Permainan Perang Api adalah permainan tradisional yang berasal dari Lombokm Barat, Ini dilakukan saat malam bulan Puasa oleh anak-anak yang selesai beribadah sholat tarawih di Masjid. Kemudian mereka berkumpul di tanah lapang yang berada ditengah sawah. Alat permainan yang dibawa obor, ember, berisi ratusan jagung. Kemudian di tengah sawah obor ditancapkan utuk menerangi selama permainansebelum dimulai biasanya membagi kelompok menjadi dua bagian. Setelah itu langsung berpencar dan membakar tongkol jagung dan melemparkan kepada kelompok lawan.
Asal Usul Suku bangsa Sasak yang berdiam di Pulau Lombok, Provinsi NusaTenggara Barat, memiliki banyak unsur-unsur kebudayaan yang hingga saat ini masih dipertahankan. Salah satu dari sekian banyak unsur kebudayaan yang ditumbuhkembangkan dan dipertahankan tersebut adalah kesenian berupa sebuah permainan yang disebut peresean atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai pelindung atau penangkis pukulan (Idealita, 2011). Jadi, dalam permainan ini para pemainnya akan melakukan suatu pertarungan (saling pukul) dengan menggunakan sebatang tongkat dari rotan sebagai alat pemukul dan sebuah perisai atau dalam bahasa setempat disebut ende untuk menangkis pukulan lawan. Ada beberapa versi mengenasi asal usul permainan bela diri ini. Versi pertama, menyatakan bahwa konon peresean berasal dari legenda Ratu Mandalika yang bunuh diri karena melihat dua orang saling berkelahi hingga mati untuk memperebutkan cintanya. Sedangkan versi yang lainnya lagi menyatakan bahwa...
Asal Usul Main Jaran adalah sebuah permainan tradisional yang ditumbuhkembangkan oleh masyarakat di sekitar Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sesuai dengan namanya, yaitu “jaran” atau dalam bahasa Indonesia berarti “kuda”, dalam permainan ini para pesertanya akan beradu ketangkasan mengendalikan kuda-kuda mereka dalam sebuah arena pacuan. Permainan jaran konon sudah ada di daerah Sumbawa sejak zaman Kolonial Belanda. Waktu itu arena permainan masih dilakukan di tanah lapang biasa dan bukan merupakan arena khusus. Pesertanya pun dapat siapa saja asalkan mempunyai kuda yang siap untuk diadu kecepatannya. Adapun atribut yang digunakan baik oleh kuda maupun jokinya masihlah sangat sederhana serta belum memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, main jaran ikut pula mengalami perubahan. Permainan sudah bergeser dari permainan untuk sekadar bermain menjadi permainan bertanding....
Asal Usul Di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat terdapat sebuah permainan tradisional yang disebut sebagai barempuk. Sesuai dengan namanya, dalam permainan ini para pesertanya akan saling rempuk atau memukul satu sama lain menggunakan tangkai bulir padi yang telah dipotong. Mengenai kapan dan dari mana permainan ini berasal sudah tidak diketahui lagi karena telah ada dan dimainkan oleh penduduk Sumbawa secara turun-temurun hingga saat ini. Pemain Barempuk adalah permainan yang hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Para pemainnya dipilih di antara petani yang sedang memanen dan atau penonton yang dianggap memiliki kekuatan fisik seimbang untuk dipertarungkan. Selain pemain, barempuk juga menggunakan wasit sebagai pengatur jalannya permainan dan menentukan pemenangnya. Tempat dan Peralatan Permainan Permainan barempuk atau disebut juga baranak bawi umumnya dilakukan di areal persawahan yang tengah mata rame (panen). Arenanya sendiri d...
Gasing bima terbuat dari kayu akasia. berbentuk jantung. dimainkan dengan cara adu pukul dan adu putar
Dengkleng adalah permainan tradisional di Lingkungan Sebok, Kelurahan Dalam, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat Permainan ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, karena permainan in sudah pernah kita mainkan khususnya anak perempuan, hanya saja penyebutannya yang berbeda-beda di setiap daerah yang mempunyai permainan seperti ini. Permainan dengkleng adalah permainan yang memerlukan keseimbangan yaitu melompat dengan satu kaki melewati kotak-kotak dengan langkah-langkah dan aturan tertentu, Kotak-kotak itu berisi nomor-nomor yang harus dilewati. Contoh pada gambar dari permainan diatas. Langkah-langkah dalam permainan dengkleng yaitu setiap kotak harus dilewati satu persatu dengan cara melemparkan batu atau pecahan keramik sebagai tanda dengan syarat tidak boleh menginjak kotak yang ada batunya, begitu seterusnya hingga ke puncak yaitu angka 9. Apabila permainan telah selesai ke angka 9, pemain boleh memilih kotak yang boleh dising...
Benhur (Delman) merupakan salah satu alat transportasi tradisional yang ada di Bima. Alat transportasi ini menggunakan kuda sebagai sumber tenaganya dengan dua roda di bagian belakang yang menggunakan roda mobil atau roda karet, rangka badannya terbuat dari kayu dan di beri atap tarpal yang telah dikencangkan. Hal itu untuk melindungi penumpang dari panas dan hujan. Dari segi bentuk, Benhur tidak begitu jauh berbeda dengan delman yang ada di Lombok (Cidomo) atau di Pulau Jawa pada umumnya. Hanya saja, Benhur lebih sederhana desainnya. Menurut beberapa literatur, Benhur sendiri berkembang sebagai alat tarnsportasi angkutan manusia sejak era 60 an hingga kini masih digunakan sebagian masyarakat Bima. Benhur digunakan sebagai trasnportasi ke pasar, sekolah, bahkan untuk pergi ke acara pernikahan dan pesta lainnya. Namun demikian, Benhur yang kala itu menjadi andalan transportasi warga kini nasibnya mulai tersingkir den...
PERMAINAN SUNGKIT ( TEK-TEKAN ) / CONGKLIK Permainan ini menggunakan alat dari kayu yang sudah dibersihkan kulitnya kemudian salah satu bagian kayu lebih panjang berukuran kira-kira 35 cm sedangkan satu bagian lagi lebih pendek kira-kira 12 cm. Permainan ini bisa dilakukan secara perorangan atau berkelompok untuk memulai melakukan permainan biasa diadaakan dengan urutan sebagai berikut: A. PENGUNDIAN Untuk menemukan siapakah yang akan memulai permainan maka terlebih dahulu para pemain melakukan pengundian agar bisa mengetahui siapa yang lebih dahulu memulai permainan. B. PENGUNGKITAN 1. Pihak yang menang Melakukan permainan dengan cara mengungkit kayu yang lebih pendek sekeras-kerasnya kearah lawan. 2. Pihak yang kalah Melakukan penangkapan terhadap kayu yang telah diungkit oleh pihak yang...
BAGEK / BAGE’AN Permainan dengan menggunakan tulang/biji asam. Dua belah pihak yang bermain mengeluarkan biji asam yang sama jumlahnya, kemudian dimasukkan ke dalam lubang yang sudah dibuat berbentuk silinder dengan kedalaman sesuai keinginan atau jumlah biji asam yang dikeluarkan. Untuk memulai pertandingan kedua belah pihak melakukan undian. Pihak yang menang akan melakukan pukulan ke seluruh biji asam yang terdapat dalam lubang silinder dengan biji asam yang lebih besar sebagai katu’. Jika katu’ dapat mengeluarkan biji asam di dalam silinder sedangkan katu’ tertinggal di dalam silinder, maka seluruh asam yang ada dalam silinder boleh diambil.