Jarek Tatahan: (sumber: E-book Ragam Hias Minangkabau. Marah, Drs. Risman. 2013. Sumatera Barat.)
Kapeh Kambang: (sumber: E-book Ragam Hias Minangkabau. Marah, Drs. Risman. 2013. Sumatera Barat.)
Limpapeh: (sumber: E-book Ragam Hias Minangkabau. Marah, Drs. Risman. 2013. Sumatera Barat.)
Pucuak Rabuang: (sumber: E-book Ragam Hias Minangkabau. Marah, Drs. Risman. 2013. Sumatera Barat.)
Ramo-ramo Si Kumbang Janti: (sumber: E-book Ragam Hias Minangkabau. Marah, Drs. Risman. 2013. Sumatera Barat.)
Saluak Laka: (sumber: E-book Ragam Hias Minangkabau. Marah, Drs. Risman. 2013. Sumatera Barat.)
Si Ganjua Lalai : (sumber: E-book Ragam Hias Minangkabau. Marah, Drs. Risman. 2013. Sumatera Barat.)
PORKIS MARODOR Porkis marodor berarti semut dibuat sebagai hiasan pengapit gorga Suleppat. Ornamen ini dianggap sebagai simbol Haroan (gotong royong) dan kerajinan. Sumber : Arsip Suku Batak Simalungun Sumber : https://andosipayung.wordpress.com/2013/12/27/ornamen-suku-simalungun/
Berdirinya Rumah Gadang Minangkabau tidak hanya sebagai tempat tinggal semata saja, melainkan banyak nilai-nilai filosofis dalam membangun Rumah Gadang Minangkabau. Banyak fungsi dari Rumah Gadang Minangkabau dikembangkan dalam pembangunannya, seperti sebagai tempat pertemuan keluarga besar, sarana ibadah, penyimpanan hasil tani, dan yang terakhir sebagai wadah kesenian. Rumah Gadang Minangkabau pada bangunan tampak luarnya dipenuhi dengan ukiran-ukiran di dindingnya dengan gaya Minangkabau. Corak yang ditampilkan pada ukiran Rumah Gadang Minangkabau ini berbentuk flora yang tersusun secara teratur dan geometris. Tidak ada corak atau ukiran yang menggambarkan makhluk bernyawa seperti hewan dan manusia, namun penamaan atau tajuk corak ukiran Rumah Gadang Minangkabau menggunakan nama makhluk bernyawa. Untuk mendapatkan ukiran yang baik komposisi dan bentuknya diperlukan seorang tukang ukir yang tahu unsur-unsur seni tradisi atau yang memiliki jiwa seni dan rasa estetika. Seorang tuk...