Permainan ini dilakukan oleh anak laki atau perempuan, dilakukan di tempat yang cukup luas, jumlah pemain antara 12 atau 20 orang yang berpasang-pasangan membentuk dua kelompok untuk bertanding. Permainan ini merupakan hiburan yang mengasyikan dan mengandung unsur olah raga serta keterampilan memelihara keseimbangan. Terdapat di daerah Cibatu Kabupaten Garut. Permainan ini dilakukan oleh anak laki atau perempuan, dilakukan di tempat yang cukup luas, jumlah pemain antara 12 atau 20 orang yang berpasang-pasangan membentuk dua kelompok untuk bertanding. Permainan ini merupakan hiburan yang mengasyikan dan mengandung unsur olah raga serta keterampilan memelihara keseimbangan. Terdapat di daerah Cibatu Kabupaten Garut. - See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=602&lang=id#sthash.xCy7PVOI.dpuf Permainan ini dilakukan oleh anak laki atau perempuan, dilakukan di tempat yang cukup luas, jumlah pemain antara 12 atau 20 orang yang berpasa...
Bila Anda masih ingat, permainan yang mengasyikan ini selalu dimainkan oleh anak laki-laki di sisi sungai atau kolam ikan bandeng. Permainan ini merupakan pertandingan antar dua kelompok yang beranggotakan paling sedikit 3 orang dan dipimpin oleh pimpinan kelompok yang mengatur strategi untuk mengalahkan lawan. Alat yang digunakan adalah sebuah batu atau bola buatan dari tanah liat dan lubang yang dibuat di pinggir sungai. Manfaat dari permainan ini selain melatih keterampilan menyelam dan mendarat melewati rintangan, juga merupakan hiburan sehat dan olah raga. Sampai saat ini, permainan ecor masih dilakukan penduduk setempat, dan siapa pun termasuk Anda dapat mencoba ketangkasan Anda dalam permainan ini. Lokasi: Kampung Krajan Wadas, desa Kedawung, Kecamatan Talagasari Bila Anda masih ingat, permainan yang mengasyikan ini selalu dimainkan oleh anak laki-laki di sisi sungai atau kolam ikan bandeng. Permainan ini merupakan pertandingan antar dua kelompok yang bera...
Permainan Galah Bandung tidak jauh berbeda dengan galah jidar ataupun galah palang. Baik aturan bermain maupun caranya. Yang membedakan permainan ini adalah palang garis rintang yang diganti dengan kaki pemain lawan. Awal permainan setiap pemain dalam kelompok diharuskan melewati susunan kaki lawan dengan cara melompat secara bolak-balik. Pada awal dua permainan lawan di susun saling menompang membentuk rintangan. Setelah melewati susunan kaki, seterusnya para pemain harus melewati kaki yang dibentuk segi empat, prisrna, pyramid, dan lainnya. Pemenang ditentukan bila seluruh pemain dapat menyelesaikan seluruh rangkaian rintangan.
Permainan ini untuk orang dewasa yang menggunakan meriam yang terbuat dari batang enau/pinang, gagang dari bilah bambu dan kaleng bekas untuk tempat karbit yang diairi. Banyaknya pemain tidak tentu tergantung dari banyaknya alat yang digunakan. Mengandung unsur pertandingan antar kelompok, dan dilakukan di tempat terbuka yang cukup luas. Biasanya permainan ini dilakukan pada menjelang akhir bulan puasa sebagai hiburan , kini permainan ini jarang dilakukan karena membahayakan. Terdapat di daerah Bogor dan Karawang. - See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=603&lang=id#sthash.4tXLw3eW.dpuf Permainan ini untuk orang dewasa yang menggunakan meriam yang terbuat dari batang enau/pinang, gagang dari bilah bambu dan kaleng bekas untuk tempat karbit yang diairi. Banyaknya pemain tidak tentu tergantung dari banyaknya alat yang digunakan. Mengandung unsur pertandingan antar kelompok, dan dilakukan di tempa...
