuncit r eungit Di dinya meuncit domba Di dieu beuki leungit Di dinya beuki loba Ka ditu meuncit domba Ka dieu meuncit...
Permainan loncat tinggi, atau sering dikenal dengan luncat tali atau jika di bahasa Indonesiakan adalah lompat tali. Loncat tinggi (dalam bahasa Sunda) merupakan suatu permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak pada jaman dahulu. Permainan yang sangat digemari oleh kalangan anak-anak. Permainan tradisional ini merupakan suatu permainan yang menjadi suatu ciri khas kebudayaan Indonesia, khusunya Jawa Barat. Luncat tali atau yang sering dikenal dengan loncat tinggi merupakan suatu permainan yang cara bermainya itu dengan melompati tali yang tali tersebut di pegang oleh 2 (dua ) orang pemain lainnya. Dan tali itu sedikit- demi sedikit di naikan ke atas hingga terus bertambahnya level permainan. Permainan ini dimainkan oleh 3 (tiga) orang atau pun lebih. Menggunakan tali yang panjang yang biasanya tali tersebut berbahan dari karet yang di buat seperti kepangan rambut, atau di satu-satukan satu persatu sehingga menjadi panjang. Cara permainan ini yakni ada 2 (dua) orang y...
Tanah Sunda memiliki banyak sekali budaya. Namun sayangnya budaya tersebut hari demi hari telah sirna tanpa berbekas. Tentu ini menjadi masalah besar apabila tidak adanya tindakan dari khalayak muda untuk melestarikannya kembali. Maka melalui tulisan ini penulis berusaha untuk berupaya penuh dalam pelestarian budaya tanah Sunda tercinta. Salah satu budaya yang menarik dari tanah sunda adalah permainan tradisional. Penulis saat masih lucu lucunya usia 5 - 8 tahun sering bermain aneka permain dari tanah sunda ini. Salah satu nya Permainan tradisional "Ucing Jongkok" yang populer saat penulis di usia belia. Permainan ini cukup mudah. Satu orang akan bertindak sebagai "Ucing" yang tugas nya adalah menyentuh pemain lainnya agar menjadi "Ucing" lainnya. Apabila seluruh pemain telah menjadi "Ucing" maka permainan usai. Pemain yang berhasil bertahan paling akhir adalah pemenangnya. Permainan ini akan menjadi lebih asyik apabila banyak pemain yang terlibat namun dampaknya akan...
Daerah Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki banyak kebudayaan, salah satunya yaitu permainan tradisional. Cingciripit dan Ucing-ucingan merupakan 2 contoh dari permainan tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Kedua permainan ini pastinya sudah cukup familiar kita dengar karena kedua permainan ini merupakan permainan yang sering dimainkan saat masih anak-anak. Keduanya memiliki perbedaan dalam cara bermainya. Cara bermain Ucing-ucingan yaitu dengan menentukan ucing dari anak-anak yang bermain. Lalu anak-anak yang bukan ucing harus berlari dari ucing. Sedangkan ucing harus menyentuh pemain lain agar dirinya tidak menjadi ucing dan yang disentuhnya itu menjadi ucing. Permainan ini berlangsung sampai pemainya lelah atau sampai tidak ingin bermain lagi. Sedangkan untuk permainan Cingciripit cara bermainya yaitu anak-anak berkumpul membentuk lingkaran, kemudian salah seorang diantara anak-anak tersebut (biasanya yang paling tua) akan membuka telapak tanganya. Lalu anak-anak semuan...
