8 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ornamen Dari Propinsi Banten
Ornamen Ornamen
Banten

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Tas Koja dari Baduy
Ornamen Ornamen
Banten

Suku Baduy yang berada di Banten terkenal sebagai salah satu suku yang masih sangat mempertahankan adat dan dekat dengan alam. Mereka memanfaatkan alam dengan secukupnya, dan selalu menjaganya. Salah satu hasil kerajinan dari bahan alam yang dibuat oleh Suku Baduy adalah Tas Koja.  Tas Koja adalah tas yang terbuat dari kulit pohon Teureup. Kenapa terbuat dari pohon Teureup? kulit pohon ini lebih awet dan kuat. Proses membuatnya lumayan lama bisa memakan waktu beberapa hari, bahkan bisa seminggu. Cara membuatnya yaitu pertama-tama kita harus masuk ke pedalaman untuk mencari pohon Teureup, pilih pohon yang bersua 2-3 tahun, jangan yang masih muda. Lalu kupas kulit kayunya. Kulit kayu tersebut direndam agar serat seratnya terpisah, lalu dijemur hingga kering untuk dibuat benang. Setelah jadi benang, kemudian dirajut. Jadilah tas Koja khas Suku Baduy.  

avatar
Fauziah Hanum
Gambar Entri
Danau Tasikardi
Ornamen Ornamen
Banten

Dibangun oleh Sultan Maulana Yusuf dengan luas sekitar 6,5 hektar di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu sekitar 2 kilometer di sebelah tenggara Keraton Surosowan,  Danau Tasikardi  menyimpan kisah perjalanan yang bersejarah. Dasar Danau Tasikardi terbuat dari ubin bata dan terdapat sebuah pulau kecil di tengah danau yang disebut Pulau Kaputren. Pada awalnya, tempat peristirahatan yang dibangun di tengah pulau diperuntukan bagi ibunda sultan untuk tafakur, lalu berkembang menjadi tempat penerimaan tamu-tamu negara. Yang tersisa saat ini hanya pondasinya saja, yaitu bangunan turap yang mengelilingi pulau berukuran 40 meter x 40 meter dengan ketinggian 2-3 meter. Cerita rakyat menyebutkan, Danau Tasikardi sengaja dibangun untuk menyimpan selir-selir raja yang canti. Agar para selir tersebut aman, dipeliharalah puluhan buaya di danau tersebut. Cornelis de Bruin, seorang tamu kehormatan dari Banten yang datang sekitar tahun 1706 menulis dalam laporan perjalananny...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Koja Baduy
Ornamen Ornamen
Banten

Baduy adalah salah satu suku dari sekian banyak suku Indonesia yang berada di Banten. Suku Baduy terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Apabila kita berkunjung ke Baduy, maka di jalan-jalan menuju baduy akan ada penjual Koja. Koja adalah tas yang biasa digunakan orang Baduy atau kanekes (sebutan bagi orang Baduy). Koja tersebut terbuat dari teureup. teureup adalah nama sebuah pohon. terdapat ukuran-ukuran koja, ada yang kecil, sedang, hingga besar. fungsinya sama dengan tas kebanyakan yaitu menyimpan barang untuk dibawa kemana-mana.

avatar
Sri Yayu Ninglasari
Gambar Entri
Mercusuar Cikoneng
Ornamen Ornamen
Banten

Mercusuar Cikoneng berada di Kampung Bojong, Desa Cikoneng, Anyer, Provinsi Banten. Dibalik tingginya yang menjulang, Mercusuar Anyer atau yang biasa disebut dengan Mercusuar Cikoneng ini ternyata mempunyai sejarah panjang dibalik pembangunannya. Dibangun pada tahun 1885 oleh Belanda, konon dari sinilah titi 0 (nol) yang menjadi awal pembangunan jalan dari Anyer (Banten) sampai Panarukan, Jawa Timur. Menara setinggi 75,5 meter ini terdiri dari 18 tingkat yang dihubungkan langsung dengan 286 anak tangga. Pada bagian puncaknya ada sebuah lampu yang berfungsi untuk penunjuk kapal-kapal yang melintasi perairan Laut Provinsi Banten bagian utara. Ruangan yang hanya seluas 2,5 meter ini menjadi sesuatu yang harus dilewati bila ingin menuju puncak mercusuar. Semakin ke atas, ruangan disini akan semakin sempit.         Sumber: https://www.kamerabudaya.com/2017/01/mercusuar-cikoneng-mercusuar-bersejarah-di-provinsi-banten.html

