Keterangan : Pakaian adat pengantin Kota Pangkalpinang untuk perempuan adalah baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru yang jaman dulu disebut baju Seting dan kain yang dipakai adalah kain bersusur atau kain lasem atau disebut juga kain cual yang merupakan kain tenun asli dari Mentok. Pada kepalanya memakai mahkota yang dinamakan "Paksian". Bagi mempelai laki-laki memakai "Sorban" atau disebut "Sungkon".
Pakaian adat pengantin Kota Pangkalpinang untuk perempuan adalah baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru yang jaman dulu disebut baju Seting dan kain yang dipakai adalah kain bersusur atau kain lasem atau disebut juga kain cual yang merupakan kain tenun asli dari Mentok. Pada kepalanya memakai mahkota yang dinamakan "Paksian". Bagi mempelai laki-laki memakai "Sorban" atau disebut "Sungkon". Kain cual merupakan kain adat Belitung, menyerupai songket dengan motif yang khas. Bahan pakaiannya buasanya terbuat dari sutra ataupun bahan beludru, yang pada masa lampau sering disebut dengan kain Seting .
Pakaian pengantin tradisional Bangka Belitung biasa disebut dengan nama “Paksian”. Pengantin perempuan biasanya memakai baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra. Kepala mempelai wanita biasanya memakai mahkota yang biasa disebut dengan nama Paksian. Sedangkan pengantin pria menggunakan Sorban atau yang biasa disebut masyarakat Bangka Belitung sebagai Sungkon.
Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan yang terdiri dari dua pulau utama yakni Pulau Bangka dan Pulau Belitung . Sementara ini kepulauan Bangka Belitung terdiri dar 470 pulau yang telah bernama dan 50 pulau belum berpenghuni. Secara geografis kepulauan ini berada di sebelah timur pulau sumatera dekat dengan provinsi sumatera selatan. Masyarakat asli Bangka berasal dari Suku Sekak . Suku Sekak sendiri merupakan rumpun bangsa melayu yang mendiami pesisir-pesisir pantai Bangka Belitung. Dalam perkembangannya masyarakat Suku Sekak inilah yang menjadi penduduk asli Bangka Belitung. Di kepulauan ini masyarakat menciptakan dan melestarikan kebudayaan hingga mampu bertahan sampai sekarang ini. Dari sekian banyak ragam budaya dari dari Bangka Belitung, salah satu warisan budaya yang dikenal adalah pakaian tradisional kepulauan Bangka Belitung yaitu kain cual dan baju seting . kain cual merupakan kain tradisional hasil da...
Pakaian adat pengantin Kota Pangkalpinang untuk perempuan adalah baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru yang jaman dulu disebut baju Seting dan kain yang dipakai adalah kain bersusur atau kain lasem atau disebut juga kain cual yang merupakan kain tenun asli dari Mentok. Pada kepalanya memakai mahkota yang dinamakan “Paksian”. Bagi mempelai laki-laki memakai “Sorban” atau disebut “Sungkon”. Baju pengantin perempuan menurut keterangan orang tua-tua berasal dari negeri Cina, konon menurut cerita ada saudagar dari Arab yang datang ke negeri Cina untuk berdagang sambil menyiarkan agama Islam dan jatuh cinta dengan seorang gadis Cina kemudian melangsungkan perkawinan dengan gadis Cina tersebut, pada perkawinan inilah mereka memakai pakaian adat masing-masing. Selanjutnya karena banyaknya orang-orang Cina dan Arab yang datang merantau ke pulau Bangka terutama ke Kota Mentok yang merupakan pusat pemerintahan p...
Pakaian pengantin tradisional Bangka Belitung biasa disebut dengan nama “Paksian”. Pengantin perempuan biasanya memakai baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra. Kepala mempelai wanita biasanya memakai mahkota yang biasa disebut dengan nama Paksian. Sedangkan pengantin pria menggunakan Sorban atau yang biasa disebut masyarakat Bangka Belitung sebagai Sungkon.
PAKAIAN ADAT TRADISIONAL PAKSIAN BANGKA BELITUNG Pakaian adat tradisional Bangka Belitung adalah Paksian. Untuk perempuan biasanya memakai baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra dan kepalanya memakai mahkota yang biasa disebut dengan nama Paksian. Sedangkan untuk laki-laki menggunakan sorban atau yang biasa disebut masyarakat Bangka Belitung sebagai Sungkon.
Kopiah Resam merupakan peci khas Bangka Belitung yang biasa digunakan muslim di Bangka Belitung untuk kegiatan sehari-hari seperti beribadah, menghadiri pesta, kegiatan adat dan lain sebagainya. Kopiah Resam terbuat dari tanaman resam (Dicranopteris linearis) sejenis pakuan-pakuan. Bahan / alat dalam pembuatan Kopiah Resam adalah Resam Bulin, Resam Padi, pola (cetakan kepala dari kayu) / mal / pakan, jarum, penarik (terbuat dari tutup kaleng) yang dibuat lubang menggunakan paku untuk menghaluskan, sikat gigi, kulit Kayu samak, dan Cutter (pisau pemotong). Pembuatan kopiah Resam diawali dengan proses pengambilan bahan baku ke hutan, pemisahan serat Resam dari batangnya. Serat Resam tersebut kemudian diserut sesuai kebutuhan yaitu serat halus dan serat kasar (pembuangan kulit luar). Kemudian serat Resam direndam dalam air kurang lebih selama 3 (tiga) hari. Setelah direndam, bahan Resam dikeringkan seperlunya. Setelah kering, proses selanjutnya adalah penghalusan (...
Pakaian Adat Bangka Belitung – Kepulauan Bangka Belitung merupakan sebuah provinsi yang terletak di Selat Malaka. Provinsi Bangka Belitung telah disahkan pada 9 Februari 2001 dan terdiri dari 470 pulau-pulau dengan 2 pulau besar yang terkenal dengan nama Pulau Bangka dan Belitung. Dahulu kala, Bangka Belitung masuk ke dalam provinsi Sumatera Selatan dan memutuskan untuk memisahkan diri sampai menjadi sebvuah provinsi tersendiri saat ini. Letaknya yang strategis dan berada dalam jalur perdagangan laut membuat kebudayaan di kawasan Bangka Belitung sangatlah unik dan beragam. Adanya banyak akulturasi dari budaya Tiongkok, Melayu, hingga Arab membuat provinsi ini memiliki corak yang khas dan unik. Termasuk juga menyangkut pada tarian, musik, rumah dan terutama pakaian adat Bangka Belitung. Baju Adat Bangka Belitung: Sejarah Pakaian Adat Bangka Belitung Pakaian adat Bangka Belitung adalah jenis pakaian adat khas daerah Bangka Belitung yang memiliki perpad...