20 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sanggul Gelung Tekuk - Jogja - DI Jogjakarta - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sanggul gelung tekuk / Sanggul Ukel Tekuk adalah sanggul yang digunakan oleh masyarakat dalam lingkungan keraton Ngayogyadiningrat, dimulai dari permaisuri, selir, putri-putri raja dan para inang pengasuh (emban). Pembeda dalam penggunaan sanggul ini adalah ragam aksesoris serta pakaian yang dikenakan.   Namun, sekarang penggunaan sanggul ukel tekuk sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman dalam artian tidak hanya di pakai oleh keluarga keraton saja, namun sudah dipakai masyarakat luar keraton. Kaum wanita yang menggunakan sanggul ini dihiasi dengan bunga jebehan dan tusuk gunungan yang menandakan bahwa ia telah lepas dari dunia anak-anak dan mulai menginjak masa dewasa. Hal ini juga berlambang bahwa gadis itu bagaikan bunga yang sedang mekar dan harum semerbak. Seorang gadis dewasa harus sanggup memikul tugas dan tanggung jawabnya dan dianggap telah layak menjadi seorang ibu rumah tangga.   Sumber: http://sanggul-sanggul.blogspot.co.id/2010/...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Blangkon (Ikat Kepala Khas Indonesia)
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Blangkon adalah nama khas ikat sekaligus penutup kepala yang terbuat dari kain batik dari daerah Jawa Tengah (khususnya DI Jogjakarta). Di daerah lain, nama ikat kepala ini mempunyai sebutan masing-masing, contohnya di daerah Jawa Barat (suku Sunda) atau di daerah Banten, ikat kepala seperti ini banyak disebut sebagai "Udeg". Nama Blangkon sendiri lebih dikhususkan kepada bentuk ikat kepala yang menutupi semua bagian atas kepala, sedangkan yang berbentuk hanya sperti kain yang diikat di kepala (seperti bandana), biasa disebut dengan sebutan ikat kepala. Dahulu, Blangkon ada sebagai aksesoris kepala untuk merapihkan rambut para pemudanya. Pasalnya, para pemuda dulu lebih umum memiliki rambut yang panjang, yang umumnya kurang tertata dengan rapih. Oleh karena itu, dengan bantuan ikat kepala ini, rambut para pemuda saat itu bisa terlihat lebih rapih. Blangkon juga dijadikan sebagai salah satu alat pembeda antara suatu suku dengan suku lainnya, pasalnya setiap suku memiliki ciri k...

avatar
OSKM18_19818171_Rizky Pradyantama
Gambar Entri
Kain Batik di Pasar Beringharjo
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Yogyakarta merupakan salah satu destinasi kota wisata dalam negeri yang sering diminati oleh warga lokal maupun mancanegara. Keanekaragaman wisata yang ditawarkan oleh kota Yogyakarta membuat para wisatawan tertarik untuk menjelajahi kota tersebut.  Banyak sekali tempat wisata di Yogyakarta yang sudah sangat terkenal dan menjadi destinasi wajib bagi para wisatawan seperti, Keraton, Candi Borobudur, dan lain-lain. Destinasi wisata belanja di Yogyakarta juga sangat beraneka ragam sehingga oleh-oleh khas Yogyakarta menjadi bermacam-macam. Salah satu tempat wisata belanja yang cukup terkenal adalah Pasar Beringharjo, pasar yang menjual beraneka macam barang. Pasar Beringharjo terletak di daerah Malioboro. Contoh barang-barang yang dijual di Pasar Beringharjo adalah aneka kain batik, rempah-rempah, dan jajanan pasar. Aneka kain batik sering dijadikan para wisatawan sebagai oleh-oleh khas Jogja. Kain batik di Pasar Beringharjo juga terkenal karena harganya yang “murah meria...

avatar
OSKM18_19718055_Ghifary Aufar
Gambar Entri
Samir
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Samir merupakan kelengkapan busana Abdi Dalem Keraton Yogyakarta. Berbentuk menyerupai pita atau selempang kecil dengan hiasan gombyok di kedua sisi. Sekilas samir hanya berfungsi sebagai aksesori semata, namun samir merupakan kelengkapan yang sangat penting dan tidak sembarang orang boleh memakainya. Di Keraton Yogyakarta, samir adalah tanda, bahwa Abdi Dalem yang memakainya sedang menjalankan tugas, atau disebut ayahan . Tugas itu dapat berupa tugas di dalam lingkungan keraton seperti membawa pusaka, membawa makanan untuk Sultan, memberi sesaji, menabuh gamelan, ataupun ketika mengajar dalam forum resmi keraton. Juga ketika menjalankan tugas di luar lingkungan keraton, seperti menjadi utusan dalam upacara Labuhan atau Garebeg . Selain sebagai tanda tugas, samir juga menunjukkan perbedaan dalam jenjang kepangkatan Abdi Dalem . Samir dibedakan berdasar pangkat yang dimiliki Abdi Dalem yang mengenakannya. Bahan dasar samir adalah kain cindhe mot...