avatar
Aulahanim
Gambar Entri
Batu Tumbung
Ornamen Ornamen
Banten

Terlokasi di Desa Cidaresi,Pandeglang,Banten terdapat sebuah batu yang disebut Batu tumbung ,Batu tumbung sendiri berarti kemaluan wanita yang dianggap sebagai simbol kesuburan dan kesucian oleh penduduk setempat. Batu tumbung memiliki banyak ukiran diatasnya yang berbentuk segitiga dengan lubang" yang juga berjumlah sama dengan jumlah gunung yang meletus di saat itu. Batu tumbung menceritakan tentang sebuah kerajaan yang mengalami konflik di antara anggota keluarga.Konon dahulu seorang pangeran bernama Pangeran Makukuhan dan Prabu Dewaesa.Sang Prabu ingin sang pangeran untuk menggantikan posisi Prabu sebagai Adipati sementara Prabu lengser keprabon untuk menjadi raja kerajaan itu.Sang Pangeran menolak dan mencari cara agar Prabu tidak menjadi raja.Hal tersebut membuat Prabu marah. Prabu lalu bermoksa/membebaskan ikatan dunianya di atas gunung krakatau menyebabkan jatuhnya meteor dan meletusnya gunung".Letusan-Letusan tersebut menyebabkan terpisahnya daratan jawa dan s...

avatar
Oskm18_16718331_nicholas Nicholas Tobias
Gambar Entri
Anggrek Vanda Douglas: Ikon Kota Tangerang Selatan
Ornamen Ornamen
Banten

Anggrek Vanda Douglas, bunga yang dominan berwarna ungu dan sedikit berwarna putih ini merupakan salah satu bunga ornamen yang paling banyak diminati khususnya di daerah Kota Tangerang Selatan. Bunga anggrek ini dijadikan ikon daerah Kota Tangerang Selatan karena hasil pertanian tanaman anggrek tersebut sangat besar di Tangsel. Saat ini setidaknya ada 20 gabungan kelompok petani budidaya anggrek yang tersebar di tujuh kecamatan di Tangsel. Selain menjadi ikon, bunga ini juga dijadikan konsep pada Tari Nong Anggrek. Bisa dilihat pada busana yang dikenakan para penari Nong Anggrek kalau warnanya sama dengan Vanda Douglas, dominan berwarna ungu. Salah satu cara pemerintah mengangkat nama bunga anggrek ini adalah dengan menempatkan bunga tersebut pada instansi di Tangerang Selatan baik negeri maupun swasta. Hal tersebut dapat diihat bila berkunjung ke salah satu instansi pemerintahan, akan terlihat banyak bunga Vanda Douglas menghiasi sekitaran gedung. bunga Vanda Douglas...

avatar
Oskm18_16018186_ananda
Gambar Entri
Kolenjer, Sistem Penanggalan Tradisional Masyarakat Baduy #DaftarSB19
Ornamen Ornamen
Banten

Hingga saat ini belum ada catatan sejarah khusus mengenai kapan awal mula kolenjer dikenal oleh masyarakat Kanekes, namun hal yang pasti bahwa kolenjer sudah digunakan sejak lama oleh masyarakat Kanekes. Hal ini sangat masuk akal karena kolenjer telah menjadi alat atau ilmu pengetahuan yang bersentuhan dengan kehidupan keseharian masyarakat Kanekes. Pengetahuan akan kolenjer menjadi penting bagi masyarakat Kanekes, sama halnya dengan kalender Gregorian di masyarakat kita pada umumnya. Dalam beberapa artikel yang ditulis mengenai masyarakat Kanekes atau Baduy, sering kali mengaitkan kolenjer dengan pengetahuan bahasa sunda kuno. Adapun dalam Peraturan Desa Kanekes nomor 1 tahun 2007 yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Lebak Banten, menyebutkan dalam Bab 1, pasal 1 (mengenai peristilahan), bahwa Kolenjer adalah kalender atau sistem penanggalan yang digunakan masyarakat adat Kanekes dan berlaku secara turun-temurun. Kolenjer adalah alat penanggalan. Fungsinya menentukan naptu t...

avatar
Citrakartini