Bebentengan adalah salah satu permainan tradisional dari Jawa Barat yang biasa dimainkan di lapangan atau halaman yang luas, saat kecil saya sering bermain ini dengan teman yang lain. Manfaat dari bebentengan ini yakni melatih kerjasama tim, melatih kelincahan juga memikirkan taktik agar bisa memenangkan permainan juga tubuh bisa menjadi lebih sehat karena permainan ini mengharuskan setiap pemainnya lari dan bergerak lincah. Permainan ini terdiri dari 2 grup yang sama banyak jumlah pemainnya biasanya satu grup terdiri dari 4 orang, kemudian daerah lapangan diberi batas untuk setiap grup , dan masing-masing grup memiliki batu yang digunakan sebagai” benteng”. Tujuan permainan ini adalah saling menyerang untuk bisa menyentuh benteng lawan. Cara bermain bebentengan yaitu semua pemain dalam satu grup harus bisa menyentuh/menginjak benteng lawan. Namun jika pemain grup itu di sentuh atau tertangkap maka ia akan menjadi tawanan grup lawannya . Lalu teman segrupnya haru...
Permainan balapan bunga bayam adalah salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak kecil beberapa belas tahun lalu.Sayangnya,permainan ini semakin jarang dimainkan karena minimnya masyarakat sunda yang mengetahui permainan ini.Selain kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai permainan ini,bahan untuk memainkan permainan ini juka sulit ditemukan saat ini.Bahan penting untuk memainkan permainan ini adalah bunga bayam.Bunga bayam biasanya ditemukan di sekitar selokan atau pinggiran sungai.Bunga ini berwarna hijau dan memiliki bentuk yang memanjang. Selain bunga bayam,bahan-bahan yang dibutuhkan untuk permainan ini adalah kayu berukuran panjang,paku,karet,dan batu.Sebelum bermain,kita harus merakit terlebih dahulu alat untuk memainkannya.Hal yang harus pertama dilakukan untuk merakitnya adalah menyiapkan kayu.Jika kayu sudah disiapkan maka kita harus memasang paku di tiap-tiap ujung kayu tersebut menggunakan palu.Pastikan paku sudah tertancap di kayu dengan...
Punten Mangga merupakan salah satu lagu kaulinan (permainan) yang cukup populer di kalangan masyarakat Jawa Barat. Lagu berbahasa Sunda ini sering dinyanyikan oleh anak-anak. Mereka bertepuk tangan dengan pola tertentu mengiringi lagu ini sehingga seperti permainan, tetapi tidak ada menang dan kalah. Gerakan tepuk tangan dilakukan secara berpasang-pasangan, yaitu dua orang yang berhadapan. Lagu ini bisa dinyanyikan dengan tempo yang semakin lama semakin cepat. Dengan begitu, tepukan juga menjadi semakin cepat, menambah keseruan permainan. Permainan biasanya berhenti saat tempo sudah sangat cepat sampai ada tepukan yang salah atau karena liriknya sudah habis. Lirik lagu ini berupa sejumlah kata yang sambung-menyambung. Setiap baris lirik mengandung empat suku kata yang dijembatani oleh kata “ari” dan suku kata terakhir dari lirik sebelumnya, seperti berikut ini: Punten mangga Ari ga, Gatot Kaca Ari ca, cau ambon Ari bon, bonteng asak Ari sak, sakit...
"Paciwit-ciwit lutung Si lutung pindah ka luhur." Permainan paciwit-ciwit lutung adalah permainan yang berasal dari daerah Sunda. Kutipan di atas menjadi lirik yang mengiringi jalannya permainan ini. Paciwit-ciwit lutung dapat dilakukan oleh paling sedikit dua pemain. Semakin banyak pemain yang ikut, permainan ini akan terasa semakin seru. Paciwit-ciwit lutung dimainkan dengan cara pemain pertama meletakkan salah satu tangannya dalam posisi telungkup, pemain kedua mencubit punggung tangan pemain pertama. Selanjutnya, pemain ketiga mencubit punggung tangan pemain kedua. Begitu seterusnya hingga semua tangan pemain membentuk tumpukan dalam posisi saling mencubit. Saat lirik "Si lutung pindah ka luhur" dinyanyikan, tangan yang berada di tumpukan paling bawah pindah untuk selanjutnya mencubit punggung tangan pemain paling atas sehingga menggantikan posisinya. Langkah tersebut dilakukan berulang-ulang sambil menyanyikan lirik paciwit-ciwit lutung sebagai pengiringn...