Slebor-sleboran atau "slebor" merupakan permainan tradisional yang biasanya dimainkan banyak pemain. Dua pemain yang kalah suit akan menjadi "goa" dengan menggandengkan tangan dan mengangkat setinggi-tingginya agar pemain lain bisa melewatinya. Pemain lain melewati "goa" sambil memegang pundak temannya. Biasanya permainan diiringi lagu "slebor-slebor mondar mandir dahar bubur, kepanasan mondar mundur, sle... bor" yang dinyanyikan pemain. Apabila lagu habis, dua pemain yang menjadi goa harus menangkap pemain yang melintasinya, dan pemain yang tertangkap harus ke belakang dua pemain tersebut.
Slebor-sleboran atau "slebor" merupakan permainan tradisional yang biasanya dimainkan banyak pemain. Dua pemain yang kalah suit akan menjadi "goa" dengan menggandengkan tangan dan mengangkat setinggi-tingginya agar pemain lain bisa melewatinya. Pemain lain melewati "goa" sambil memegang pundak temannya. Biasanya permainan diiringi lagu "slebor-slebor mondar mandir dahar bubur, kepanasan mondar mundur, sle... bor" yang dinyanyikan pemain. Apabila lagu habis, dua pemain yang menjadi goa harus menangkap pemain yang melintasinya, dan pemain yang tertangkap harus ke belakang dua pemain tersebut.
Slebor-sleboran atau "slebor" merupakan permainan tradisional yang biasanya dimainkan banyak pemain. Dua pemain yang kalah suit akan menjadi "goa" dengan menggandengkan tangan dan mengangkat setinggi-tingginya agar pemain lain bisa melewatinya. Pemain lain melewati "goa" sambil memegang pundak temannya. Biasanya permainan diiringi lagu "slebor-slebor mondar mandir dahar bubur, kepanasan mondar mundur, sle... bor" yang dinyanyikan pemain. Apabila lagu habis, dua pemain yang menjadi goa harus menangkap pemain yang melintasinya, dan pemain yang tertangkap harus ke belakang dua pemain tersebut.
Slebor-sleboran atau "slebor" merupakan permainan tradisional yang biasanya dimainkan banyak pemain. Dua pemain yang kalah suit akan menjadi "goa" dengan menggandengkan tangan dan mengangkat setinggi-tingginya agar pemain lain bisa melewatinya. Pemain lain melewati "goa" sambil memegang pundak temannya. Biasanya permainan diiringi lagu "slebor-slebor mondar mandir dahar bubur, kepanasan mondar mundur, sle... bor" yang dinyanyikan pemain. Apabila lagu habis, dua pemain yang menjadi goa harus menangkap pemain yang melintasinya, dan pemain yang tertangkap harus ke belakang dua pemain tersebut.
Masangin adalah singkatan dari masuk (diantara) dua beringin. Masangin merupakan permainan tradisional yang legendaris dan sarat dengan mitos yang berkembang secara turun temurun dalam masyarakat tradisional Kota Yogyakarta. Konon, jika terdapat seseorang yang berhasil melewati beringin kembar bernama Supit Urang yang terdapat di tengah Alun-Alun Kidul dengan menutup mata, berarti orang itu memiliki hati yang bersih dan apabila dia berdoa dalam Masanginnya, akan dipermudah dalam meraih cita-citanya. Secara logis, pelaku budaya Masangin yang menutup matanya diasumsikan tidak tahu atas apa yang dikehendaki oleh TuhanNya. Oleh karena itu, manusia hanya bisa berusaha melalui segala cobaan hidup yang digambarkan kesulitan mencapai celah diantara dua pohon tersebut. Dalam hal ini, orang yang memiliki keyakinan terhadap dirinya sendiri cenderung tidak mudah terpengaruh oleh berbagai hambatan, termasuk gelap dan keragu-raguan. Dalam kehidupan nyata, mereka adalah orang yang mampu mewujudk...
Permainan Rangku Alu merupakan salah satu dari banyaknya permainan tradisional yang ada di Indonesia. Permainan Rangku Alu ini adalah permainan tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur atau NTT. Masyarakat Manggarai dahulu memainkan permainan ini untuk merayakan hasil panen baik perkebunan maupun pertanian yang merupakan sebuah bentuk rasa syukur (Ajim, 2016). Permainan ini tidak hanya dimainkan oleh anak-anak saja namun juga segala kalangan usia. Permainan Rangku Alu ialah bentuk permainan yang sudah diwariskan secara turun temurun dan sudah ada sejak zaman dahulu, permainan ini dapat mengasah kemampuan otak agar dapat berkonsentrasi dengan baik, mengatur strategi dan kelincahan, meningkatkan sikap sportivitas, dan melatih ketangkasan jasmani. Alat yang dibutuhkan untuk memainkan permainan Rangku Alu ini sangatlah sederhana yaitu hanya membutuhkan 4 buah bambu dengan panjang kurang lebih 2 meter. Cara bermain permainan Rangku Alu ialah sebagai berikut : Permainan mem...
Egrang adalah permainan tradisional yang mempergunakan bambu dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan menempuh jarak yang telah ditentukan. Permainan tradisional ini berasal dari Lampung. Kata Egrang sendiri memiliki makna yaitu terompah pancung sebab Egrang terbuat dari bambu bulat panjang. Namun, sebutan Egrang ini berbeda-beda di setiap daerah. Masyarakat Kalimantan menyebut Egrang dengan kata Batungkau, di Jawa Tengah disebut dengan Jangkungan, di Bengkulu disebut dengan Ingkau, sementara di Sumatra Barat disebut dengan tengkak-tengkak. Di masa sekarang, tampaknya permainan tradisional Egrang ini hanya biasa ditemukan di dalam acara perlombaan saat 17 Agustus. Permainan ini dapat dilakukan di lapangan berumput, stadion, ataupun tanah datar. Pada tempat yang seperti itu, kemudian dibuatlah lintasan di mana masing-masing lintasan berukuran lebar 1m s/d 1.5 m dan panjang 50m. Egrang ini dapat dimainkan oleh anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Untuk membua...
Permainan lembar boy berasal dari sebuah kampung yang bernama Kampung Folley, Papua Barat. Bahan yang disusun menggunakan batok kelapa tapi ada juga yang pakai kaleng susu/kaleng sarden bekas. Cara mainnya yaitu : tim 1 : menyusun Batok Kelapa tim 2 : Melempar tim 1 dengan bola untuk mengagalkan susunan batok kelapa Bola yang dipakai biasanya dari lapisan plastik bekas yang disusun dan dilapisi jadi satu membentuk bola dan diikat pakai karet. sumber: SaPuBudaya
Permainan pencak juga sering sikenal dengan bentuk seni bela diri dari Kabupaten Mukomuko, Bengulu. Permainan seni ini biasa dimainkan pada acara-acara keramaian bernuansa adat di Mukomuko. Permaianan pencak menggunakan beberapa alat yaitu, dua buah gendang, satu buah serunai, dua buah pedang yang dalam permaianan berfungsi sebagai sebagai senjata pemain. Permaianan ini melibatkan dua orang pemain ditambah satu orang jenang yang bertugas memoderatori permaianan.