Ini merupakan topeng-topeng dalam Sendratari Drama Topeng Bali sebagaimana dicatat oleh Judy Slattum dalam buku "Balinese Masks: Sprits of an Ancient Drama" (2003).
Ini merupakan topeng-topeng dalam Sendratari Wayang Orang, kisah Ramayana Bali sebagaimana dicatat oleh Judy Slattum dalam buku "Balinese Masks: Sprits of an Ancient Drama" (2003).
Ini merupakan topeng-topeng dalam Sendratari Calonarang Bali, yang menggambarkan kisah tokoh-tokoh magis dan ilmu hitam, sebagaimana dicatat oleh Judy Slattum dalam buku "Balinese Masks: Sprits of an Ancient Drama" (2003).
Ini merupakan topeng-topeng dalam Sendratari Barong Bali sebagaimana dicatat oleh Judy Slattum dalam buku "Balinese Masks: Sprits of an Ancient Drama" (2003).
Pria : Memakai destar yang dililitkan di kepala dan di bagian kupingnya diselipkan bunga. Bagian tubuh dililit dengan kain dari batas dada hingga kaki. Di bagian punggungnya diselipkan keris Bali. Wanita : Memakai kain songket yang dililitkan di bagian dada sampai kaki. Lalu, di luarnya masih dililit kain lagi, yaitu dari dada sampai bawah lutut. Di bagian pundaknya memakai selendang kain. Rambut wanita Bali memakai sanggul yang dihias dengan bunga.
Pria : Memakai destar yang dililitkan di kepala dan di bagian kupingnya diselipkan bunga. Bagian tubuh dililit dengan kain dari batas dada hingga kaki. Di bagian punggungnya diselipkan keris Bali. Wanita : Memakai kain songket yang dililitkan di bagian dada sampai kaki. Lalu, di luarnya masih dililit kain lagi, yaitu dari dada sampai bawah lutut. Di bagian pundaknya memakai selendang kain. Rambut wanita Bali memakai sanggul yang dihias dengan bunga.
Busana didalam dramatari Arja mempunyai arti tertentu, karena dpergunakan untuk menunjukkan karakter atau identitas setiap tokoh yang ditampilkan. Disamping itu busana juga dapat mempengaruhi segi perbendaharaan gerak tarinya. Hiasan kepala adalah satu dari busana yang dipakai dalam dramatari tersebut. Busana yang dipergunakan dalam dramatari Arja dapat dibedakan menjadi dua macam yakni busana tokoh putra dan busana tokoh putri. 1. Warna Penggunaan warna yang diterapkan dalambsuana dramatari Arja di Bali mempunyai dua sifat simbolis dan menghias. Sifat simbolis penekanannya adalah dengan warna dapat mencerminkan karakter kejiwaan dari peran itu sendiri. Misalnya karakter atau peran Rahwana yang mempunyai sifat-sifat seperti raksasa, busananya didominasi oleh warna merah yang melambangkan nafsu angkara murka. Selain itu warna hitam putih (poleng) melambangkan dua kekuatan yang saling bertentangan...
Pakaian adat Bali kalau dilihat sekilas terkesan sama. Padahal sebenarnya pakaian adat Bali sangat bervariasi. Dengan melihat pakaian adat Bali yang dikenakan seseorang dalam suatu acara, bisa dilihat status ekonomi dan status pernikahannya. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pakaian adat Bali memiliki keanggunan dan citra tersendiri. Setidaknya ada tiga jenis pakaian Adat Bali yang umum dikenakan oleh masyarakat Bali. Pertama, pakaian adat untuk upacara keagamaan. Kedua, pakaian adat untuk upacara pernikahan. Dan, ketiga adalah pakaian adat untuk aktivitas sehari-hari. Pakaian Adat khas Bali ini berbeda antara yang dipakai oleh laki-laki dan perempuan. Misalnya pemakaian sanggul ke pura oleh remaja putri. Mereka memakai sanggul atau pusung gonjer sedangkan untuk perempuan dewasa (sudah menikah) menggunakan sanggul ( pusung tagel ). Busana Agung adalah pakaian adat Bali yang paling mewah. Pakaian adat Bali yang satu ini biasanya dipakai pada rang...
PRIA Busana tradisional pria umumnya terdiri dari: Udeng (ikat kepala) Kain kampuh Umpal (selendang pengikat) Kain wastra (kemben) Sabuk Keris Beragam ornamen perhiasan Sering pula dikenakan baju kemeja, jas dan alas kaki sebagai pelengkap. Wanita Busana tradisional wanita umumnya terdiri dari: Gelung (sanggul) Sesenteng (kemben songket) Kain wastra Sabuk prada (stagen), membelit pinggul dan dada Selendang songket bahu ke bawah Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam Beragam ornamen perhiasan Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.