Baju Adat Daerah Sumatera Utara – Pakaian Adat Melayu Pakaian adat melayu digunakan oleh masyarakat suku Melayu yang tinggal di Sumatera Utara antara lain di Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Batubara dan Kabupaten Serdang Bedagai. https://www.silontong.com/2018/04/24/pakaian-daerah-sumatera-utara/
Benteng Anoi Itam merupakan sebuah komplek tempat pertahanan Jepang yang terletak di daerah Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Lokasinya berjarak sekitar 12 KM dari pusat kota Sabang ke arah timur.[1] Karena dekat dengan pantai Anoi Itam maka benteng ini dinamakan sesuai dengan lokasinya yaitu Benteng Anoi Itam. Karena menyajikan wisata sejarah dan alam yang sangat indah maka saat ini Benteng Anoi Itam menjadi salah satu tempat tujuan wisata sejarah yang ada di Kota Sabang Sejarah Pada awalnya benteng ini adalah pusat persenjataan pasukan Jepang yang dibangun pada tahun 1942-1945. Ketika pasukan Jepang mendarat di Sabang pada 12 Maret 1942, mereka langsung menggali terowongan bawah tanah di sepanjang bibir pantai sebagai benteng pertahanan mereka. Tapi saat ini terowongan tersebut telah ditutup oleh pemerintah setempat dengan alasan keamanan. Bangunan benteng dibangun berbentuk tapal kuda berukuran 1,5 meter bujur sangkar dengan menghadap ke laut. Banguna...
Pakaian adat pengantin yang paling digemari oleh semua golongan masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan adalah pakaian adat yang bernama Baamar Galung Pancaran Matahari. Pakaian pengantin Ba’amar Galung Pancaranan Matahari dianggap paling mewah dengan modifikasi berupa mahkota maupun aksesoris modern. Ba’amar Galung Pancaranan Matahari, nama itu diambil dari nama perhiasan kepala yang dipakai pengantin wanita. Pemakaiannya mulai berkembang di masyarakat Banjar sejak abad XIX (sejak munculnya pengaruh agama Islam dan kerajaan Islam di Kalimantan Selatan) Mempelai laki-laki mengenakan kemeja putih lengan pendek. Pada bagian dada dihias renda menutupi semua kancing. Kemudian, memakai jas terbuka tanpa kancing. Pantalon terbuat dari bahan dan warna yang sama dengan jas. Sabuk berhias air guci dengan motif lelipan dipakai sebagai simbol kekuasaan dan kemuliaan. Kepalanya dibalut destar model siak Melayu, dengan segitiga lebih tin...
Pakaian adat pengantin jenis Bagajah Gamuling Baular Lulut merupakan pakaian pengantin klasik yang berkembang sejak zaman kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan.Kelengkapan pakaian pengantin pria terdiri atas : 1) Baju poko berbentuk kemeja lengan pendek tanpa kerah. 2) Celana panjang yang dihiasi motif pucuk rebung dari manik-manik. 3) Tapih bermotif binatang halilipan. 4) Mahkota bundar berbentuk ular lidi yang melingkar dikepala 5) Kalung samban 6) Kilat bahu garuda mungkur paksi 7) Pending emas dengan kepala motif gula kelapa 8) Serta keris pusaka khas Banjar berbentuk sempana. Sementara kelengkapan pakaian pengantin wanita terdiri atas : 1) Kemben penutup dada 2) Selendang 3) Kayu apu pengikat pinggang 4) Sarung panjang bermotif halilipan sebagai tapih. 5) ...
Pakaian pengantin babaju kun galung pacinan tercipta dari akulturasi kebudayaan Banjar dengan kebudayaan Tiongkok. Pakaian pacinan memiliki bentuk yang mirip dengan pakaian pengantin Betawi dan Semarang. Kelengkapan pakaian pengantin pria terdiri atas : 1) Baju gamis dan jubah 2) Kopyah alpe berlilitkan surban dan dihias dengan untaian kuncup bunga melati 3) Selempang serta alas kaki berupa selop yang dihiasi dengan sulaman benang emas. 4) Ditambahkan pula penggunaan kalung rantai dari emas dan permata, serta cincin bermata satu dari zamrud. Sementara kelengkapan pakaian pengantin wanita yaitu : 1) Kebaya lengan panjang berbentuk cheong sam yang dihiasi motif bunga teratai yang disulam dari benang emas. Pemakaian kebaya ini dipadukan dengan rok besar bertabur manik-manik yang dihiasi dengan sulaman motif cina. 2) Bagian kepala ditambahkan penggunaan mahk...