avatar
Aze
Gambar Entri
Adat Yogjakarta Surjan dan Jarik
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

  Surjan dan Jarik Merupakan pakaian adat Yogyakarta yang dikenakan pria atau laki – laki dewasa. Surjan adalah baju adat dan Jarik adalah kebawahan berupa kain batik. Penggunaan Blankon (penutup kepala) juga menjadi keharusan pada saat penggunaan pakaian / baju surjan. Selain blankon, lelaki dewasa Yogyakarta juga menggunakan alas kaki berupa sendal / selop. https://www.silontong.com/2018/08/01/pakaian-adat-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Yogjakarta Pakaian untuk Abdi Dalem
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pakaian untuk Abdi Dalem Abdi dalem adalah seluruh pegawai atau karyawan keraton, yang umumnya tinggal di sekitar keraton. Pakaian mereka terdiri dari dua macam, yakni Sikep Alit dan Langenarjan. Baju adat yang disebut dengan Sikep Alit terdiri dari kain batik sawitan, baju hitam dari bahan laken (dengan kancing dari tembaga atau kuningan yang disepuh emas, berjumlah 7 hingga 9 buah), penutup kepala destar, keris model gayaman (diletakan di peinggang sebelah kanan belakang), selop hitam, topi pet hitam dengan pasmen emas. Pakaian model ini dikenakan untuk keperluan sehari-hari. https://www.silontong.com/2018/08/01/pakaian-adat-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Yogjakarta Pakaian Untuk Pejabat Keraton
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pakaian Untuk Pejabat Keraton Baju adat yang dikenakan oleh pejabat keraton yang sedang dalam tugas disebut dengan baju ageng. Secara umum pakaian Ageng merupakan seperangkat pakaian adat yang berupa model jas laken berwarna biru tua dengan kerah model berdiri, serta dengan rangkapan sutera berwarna biru tua, yang panjangnya mencapai bokong, lengkap dengan ornamen kancing-kancing bersepuh emas. Celananya sendiri berwarna hitam. Topi yang dikenakan terbuat dari bahan laken berwarna biru tua, dengan model bulat-panjang, dengan tinggi 8 cm. https://www.silontong.com/2018/08/01/pakaian-adat-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Yogjakarta Pakaian Adat Untuk Putri Raja
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pakaian Adat Untuk Putri Raja Dalam kesehariannya busana yang dikenakan untuk putri yang sudah dewasa dikenal dengan nama Semekanan, yaitu berupa kain penutup dada panjang yang lebarnya separuh dari lebar kain panjang biasa. Busana ini terdiri dari kain (nyamping) batik, baju kebaya katun, semekan tritik, serta perhiasan berupa subang, gelang, dan cincin. Untuk tatanan rambut dibuat berbentuk sanggul tekuk polos tanpa hiasan. Sedangkan busana harian bagi putri raja yang sudah menikah terdiri atas semekan tritik dengan tengahan, baju kebaya katun, kain batik, sanggul tekuk polos tanpa hiasan, serta dilengkapi dengan penggunaan perhiasannya berupa subang, cincin, serta sapu tangan merah. https://www.silontong.com/2018/08/01/pakaian-adat-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Yogjakarta Pakaian Adat Untuk Upacara Ageng
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pakaian Adat Untuk Upacara Ageng Dalam upacara ageng, pakaian yang dikenakan oleh para putra sultan disebut dengan busana keprabon. Jenis busana ini dibedakan atas busana dodotan, kanigaran, dan kaprajuritan. Busana dodotan biasa digunakan pada upacara garebeg, jumenengan dalem (penobatan raja), serta pisowanan dalam upacara perkawinan. Pakaian ini terdiri dari kuluk biru dengan hiasan mundri (nyamat), kampuh konca setunggal, dana cindhe gubeg, moga renda berwarna kuning, pethat jeruk sak ajar, rante, karset, kamus, timang (kretep), dan keris branggah. https://www.silontong.com/2018/08/01/pakaian-adat-yogyakarta/

avatar
Roro