Kobak atau logak yaitu lubang kecil yang dangkal. Perlengkapan alat yang digunakan dalam permainan ini beberapa gundu dan lobang kecil yang dangkal sebagai sasaran untuk mencapai kemenangan. Dilakukan oleh anak-anak atau remaja laki-laki antara 2 sampai 5 orang dan bermain perorangan. Tempat bermain di ruang terbuka yang cukup luas. Permainan ini suka memakai taruhan uang atau karet gelang. Permainan ini di samping sebagai hiburan juga melatih kecermatan dan ketangkasan melempar. Permainan ini terdapat Kabupaten Bandung, Garut, Cianjur, Bogor dan sekitarnya.
Merupakan permainan anak-anak maupun dewasa laki-laki, merupakan pertandingan antara 2 orang pemilik kemiri, dapat dilakukan di tempat terbuka atau tertutup. Alat yang digunakan terdiri dari kemiri yang dipertandingkan, penggepit, bantalan yang dibuat dari kayu keras, penampang bantalan, dan gegendir/pemukul dari kayu yang keras. Terdapat unsur taruhan uang di kalangan pemain dewasa, sedangkan anak-anak taruhannya berupa kemiri atau kelereng. Disamping merupakan hiburan juga merupakan latihan memilih kemiri yang besar daya tahannya. Permainan ini masih dilakukan di beberapa daerah di Jawa Barat.
Dilakukan oleh anak perempuan berumur 6 sampai 12 tahun, alat yang dipakai dalam permainan ini diantaranya biji sawo, biji tanjung, biji asam atau biji jarak, sedangkan sebagai seroknya digunakan daun nangka. Banyaknya pemain paling sedikit 2 orang, paling banyak 5 orang dalam posisi berhadap-hadapan sambil duduk. Tempat untuk bermain biasanya pada emper-emper rumah yang bertegel atau serambi yang berlantai ubin atau papan. Permainan ini memupuk rasa sportivitas, mendidik keterampilan dan ketelitian. Mengandung unsure bertanding untuk menang, permainan ini terdapat di Priangan dan sekitarnya.
Hong -hongan adalah permainan yang merupakan permainan yang membutuhkan beberapa orang yang sifatnya mencari dan yang lain bersembunyi dimulai dengan menyiapkan alatnya yaitu berupa batok kelapa yang sudah di belah, bilah bambu untuk memukul batok kelapa tersebut. Permainan yang menngunakan alat di pedesaan wilayah Priangan hampir semua ada. Pada permainanya pertama harus ditentukan dahulu siapa yang menjadi "ucing" atau yang kebagian mencari temannya dan menjaga batok kelapa tersebut. Berbagai macam cara untuk menentukan siapa yang menjadi "ucing" salah satunya yaitu dengan menggunakan bait yang dilagukan yang tiap potongan katanya ditunjuk kepada salah seorang dan yang terakhir ditunjuk pas lagu berakhir dialah yang menjadi "ucing" yang bertugas menjadi pencari dan sekaligus menjaga batok. Salah satu lagunya yaitu: Jong-jang ma-yang tam-pe-fe tam-pa ge-dang Bo-rgen tie-yeng. di-be-re bun-tut be-fang Atau 8an-ben-ban-ta a- ya u-cing na- ka-re-ta ba-kaf u-cing b...
Dikalangan anak-anak perempuan permainan sapintrong merupakan permainan yang sangat digemari. Selain dibutuhkan stratedi maupun kekuatan fisik, para pemain pun dituntut untuk berlaku jujur dan sportif. Permainan diwali dengan menentukan dua orang yang harus menjaga kedua ujung tali atau karet. Setelah ditentukan petugas yang memegang karet dan urutan pemain, permaianan pun dilakukan dengan diawali lompatan biasa. Setelah semua pemain mendapat giliran, sistim atau aturan melompat, mulai dari awal memasuki putaran karet hingga cara melompat harus sesuai yang disepakati bersama. Selain dilakukan seorang diri, lompatan juga dilakukan oleh 2 sampai 3 orang. Biasanya, kesepakatan yang dilakukan antar pemain adalah jumlah lompatan dalam putaran karet yang harus dilakukan setiap pemain. Selain itu kesepakatan yang dilakukan adalah kecepatan karet yang diputar oleh dua orang pemain. Tidak ada istilah kalah dan menang dalam permainan ini bila dilakukan secara perorangan. Mereka yang...