dalam 1 (satu) regu terdiri dari 5 (lima) orang, baik itu Putra maupun Putrinya. Cara main dari Terompah jarak yang harus ditempuh 2 x 25 meter, regu yang bertanding tidak boleh memasuki lintasan atau mengganggu regu lain, pada saat bertanding tidak boleh jatuh menyentuh tanah, baik kaki maupun tangan sebanyak 2 kali, maka dianggap gugur saat menyelesaikan jarak 25m, semua peserta harus turun dari kelomnya masing-masing memutar kelomnya lalu kembali ke finish
Permainan Asen Naga adalah sejenis permainan daerah dari komunitas etnis Kutai permainan ini dimainkan secara kelompok terdiri dari 3 sampai 5 orang dalam satu kelompok. Di daerah lain, Asen Naga disebut juga seperti Gobak Sodor, Galah Asin, Slodor dll. Inti dari permainan ini menghadang lawan aga tidak bisa melewati garis ke garis berikutnya sampai garis yang terakhir dilakukan dengan secara bolak balik, untuk meraih kemenangan anggota kelompok harus secara lengkap melakukan permainan ini dengan bolak balik melalui garis tersebut dan tidak mengenai atau tersentuh oleh lawan, kalau saat permainan lengkap satu kelompokdapat melakukan ini maka akan mendapatkan poin 1. Apabila didalam permainan ini ada yang tersentuh oleh lawan yang jaga maka permainan akan dilakukan sebaliknya yaitu yang jaga menjadi dijaga, lama permainan ini biasanya dilakukan selama 1 jam, apabila waktu telah habis maka poin dari kedua kelompok akan dihitung.yang paling banyak poinya maka kelompok terseb...
Perlu diketahui Belogo adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim (bertanding), masing masing tim berjumlah tiga orang dalam waktu 2x15 menit. Alat utama permainan ini adalah tempurung kelapa yang dibentuk mirip layang-layang dengan ukuran 8x7 cm yang disebut Logo. Tiga buah Logo disusun sejajar dengan jarak masing-masing 8 meter antara logo 1 sampai 3. Tiga logo yang disusun sejajar itu menjadi target bidikan oleh Pencampak (istilah untuk pemain logo yang akan membidik). Jarak Pencampak dengan Logo 1 yaitu 10 meter. Pencampak membidik logo target ( logo 1-3) juga dengan menggunakan logo miliknya sendiri, dengan cara dipukul dengan menggunakan sebatang tongkat kecil dengan panjang kira-kira 30 cm. Jika bidikannya mengenai logo 1 maka tim tersebut memperoleh nilai 1, logo 2 nilai 2 dan logo 3 nilai tiga. Kalau tiga orang dalam satu tim itu bidikannya meleset seluruhnya, maka giliran tim lawan yang bermain.Tim Yang terbanyak mengumpulkan nilai keluar sebagai peme...
Begasing merupakan jenis permainan tradisional Kalimantan Timur, baik masyarakat pedalaman maupun masyarakat pesisir pantai. Dalam permainan ini sangat mencerminkan lapisan atau stratifikasi dalam masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dalam pengunaan kata haluan (pesuruh), Mentri dan Raja (Meruhum dalam bahasa Kutai). Permainan ini sangat memerlukan kecepatan dan kecermatan serta konsentrasi dari pemain. Permainan ini dilakukan tidak mengenal musim. Peralatan. 1. Gasing. Bahan dari kayu keras (ulin atau Benggeris) dengan bentuk : bahagian atas disebut kepala bentuk bulat dengan diameter 1,5 cm, tinggi 2 cm pada bagian puncak dibuatagak miring. Pada bagian tenagah berbentuk bulat dimana semakin ke bawah semakin runcing. Titik pertemuan ini harus pada pertengahan sehingga gasing ini seimbang. Tinggi gaing 10-15 cm. Yang paling penting diperhatikan dalam pembuatan gasing ini adalah keseimbangan antara kepala, badan dan lain-lain. 2. Tali. Bahan dari kulit kayu Jomok yang...
permainan ini bercerita seorang nenek gerondong (orang miskin ) yang meminta ijin kepada ubi untuk mengambil ubi ubinya (orang kaya ) dimana cara bermainnya adalah pertama sediakan sebuah tiang yg kuat untuk ubi paling depan sebagai akar akan memegang kuat untuk mempertahankan ubi ubinya , lalu nenek gerondong yang akan mencabut ubi ubi itu nenek gerondong : tok tok tok bi : siapa ? nenek gerondong :nenek gerondong ubi : mau apa ? nenek gerondong :minta ubi ubi : silakan ubinya telah masak setelah ubi bilang itu maka ubi paling belakanng akan ditarik sampai terlepas dan itu dilakukan sampai semua ubi terlepas
Sesuai dengan namanya, meriam Lodong merupakan mainan tradisional yang terbuat dari bambu, agar menghasilkan bunyi yang menyerupai bunyi meriam, ujung bambu ini dilubangi, kemudian diisi racikan karbit dan minyak tanah. Permainan tradisional yang hampir kita tidak jumpai di daerah perkotaan
Pathol adalah olahraga gulat tradisional yang berasal dari Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Konon permainan Pathol telah ada sejak jaman Majapahit, yang awalnya merupakan acara sayembara untuk mencari kesatria terbaik yang bisa menjaga pelabuhan Tuban yang pada waktu itu ramai oleh perompak dan penyamun. Gerakan-gerakan pathol kemudian diadaptasi dan dikembangkan oleh pemuda dan masyarakat setempat hingga akhirnya tumbuh menjadi olahraga yang digemari dan bahkan dijadikan kesenian tradisional. Gulat pathol yang umumnya digelar di pesisir pantai ini sering diselenggarakan setiap menjelang purnama atau pada hari-hari khusus misalnya bertepatan dengan upacara sedekah laut.
Rorodaan merupakan permainan tradisional suku Sunda di Jawa Barat . Rorodaan dibuat dari kayu. Cara bermainnya sangat mudah, hanya membutuhkan dorongan kaki. Biasanya anak-anak yang tinggal di daerah perbukitan menggunakan rorodaan ini di medan jalan yang menurun. Seru sekaligus menantang.
Sebatang bambu muda ukuran diameter (5mm) kecil yang lurus panjangnya tidak lebih dari 30cm, dengan cara ditiup sekuat tenaga sedangkan mulut berisi biji kacang hijau sudah siap ditembakkan di lubang sumpit. Jarak tembakan sumpit bisa 25 meter tergantung seberapa kuat pompa dari mulut.