Dalam perkembangannya, pakaian adat Kalimantan Selatan khas pengantin Banjar ini juga masih tetap lestari.Pakaian adat ini pun tak luput dari sentuhan mode masa kini tapi tetap tidak meninggalkan pakem dan keindahan alami adat yang berlaku. Seperti pada pakaian adat yang asli menggunakan baju poko untuk mempelai wanita. Dengan menyesuaikan karakter si pemakai juga sentuhan Islami dalam masyarakat Banjar, kerap diganti dengan pakaian kebaya panjang. Bahkan juga dilengkapi dengan jilbab tetapi tetap dihiasi dengan amar atau mahkota serta aksesori lainnya. Pasangan mempelai pun masih menggunakan pakaian adat ini untuk tampil menerima restu dari sanak famili. Sumber : http://meandyouculture.blogspot.com/2018/05/pakaian-adat-kalsel.html
Seperti yang kita tahu, setiap daerah di Indonesia pasti punya bermacam-macam kebudayaan lokal yang menjadi ciri khas daerahnya. Entah itu bangunan bersejarahnya, makanan dan minuman tradisionalnya, pakaian adat, tarian serta pertunjukan seni lainnya, dan lain-lain. Tidak hanya itu, dalam hal mode berbusana pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain batik, tenun juga merupakan mode berbusana yang sudah dikenal luas di masyarakat Indonesia bahkan dunia. Daerah pengrajin tenun di Indonesia antara lain: Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Setiap daerah tentu mempunyai keunikan serta ciri khasnya masing-masing. Namun, tahukah kamu, Suku Baduy di Banten juga memiliki kain tenun yang sangat khas? Para perempuan suku Baduy yang bermukim di pengunungan Kendeng, Leuwidamar ini biasanya diajarkan menenun sejak usia dini. Uniknya, kegiatan menenun ini hanya boleh dilakukan oleh kaum perempuan saja. Konon, jika ada kaum laki-laki yang...
Pernah denger mengenai kain Lurik? Eh, bukan. Bukan lirik tapi lurik. Kenalan yuk, dengan kain lurik. Lurik merupakan nama kain, kata lurik sendiri berasal dari bahasa Jawa, lorek yang berarti garisgaris, yang merupakan lambang kesederhanaan. Sederhana dalam penampilan maupun dalam pembuatan namun sarat dengan makna (Djoemena, Nian S., 2000). Selain berfungsi untuk menutup dan melindungi tubuh, lurik juga memiliki fungsi sebagai status simbol dan fungsi ritual keagamaan. Motif lurik yang dipakai oleh golongan bangsawan berbeda dengan yang digunakan oleh rakyat biasa, begitu pula lurik yang dipakai dalam upacara adat disesuaikan dengan waktu serta tujuannya. Nama motifnya diperoleh dari nama flora, fauna, atau dari sesuatu benda yang dianggap sakral. Motif lurik tradisional memiliki makna yang mengandung petuah, cita-cita, serta harapan kepada pemakainya. Namun demikian saat ini pengguna lurik semakin sedikit dibandingkan beberapa puluh tahun yang lalu. Perajinnya pun dari waktu...
Bagi sebagian orang mungkin familiar bahwa batik hanya di produksi di daerah jawa saja tetapi nyatanya batik di Indonesia telah di produksi di berbagai daerah khususnya di daerah Lampung. Dengan adanya perkembangan dalam budaya dan dunia busana telah menciptakan kesempatan untuk menciptakan batik khas daerahnya. Batik yang di produksi di daerah Lampung adalah model batik yang kontemporer dengan motif menonjolkan daerah Lampung seperti icon Gajah,Siger dan Kapal yang tetap menyisipkan motif sulur-sulur, dengan begitu masyarakat Lampung akan tetap merasakan kebanggaan budayanya sendiri dan Batik dari Lampung juga sangat terkenal di rancah Internasional seperti di Amerika, Rusia,Turki, Arab Saudi dan Jerman, selain itu produksi yang di hasilkan tidak hanya berupa Baju melainkan tas, aksesoris rumah tangga dll. Prestasi ini di bawa oleh salah satu rumah batik di Lampung yaitu Siger Batik yang didirikan oleh Ibu Laila Al-Khusna, Prestasinya ini telah memberikan dampak yang positif terhad...